Tanpa Koar-Koar, Ganindra Bimo Bantu Biaya Pengobatan Korban Salah Pukul Aparat
Kamini.id – Demo besar-besaran menuntut DPR RI pada 28 Agustus 2025 lalu berakhir ricuh di sejumlah daerah, termasuk Bandung. Sayangnya, tak semua yang menjadi korban adalah peserta aksi. Ada juga warga biasa yang terkena imbas represif aparat saat membubarkan massa.
Salah satunya dialami seorang pemuda di Bandung, Jawa Barat. Kisah ini viral usai sang kakak, Nisa, membagikan curhatan lewat akun Instagram @affifasp. Dalam unggahannya, Nisa menceritakan bahwa adiknya justru menjadi korban salah sasaran aparat saat sedang pulang usai merayakan ulang tahun temannya.
Menurut Nisa, kejadian nahas itu berlangsung pada 1 September 2025 dini hari, sekitar pukul 04.47 WIB. Saat melintas di kawasan Gedung Sate, yang saat itu menjadi zona merah karena kerusuhan, motor sang adik tiba-tiba ditabrak orang tak dikenal. Setelah jatuh, ia mengalami kekerasan fisik yang cukup parah.
“Adik saya dipukuli, kepalanya diinjak sampai harus dijahit di pelipis. Bahkan sempat dilempar ke lokasi bakaran massa demo. Untungnya dia berhasil kabur,” tulis Nisa dalam keterangannya.
Tak berhenti sampai di situ, sang adik juga mendapat hantaman di punggung dengan benda keras hingga mengalami memar serius. Meski sudah memohon ampun, tindakan kekerasan tetap berlanjut. Kini, ia tengah menjalani perawatan di rumah sakit dengan luka jahit di atas mata kiri, siku, serta pendarahan di bagian belakang kepala.
Ganindra Bimo Bikin Salut
Di tengah kabar memilukan itu, muncul sisi positif yang bikin warganet salut. Aktor Ganindra Bimo secara diam-diam menghubungi Nisa lewat pesan Instagram untuk memberikan bantuan biaya pengobatan.
“Halo Nisa. Salam kenal. Saya Ganindra Bimo. Turut berduka untuk kejadian yang menimpa adik kamu. Boleh saya bantu biaya perawatannya?” tulis Bimo, seperti dibagikan ulang oleh Nisa.
Tak butuh waktu lama, Bimo langsung memberikan bantuan finansial. Nisa pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian sang aktor, sekaligus kepada semua orang yang turut menyebarkan dan mendoakan kondisi adiknya.
“Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk Kak @ganindrabimo yang sudah membantu perawatan adik saya. Terima kasih juga untuk teman-teman semua atas doa dan dukungannya,” tulis Nisa lagi.
Upaya Hukum
Selain fokus pada pemulihan kesehatan adiknya, Nisa menegaskan pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polres setempat. Ia berharap aparat yang melakukan tindak kekerasan dapat diusut tuntas, sekaligus meminta pertanggungjawaban atas biaya rumah sakit.
“Laporan sudah kami masukkan, saat ini masih menunggu tindak lanjut. Tujuannya jelas, agar ada pertanggungjawaban hukum dan juga biaya pengobatan,” ungkap Nisa.
Kaminiers, dari kasus ini kita bisa belajar bahwa empati dan kepedulian bisa datang dari siapa saja, bahkan tanpa perlu koar-koar di depan publik. Salut untuk Ganindra Bimo yang memilih membantu dengan cara tulus dan sederhana. Semoga kejadian serupa tak lagi terulang, dan korban salah sasaran bisa segera pulih baik fisik maupun mentalnya.