Tora Sudiro Curhat ‘Kehilangan’ Mieke Amalia yang Tak Lagi Posesif, Alasannya Bikin Adem

Kamini.id - Kalau bicara soal pasangan selebriti yang awet dan harmonis, Tora Sudiro dan Mieke Amalia pasti masuk dalam daftar teratas. Sudah 17 tahun menikah, hubungan mereka justru makin hangat dan dewasa. Tapi baru-baru ini, ada pengakuan jujur dari Tora yang menggelitik sekaligus bikin hati hangat.
Tora bercerita bahwa akhir-akhir ini ia merasa sedikit “kehilangan” sosok Mieke, bukan karena bertengkar, tapi karena sang istri yang kini makin santai dan nggak seposesif dulu.
“Kalau dulu, gue baru naik motor belum sampai juga, udah ada beberapa WhatsApp dan telepon dari dia. Sekarang gue pergi 3-4 jam, nggak dicariin,” ucap Tora di acara FYP Trans7 (28/7/2025), sambil senyum-senyum sendiri.
Mieke: “Semakin Tua, Semakin Percaya”
Sambil duduk di samping Tora, Mieke hanya tertawa mendengar keluh manja suaminya. Ia kemudian menjelaskan dengan santai bahwa perubahan sikapnya bukan karena cuek, tapi karena tingkat kepercayaannya terhadap Tora sudah sangat tinggi.
“Padahal tuh, ya, semakin tua semakin percaya. Sekarang juga ada aplikasi, jadi tahu dia lagi di mana dan ngapain,” jawab Mieke santai, menyinggung keberadaan aplikasi pelacak lokasi.
Komunikasi Mereka? Santai Tapi Solid
Berbeda dari pasangan yang suka berdebat atau adu argumen, Tora dan Mieke justru memilih komunikasi yang ringan dan efisien. Mieke bilang, dia lebih nyaman ngobrol via chat daripada secara langsung.
“Aku lebih lancar chatting daripada ngomong. Nggak tahu, emang malas ngomong. Malas berdebat,” ungkap Mieke.
Tora pun langsung menimpali dengan candaan khasnya:
“Kalau Mieke senang ngobrol sambil chatting. Kalau saya live TikTok, tapi kalau live nanti jadi tahu dong masalahnya,” ujar Tora sambil tertawa.
Kini Jadi Kakek & Nenek, Panggilan Mereka Gemas Banget!
Kehidupan rumah tangga mereka juga makin lengkap setelah putri Tora dari pernikahan sebelumnya, Anggraini Kadiman, melahirkan anak pertamanya. Kini, Tora dan Mieke resmi jadi kakek dan nenek. Tapi jangan bayangkan vibes kakek-nenek konvensional ya, karena mereka punya panggilan super unik.
“Gue kayaknya tetap dipanggil Bab aja, anak-anak dan teman-teman juga udah biasa manggil gue gitu,” kata Tora.
“Gue dipanggil Mamiom, sama kayak biasanya,” timpal Mieke.
Cinta Dewasa yang Bisa Jadi Inspirasi
Dari curhat sederhana Tora dan Mieke, kita bisa belajar satu hal penting: cinta yang dewasa itu bukan tentang intensitas, tapi kualitas. Percaya, komunikasi sehat, dan candaan yang nggak habis-habis bisa jadi fondasi hubungan jangka panjang yang solid.
Mereka nggak malu mengakui kelemahan masing-masing, nggak sungkan untuk saling bercanda, dan nggak takut untuk tumbuh bersama.
Jadi, Kaminiers, kalau kamu sedang dalam hubungan atau mencari pasangan, semoga bisa ketemu atau jadi pasangan yang kayak Tora dan Mieke, ya.
