Usai Dikritik, Nafa Urbach Komitmen Serahkan Gaji Dewan ke Masyarakat

Kamini.id – Nama Nafa Urbach belakangan jadi sorotan setelah komentarnya mengenai tunjangan rumah anggota DPR RI senilai Rp50 juta menuai kritik tajam.
Publik menilai pernyataannya kurang peka terhadap kondisi masyarakat, terlebih di tengah polemik kenaikan gaji dan tunjangan DPR yang sempat memicu aksi demonstrasi besar-besaran pada 25 Agustus 2025 lalu.
Namun, alih-alih menghindar dari kritik, Nafa memilih untuk memberikan klarifikasi sekaligus janji yang cukup mengejutkan.
Melalui unggahan di Instagram Stories, artis sekaligus anggota DPR dari Komisi IX itu menegaskan komitmennya untuk mengalokasikan seluruh gaji dan tunjangan yang diterimanya kepada masyarakat, khususnya di daerah pemilihannya.
Baca juga: Kena Sentil Publik, Nafa Urbach Klarifikasi Soal Tunjangan DPR
Komitmen untuk Guru dan Pendidikan
Dalam pernyataannya, Nafa menekankan fokus utamanya adalah membantu para guru. Menurutnya, guru memiliki peran besar dalam membangun bangsa, namun masih banyak yang belum mendapat kesejahteraan layak.
"Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa," tulis Nafa.
Nafa juga menegaskan bahwa komitmen tersebut berlaku hingga akhir masa jabatannya di tahun 2029. Ia ingin langkah kecil ini menjadi bukti nyata bahwa kepentingan rakyat harus selalu diutamakan.
Terbuka untuk Aspirasi Lain
Meski fokus pada sektor pendidikan, Nafa tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan. Menurutnya, bukan tidak mungkin nantinya ada kelompok lain yang juga akan menerima manfaat dari pengalokasian gaji dan tunjangannya.
"Saya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan: apakah hanya guru, atau ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama. Semua proses ini dilakukan secara terbuka dan transparan," lanjutnya.
Jawaban atas Kritik Publik
Pernyataan ini sekaligus menjadi jawaban atas gelombang kritik yang sempat menghujaninya. Nafa mengakui dirinya memahami keresahan publik soal kenaikan gaji dan tunjangan DPR.
Namun, karena hal tersebut merupakan keputusan bersama di parlemen, ia memilih melakukan aksi nyata dengan mengembalikan haknya kepada masyarakat.
"Saya paham banyak masyarakat yang berharap gaji dan tunjangan DPR diturunkan. Karena itu keputusan bersama, saya memilih cara yang bisa langsung saya lakukan sendiri dengan mengembalikan seluruh gaji dan tunjangan saya ke masyarakat di dapil sampai 2029," pungkasnya.
Langkah yang Dinanti Publik
Janji Nafa Urbach ini kini tengah menjadi perbincangan. Banyak yang menilai langkahnya patut diapresiasi, sementara sebagian lainnya menunggu bukti nyata dari implementasi janji tersebut.
Apapun respons publik, keputusan Nafa bisa menjadi cerminan bahwa seorang wakil rakyat sejatinya harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya.
