Usai Gugatan Cerai, Ucapan Deddy Corbuzier Soal Sabrina Ingin Fokus di Rumah Kembali Viral

Kamini.id - Kaminiers, kabar perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa masih terus jadi perbincangan panas di media sosial. Setelah gugatan cerai Sabrina resmi terdaftar di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang pada 16 Oktober 2025, publik kini kembali menggali momen-momen lama pasangan ini, termasuk ucapan Deddy soal keinginan Sabrina jadi ibu rumah tangga.
Momen tersebut muncul kembali dari tayangan podcast Praz Teguh yang dirilis pada Juni 2025 lalu. Dalam video itu, Sabrina sempat mengungkapkan bahwa dirinya merasa lelah dengan rutinitas pekerjaan dan ingin fokus mengurus suami di rumah.
“Gue tuh lagi pengen banget sebenarnya jadi ibu rumah tangga doang,” ungkap Sabrina saat itu.
Ia bahkan sempat mengajukan “syarat” lucu kepada Deddy agar keinginannya direstui.
“‘Eh boleh nggak, gue jadi ibu rumah tangga aja, tapi syaratnya, bulanan gue harus sama kayak revenue perusahaan gue yang sekarang,’” kata Sabrina sambil tertawa.
Namun, tanggapan Deddy kala itu justru menohok dan kini kembali viral di media sosial.
“Terus jawaban dia, ‘nggak ada yang nyuruh lo jadi ibu rumah tangga,’” ujar Sabrina menirukan suaminya.
Cuplikan percakapan itu kembali ramai diperbincangkan setelah kabar perceraian mereka mencuat. Banyak netizen yang menduga bahwa perbedaan prinsip soal peran dalam rumah tangga bisa jadi salah satu pemicu retaknya hubungan mereka.
Sebelumnya, Sabrina telah mengumumkan secara resmi bahwa ia dan Deddy berpisah dengan damai, menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil dengan penuh pertimbangan dan tanpa amarah. Namun, publik tetap tak bisa menahan diri untuk mengaitkan potongan cerita lama ini dengan kondisi mereka saat ini.
Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa menikah pada 6 Juni 2022, dan kini rumah tangga mereka resmi berakhir setelah tiga tahun bersama. Meski demikian, keduanya tetap menunjukkan sikap dewasa dan saling menghormati di tengah sorotan publik.
Wah, Kaminiers, kisah ini jadi pengingat bahwa hubungan dewasa bukan cuma soal cinta, tapi juga bagaimana dua orang bisa saling memahami peran dan ekspektasi dalam kehidupan bersama.
