Wanda Hamidah Bersikeras Berangkat ke Gaza: Hidup Tak Bisa Normal Saat Ada Genosida

Kamini.id - Kaminiers, artis sekaligus aktivis Wanda Hamidah tengah jadi sorotan usai memutuskan ikut serta dalam misi kemanusiaan ke Gaza. Ia menjadi satu-satunya perempuan di kapal Kaiseer, yang berlayar membawa bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang tengah menderita akibat blokade dan serangan Israel.
Baca juga: Tertahan 2 Minggu di Tunisia, Wanda Hamidah Berhasil Naik Kapal Terakhir ke Gaza
Lewat unggahan di Instagram, Wanda membeberkan alasan kuat mengapa dirinya bersikeras ikut dalam pelayaran berisiko ini.
“Kenapa aku ingin pergi ke Gaza? Jawabannya sederhana. Aku tak sanggup hanya melihat orang-orang Palestina dibunuh secara brutal setiap hari, dari bayi hingga lansia,” tulisnya, Sabtu (20/9).
Sebagai seorang ibu dari empat anak, Wanda mengaku sulit membayangkan perasaan kehilangan keluarga seperti yang dialami rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa masyarakat Gaza berhak hidup layak dan terbebas dari ancaman genosida.
“Aku seorang ibu, anak, sekaligus saudara perempuan. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa keluarga. Begitu pula dengan orang-orang di Gaza, mereka punya hak untuk hidup seperti kita,” ujarnya.
Wanda juga menyoroti bahwa dunia internasional tidak boleh tinggal diam melihat kejahatan kemanusiaan yang terjadi. Menurutnya, genosida bukanlah hal yang bisa dianggap wajar.
“Hidupku tak bisa normal lagi kalau hanya diam. Kalian tidak bisa menjadikan genosida sebagai ‘urusan biasa’ seperti makan atau tidur. Jadi di sinilah saya, bahagia dan sehat, berlayar ke Gaza,” tegasnya.
Keputusan ini ia ambil melalui Global Sumud Flotilla, sebuah gerakan internasional yang mengirimkan puluhan kapal dari berbagai titik untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza.
Keberanian Wanda Hamidah pun menuai banyak perhatian publik. Tak sedikit yang memuji sikapnya, meski perjalanan ini penuh risiko. Bagi Wanda, langkah kecil yang ia ambil adalah wujud nyata kepedulian terhadap sesama manusia.
