Zaskia Adya Mecca Klarifikasi Soal Ojol: “Aku Bukan Merendahkan, Aku Pengguna Setia
Kamini.id - Kaminiers, nama Zaskia Adya Mecca lagi jadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Gara-garanya, unggahan sarkastik aktris sekaligus istri Hanung Bramantyo soal ojek online (ojol) sempat memicu kontroversi. Banyak netizen yang menganggap postingan itu merendahkan profesi ojol, hingga kolom komentar banjir hujatan.
Baca juga: Ramai Kontroversi Ojol, Zaskia Adya Mecca: Jangan Mudah Terpecah Belah
Alih-alih meminta maaf, Zaskia memilih langkah berbeda. Ia memutuskan untuk mengarsipkan unggahan tersebut. Dalam Insta Story, ia menjelaskan alasannya. Menurut Zaskia, keputusan itu diambil untuk menghindari adu argumen tidak sehat antar netizen yang bisa memelintir maksud sebenarnya.
“Aku gamau membuat ruang untuk penggiringan opini yang salah. Kalau makin ramai, malah bisa bikin orang berantem di kolom komentar,” tulisnya.
Zaskia menegaskan, unggahan itu murni sarkasme dan tidak pernah dimaksudkan untuk merendahkan para pengemudi ojol. Ia bahkan menyebut dirinya justru sering menggunakan jasa ojol dalam kesehariannya.
“Yang follow aku lama pasti tahu. Aku ke mana-mana sering naik gojek, nggak punya barang branded, beli baju baru pun jarang,” jelas ibu lima anak itu.
Lebih lanjut, Zaskia mengingatkan agar publik tidak terjebak pada isu yang justru memecah perhatian. Ia mengajak netizen kembali fokus pada hal yang lebih penting: mendukung perjuangan rakyat dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
“Daripada energi habis untuk berdebat soal hal sampingan, mending kita fokus pada tujuan utama. Jangan mudah teralihkan,” tambahnya.
Kasus ini berawal ketika Zaskia menyindir penampilan driver ojol di lapangan yang dibandingkan dengan driver ojol yang bertemu Gibran di Istana Wapres (31/8/2025). Sayangnya, sarkas itu ditafsirkan berbeda oleh sebagian pihak, hingga berkembang narasi seolah ia merendahkan profesi ojol.
Kaminiers, dari kisah ini kita bisa belajar bahwa di era digital, satu unggahan bisa langsung melebar jadi perdebatan luas. Jadi, yuk lebih bijak dalam menyikapi konten di media sosial.