Logo Kamini

Panduan Membuat Capsule Wardrobe: Mudah, Hemat, dan Tetap Modis!

Ditulis oleh Suci Maharani R

Kurasi pakaian untuk membuat capsule wardrobe, terdengar ribet ya! Ini terjadi jika kamu memulainya tanpa persiapan dan pengetahuan. Sebelum mengobrak-abrik lemari pakaian, ada baiknya kamu mengetahui mengenai apa itu capsule wardrobe.

Lalu, bagaimana cara membuat capsule wardrobe yang mudah, hemat, tapi tetap bisa membuat kita terlihat modis? Ternyata, yang dibutuhkan hanya mengetahui apa yang benar-benar kita butuhkan setiap harinya.

Evaluasi dan Analisis Gaya Hidup

Evaluasi dan Analisis Gaya Hidup

Untuk membuat capsule wardrobe yang sesuai dengan kebutuhan, langkah awal yang harus dilakukan adalah menganalisis gaya hidup. Kaminiers harus tahu dengan jelas, rutinitas sehari-harimu di habiskan untuk apa? Dengan begitu, kamu bisa mulai memilah-milah pakaian sesuai dengan prioritas.

Jika kamu adalah seorang pekerja kantoran, artinya pakaian formal seperti celana bahan, kemeja, blouse, dan blazer harus menjadi prioritas. Jika kamu seorang pelajar, pilihlah pakaian yang comfortable seperti celana jeans, kaos, dan jaket. Sementara ibu rumah tangga, pakaian santai seperti kulot, kemeja, blouse, dan tunik, terasa lebih fungsional.

Selain kegiatan sehari-hari, capsule wardrobe-mu juga membutuhkan beberapa model pakaian untuk acara tertentu seperti, pesta, olahraga, atau liburan. Dengan begitu, lemari kapsul yang Kaminiers buat akan mencakup semua kebutuhan sehari-hari.

Kenali Bentuk Tubuhmu!

Kenali Bentuk Tubuhmu!

Saat membuat capsule wardrobe, banyak orang yang hanya fokus pada pilihan model atau warna pakaian dan melupakan apa yang cocok dengan tubuh. Dikutip dari Autumstyle, mengetahui bentuk tubuh itu penting, karena ini dapat menunjang tampilan modis yang diinginkan.

Umumnya, ada 5 bentuk tubuh wanita yang perlu kamu ketahui. Mulai dari hourglass (jam pasir), buah pir, buah apel, persegi panjang (rectangle), segitiga terbalik (inverted triangle). Untuk mengetahui ciri-ciri dan keunikan tiap bentuk tubuh, Kaminiers bisa klik artikel di bawah.

Manfaat lainnya, aku bisa menonjolkan bagian tubuh yang dirasa proporsional dan menutupi bagian lain yang dirasa kurang sempurna. Hingga menghemat waktu saat berbelanja karena sudah tahu model pakaian apa yang dibutuhkan.

Aku memiliki bentuk tubuh buah pir, ciri-ciri utamanya adalah ukuran pinggul yang lebih lebar dibandingkan ukuran bahu dan dada. Kalau ingin lebih mudah lagi, Kaminiers bisa mendownload aplikasi telepon seluler khusus untuk mengenali bentuk tubuh, yang saya pakai bernama Bodymapp.

Temukan Gaya yang Sesuai Kepribadian

Temukan Gaya yang Sesuai Kepribadian

Sekarang, Kamini akan mengajakmu untuk menemukan gaya yang sesuai. Jujur, proses ini mungkin akan menyita banyak waktu. Belum lagi ada yang namanya trial-error, ketika gaya yang kamu harapkan tidak sesuai ekspektasi. Cara aku untuk menemukan gaya yang tepat adalah dengan menelusuri Pinterest.

Capsule wardrobe berfokus pada pakaian yang versatile, timeless, dan fungsional. Masih bingung? Simpelnya, pakaian yang bakalan sering kamu gunakan adalah basic outfit. Tinggal sesuaikan saja, butuh lebih banyak baju formal atau kasual dalam lemarimu?

“Saat kesederhanaan bertemu keanggunan, inilah arti timeless yang sesungguhnya”

—sucasuci

Menurut Kamini, kamu bisa membuat banyak sekali variasi gaya dengan memadukan pakaian basic. Mulai dari gaya simpel dan elegan ala old money, lalu tampilan smart-casual yang terlihat lebih rapi namun trendi. Opsi lainnya, capsule wardrobe cocok untuk kamu yang ingin tampil ala clean girl yang natural. Jangan lupa untuk memperhatikan palet warna yang digunakan, ini juga dapat mempermudah proses kurasi pakaian.

Sortir Pakaian yang Sudah Dimiliki

Sortir Pakaian yang Sudah Dimiliki

Setelah mempertimbangkan gaya hidup, bentuk tubuh, dan mencari referensi gaya, saatnya kita kurasi lemari. Supaya proses sortir pakaian terasa lebih mudah, Kamini membanginya dalam 4 cheklist. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Tentukan Jumlah Pakaian

Tujuan capsule wardrobe adalah mengisi lemari dengan pakaian yang fungsional. Supaya tidak kalap, Kaminiers bisa menentukan jumlah outfit yang akan disimpan di lemari. Umumnya, capsule wardrobe terdiri dari 30-50 item pakaian, termasuk atasan, bawahan, outwear, dress, sepatu, dan tas. Jumlah ini dirasa cukup untuk menciptakan kombinasi gaya berpakaian tanpa perlu membuat lemari terlalu penuh.

Fyi, jumlah ini tidak mutlak, kamu bisa menambahkan item fesyen lainnya untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Kunci utamanya adalah memilih pakaian yang esensial dan multifungsi untuk digunakan dalam berbagai situasi.

2. Pilihlah Warna Dasar Netral

Kurasi warna, ini juga masuk dalam step esensial saat membuat capsule wardrobe. Dikutip dari Vouge, akan lebih baik jika kamu fokus untuk menyimpan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, beige, navy, dan hitam. Warna-warna versatile ini mudah untuk dipadupadankan dan cocok untuk berbagai suasana.

Apakah capsule wardrobe hanya terdiri dari warna-warna netral? Jawabannya, tidak! Warna-warna netral digunakan sebagai dasar saja, misalnya untuk celana atau baju yang multifungsi. Namun, Kaminiers bisa menambahkan warna lainnya sesuai keinginan, entah itu warna pastel, bold, atau pop-up, tergantung kebutuhan.

Kamini sarankan warna-warna pendamping ini diaplikasikan pada item khusus seperti scarf, sepatu, tas, dan lainnya. Item pelengkap ini akan menjadi pemanis dari outfit berwarna dasar yang digunakan.

3. Fokus pada Model Klasik dan Timeless

Trik supaya capsule wardrobe-mu tidak kelihatan norak yaitu dengan memilih pakaian bermodel klasik. Kaminiers bisa menyimpan beberapa potong kemeja, tapi pastikan salah satunya adalah kemeja putih polos yang simpel. Lalu, pilihlah bahan dan warna kemeja yang berbeda untuk memudahkan mix and match pakaian

Kemeja simpel yang timeless ini terlihat formal saat dipadukan dengan celana bahan dan blazer. Gaya smart-casual saat dipadukan dengan celana high waist dan sepatu loafers. Gaya casual-youth ketika dipasangkan dengan celana jeans atau rok midi dengan tambahan aksesoris.

Hindari untuk memasukkan pakaian kekinian, karena tren seperti ini biasanya cepat berubah dan sulit untuk dipadupadankan. Kecuali, pakaian yang tren ini memang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

4. Pilih Bahan yang Berkualitas

Katanya, capsule wardrobe yang sempurna itu berisikan pakaian designer yang mahal dan berkualitas? Kalau di tanya jawaban, opini ini tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Nah, mitos capsule wardrobe satu ini sering seliweran di media sosial dan menyesatkan banyak orang.

Saat pertama kali membuat capsule wardrobe, Kaminiers bisa mengisinya dengan pakaian yang sudah dimiliki sebelumnya. Dalam prosesnya, kamu bisa mengumpulkan uang untuk membeli pakaian dengan bahan berkualitas tinggi.

Bahan-bahan premium seperti denim, linen, katun, dan wol, akan bertahan lama di lemari. Bahan-bahan ini biasanya terasa lembut, ringan, dan nyaman saat digunakan sepanjang hari. Hindari membeli pakaian berbahan melar, kusut, dan pudar warnanya, karena ini akan mengurangi tampilan profesional dan stylish.

Selain itu, pakaian berkualitas tinggi itu nggak selalu branded. Nggak sedikit produk designer memiliki kualitas biasa saja, sementara brand lokal memberikan kualitas premium. Jadi, nggak perlu ngebut dan langsung checkout outfit bermerek yang mahal di mall atau e-commerce. Kamu bisa pelan-pelan menabung, lalu mengganti satu persatu pakaian di lemari dengan kualitas yang lebih baik.

Tambahkan Aksesori Pendukung

Tambahkan Aksesori Pendukung

Untuk menyempurnakan lemari kapsulmu, Kaminiers juga bisa menyimpan beberapa pasang aksesoris. Coba cari tahu, skintone kamu lebih cocok untuk memakai perhiasan perak atau emas? Lalu, pilihlah model perhiasan yang sederhana dan nggak terlalu banyak aksen.

Selanjutnya, kamu bisa menyimpan beberapa pasang sepatu dengan fungsi dan desain yang beragam. Sebagai wanita karir, kamu bisa menyimpan 3 sampai 5 pasang high heels berwarna netral hingga pop-up. Untuk pelajar, akan lebih nyaman memakai sepatu keds, converse, atau flat shoes. Lalu, kamu bisa menyimpan 2 pasang sepatu olahraga dan 2 pasang sandal untuk kegiatan sehari-hari.

Terakhir, kamu bisa sedikit bereksperimen dengan warna dan desain tas. Kaminiers cukup menyediakan tas warna hitam dan putih sebagai warna dasar. Untuk mempercantik penampilan, kamu bisa juga menyimpan 2 clutch berwarna perak dan emas, 1 sling bag berwarna cerah, dan 1 tote bag untuk ke pantai.

Susun Pakaian Sesuai Dengan Kebiasaan atau Musim

Susun Pakaian Sesuai Dengan Kebiasaan atau Musim

Langkah terakhir, Kaminiers tinggal menyusun semua pakaian dan aksesori di lemari. Kenapa harus disusun? Alasannya, supaya kamu langsung punya gambaran untuk mix and match pakaian sejak pertama kali melihatnya. Cara menyusun pakaian di lemari kapsul bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan, lho.

Ada yang menyusun pakaian sesuai dengan rutinitas, misalnya menyimpan pakaian formal untuk ngantor, lalu pakaian olahraga, sisanya pakaian pelengkap seperti dress dan lainnya. Kaminiers juga bisa menyusun pakaian sesuai dengan musim, barisan pertama adalah pakaian khusus musim hujan dan diikuti dengan pakaian saat musim kemarau.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, semoga Kaminiers bisa membangun capsule wardrobe yang fungsional, stylish, dan ramah lingkungan. Selamat mencoba! 😊

Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Suci-Maharani
Saya mulai menulis sejak saya kuliah di jurusan ilmu komunikasi – jurnalistik. Kegemaran saya pada beauty makeup dan fashion membuat saya sering menjadi fashion dan makeup advisor untuk keluarga dan sahabat saya. Sehingga saya tertarik untuk membagikan tips dan trik yang saya ketahui melalui tulisan.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram