Bau Badan Tak Sedap? Kenali 7 Penyebab Utamanya
Kaminiers, merasa minder karena memiliki bau badan yang aromanya kurang sedap? Meski sudah mandi dan pake deodoran, baunya tetap menyengat apalagi saat beraktivitas di bawah sinar matahari.
Nggak usah panik dulu, kamu nggak sendiri kok! Banyak orang mengalami hal yang sama dengan mu. Nah, penyebabnya bukan karena sekedar badan yang kurang bersih, tapi ada banyak hal yang membuat bau badan terasa lebih menyengat dan kutang sedap.
Dalam artikel ini, Kamini bakalan membahas berbagai penyebab bau badan yang sering banget luput dari perhatian. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Keringat dan Bakteri: Kombinasi Utama Penyebab Bau Badan

Bau badan itu disebabkan karena apa, sih?
Begini Kaminiers, bau badan umumnya disebabkan oleh reaksi antara keringat dan bakteri di permukaan kulit. Pada dasarnya, keringat manusia itu tidak berbau. Tapi, saat keringat bercampur dengan bakteri yang hidup di kulit—terutama di area lipatan seperti ketiak, leher belakang, dan selangkangan—secara otomatis terjadi proses pemecahan senyawa yang menghasilkan bau tidak sedap.
Semakin banyak produksi keringat dan bakteri yang terperangkap di kulit, maka semakin kuat juga aroma yang dihasilkan. Jadi, bukan cuma soal keringat saja, tetapi semua ini berhubungan dengan bagaimana tubuh merespon dan menjaga kebersihannya.
2. Perubahan Hormon

Nggak beraktivitas di bawah sinar matahari dan mengeluarkan keringat berlebih, tapi bau badan masih bau? Sepertinya kamu dan Kamini punya masalah yang sama, dan ternyata semua ini dikarenakan hormon.
Perubahan hormon menjadi salah satu penyebab utama kenapa Kaminiers bisa memiliki bau badan yang kurang sedap. Hal ini dapat terjadi pada pria dan wanita, mulai dari remaja, dewasa, wanita hamil, dan orang yang mengalami stres berat.
Saat hormon berubah, kelenjar keringat apokrin (yang berada di area keringat dan selangkangan) jadi lebih aktif. Ini yang memicu produksi keringat berlebih, bahkan dapat memperburuk bau badan jika tidak segera di tangani dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Salah satu contoh paling umum adalah saat masa pubertas. Para remaja kerap kali mengalami lonjakan hormon, sehingga tubuh mereka akan mengeluarkan bau yang labih menyengat. Bahkan orang dewasa pun bisa mengalamai hal serupa, misalnya saat menstruasi atau mengalami perubahan hormon karena usia.
Nah, untuk kamu yang merasa memiliki bau badan yang menyengat dan kuat padahal sudah mandi, bisa jadi ini adalah alasannya.
3. Pola Makan yang Kurang Seimbang

Selain hormon, ternyata pola hidup yang salah dan kurang sehat juga dapat menjadi salah satu penyebab datangnya bau badan. Beberapa makanan seperti bawang putih, bawang bombai, daging merah, makanan pedas, hingga mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat membuat tubuh mengeluarkan bau menyengat.
Kenapa bisa begitu? Alasannya karena senyawa yang terkandung dalam makanan dan minuman tadi akan dikeluarkan oleh tubuh melalui pori-pori saat Kaminiers berkeringat.
Nggak cuma itu, diet tinggi protein juga bisa menyebabkan bau badan karena tubuh memproduksi amonia saat mencerna protein dalam jumlah besar. Jadi, kalau kamu sedang diet protein dan merasa bau badan berubah, bisa jadi ini penyebabnya.
Tenang, ada beberapa cara untuk mengurangi efek tersebut. Kaminiers harus menyeimbangkan konsumsi air putih yang cukup dan menjaga asupan makanan yang kaya serat. Setidaknya, kamu harus mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin dalam satu minggu.
4. Pakaian Tidak Menyerap Keringat

Sudah mandi memakai sabun dan memakai deodoran, tapi kenapa badan masih terasa bau dan menyengat, ya? Nggak perlu bingung, mungkin bau badan ini berasal dari pakaian yang kamu gunakan.
Memakai pakaian yang kotor dan bahan yang tidak mudah menyerap keringat juga bisa memperburuk masalah bau badan. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, keringat menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya bakteri penyebab bau badan.
Misalnya, Kaminiers memakai bahan pakaian sintetis seperti polyester dan nilon. Dari luar bahan ini terlihat sangat keren, sayangnya kurang bisa menyerap keringat. Akibatnya, kelembapan yang terjebak di kulit akan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Supaya tubuh terasa lebih segar, pilihlah bahan pakaian yang adem, ringan, dan nyaman untuk digunakan baik di untuk di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Kaminiers bisa memilih pakaian berbahan katun atau linen karena memiliki daya serap keringat yang tinggi, namun tetap nyaman dipakai seharian.
Selain itu, jangan lupa untuk rajin mengganti baju. Setelah dipakai harus langsung dicuci, jangan dibiasakan memakai baju yang sama untuk beberapa hari. Apalagi setelah beraktivitas di bawah sinar matahari, pakaian yang lembap dapat menjadi sarang kuman dan memberburuk bau badan.
5. Stres dan Kecemasan Berlebih

Ternyata pengaruh stres terhadap tubuh itu sangat banyak. Nggak cuma bikin rambut rontok, juga bisa membuat bau badan makin tidak sedap.
Saat stres atau mengalami kecemasan berlebihan, tubuh akan merespon dengan cara meningkatkan produksi keringat. Tapi yang dihasilkan bukan keringat biasa, lho, Kaminiers. Keringat ini berasal dari kelenjar apokrin yang cenderung lebih kental, pekat, dan kaya akan protein.
Nah, jenis keringat ini yang disuai oleh bakteri. Meski kamu nggak punya riwayat bau badan sekalipun, pertumbuhan bakteri akan membuat bau badan.
Makanya, jangan merasa aneh kalau kamu sering merasa badan agak lengket dan bau sebelum wawancara, presentasi, atau ketemu keluarga pacar, ini bukan kebetulan. Lantas, bagaimana solusinya? Selain menjaga kebersihan, cobalah untuk mencari cara mengelola stres. Mulai dari memakai teknik meditasi, olahraga ringan, hingga tidur cukup setiap malam.
6. Kondisi Medis Tertentu

mengapa saya memiliki bau badan? Jawabannya beragam, mulai dari kebiasaan hingga kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan hati, atau infeksi kulit.
Beberapa penyakit memang bisa memengaruhi aroma tubuh seseorang. Pada penderita diabetes memiliki bau badan yang menyengat seperti bau aseton karena kadar gula yang tinggi. Begitu pula dengan orang yang memiliki gangguan pada fungsi hati atau ginjal—bau badan yang dihasilkan agak menyengat karena tubuh tidak dapat mengeluarkan zar sisa secara maksimal.
7. Perawatan Kulit yang Salah dan Kurang Tepat
Sumber: CanvaPenting untuk tahu bahwa mandi saja tidak cukup kalau kamu tidak membersihkan area tubuh dengan benar. Ketiak, selangkangan, punggung, dan area lipatan kulit lainnya perlu dibersihkan secara menyeluruh karena di sanalah bakteri paling banyak berkumpul.
Gunakan sabun antibakteri dan pastikan kamu mengeringkan tubuh secara menyeluruh setelah mandi. Kelembapan yang tertinggal bisa mempercepat pertumbuhan bakteri.
Satu lagi, jangan asal memilih deodoran yang akan kamu gunakan sehari-hari. Pastikan untuk memilih deodorant yang sesuai dengan jenis kulit dan pastikan produknya berlabel “hypoallergenic” atau bebas alkohol. Selain itu, ganti handuk secara rutin dan hindari memakai pakaian yang sama berkali-kali tanpa dicuci.
Apakah Bau Badan Bisa Diobati?
Sumber: CanvaDari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bau badan sebenarnya bisa diobati. Sebelum itu, kamu harus mengetahui penyebab dari datangnya bau badan ini. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
- Gunakan antiperspirant (lebih efektif dibanding deodoran biasa)
- Mandi dua kali sehari menggunakan sabun antibakteri
- Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi
- Kenakan pakaian yang menyerap keringat
- Rutin mencukur bulu ketiak untuk mengurangi bakteri
- Konsultasi ke dokter jika bau badan sangat kuat dan tak kunjung hilang
Dengan konsistensi, kamu bisa mengurangi bau badan secara signifikan, bahkan menghilangkannya sama sekali.
Bau badan bisa muncul karena berbagai hal, bukan cuma soal malas mandi. Keringat, bakteri, hormon, makanan, hingga stres dan kondisi medis punya peran besar dalam munculnya bau tak sedap. Mengetahui penyebab bau badan adalah langkah awal untuk mengatasi masalah ini secara tepat.
Kalau kamu merasa bau badan nggak kunjung hilang meski sudah mencoba berbagai cara, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Tapi yang paling penting, jangan malu—karena bau badan itu manusiawi dan bisa diatasi dengan perawatan yang konsisten. Yuk, mulai hidup lebih segar dan percaya diri dari sekarang!

