Perbedaan Kaftan dan Abaya: Apakah Cocok Dipakai Remaja?
Dari sekian banyak outfit muslimah, mungkin ada beberapa yang merasa bingung apa bedanya kaftan dan abaya? Dari bentuk saja, kedua pakaian ini sama-sama memiliki potongan yang lebar dan mampu menutupi lekukan tubuh dengan sempurna. Meski fungsinya sama, ternyata kedua pakaian ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan.
Selain itu, kaftan dan abaya juga tidak hanya cocok digunakan oleh perempuan dewasa saja. Pakaian ini juga bisa digunakan oleh para remaja, namun ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar outfit yang digunakan tidak terlihat tua dan norak.
Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan antara kaftan dan abaya, serta bagaimana cara memilih kaftan dan abaya yang cocok untuk remaja. Let’s check this out!
Apa Itu Kaftan?

Tiap kali jalan-jalan ke mall menjelang Hari Raya Idul Fitri, salah satu outfit yang sering kita lihat adalah kaftan. Pakaian ini laris manis di pasaran dan menjadi salah satu pakaian yang khas dengan hijabers. Lantas, apa itu kaftan?
Sejarah Kaftan
Dilansir dari Vogue Arabia, nama kaftan diambil dari bahasa Persia, awalnya ini sebutan untuk bahan garmen dari Mesopotamia Kuno. Pakaian ini mulai populer di abda ke-14 hingga ke-18, namun bukan untuk perempuan, melainkan untuk pria dan digunakan oleh para sultan atau pejabat.
Disebut sebagai barang mewah, awalnya kaftan terbuat dari bahan sutra, wol, atau kapas yang diikat dengan selempang. Bentuknya juga ada banyak, umumnya kaftan berbentuk seperti jubah panjang, berlengan panjang dan ketat, serta bagian bawah yang mengembang.
Di beberapa negara dataran tinggi, kaftan masih menjadi pakaian harian yang digunakan oleh para pria. Kini, kepopuleran kaftan telah bergeser dan menjadikannya sebagai salah satu pakaian yang identik dengan perempuan.
Ciri Khas Kaftan
Tampilan Kaftan juga terlihat lebih simpel, namun dihiasi dengan berbagai bordiran hingga payet yang membuatnya terlihat sangat mewah. Bahkan, ada beberapa designer yang membuat kaftan berhiaskan emas dan berlian. Yuk, kita cari tahu ciri khas kaftan itu seperti apa?
- Potongan yang longgar untuk memberikan kenyamanan dan tampilan yang flowy.
- Umumnya, kaftan memiliki potongan T dengan lengan lebar atau batwing.
- Sering dihiasi oleh bordiran, payet, motif yang terkesan etnik, hingga perhiasan untuk menambah kesan elegan dan mewah.
- Biasanya terbuat dari material kain yang ringan dengan tampilan luar yang mewah, seperti sifon, satin, katun, atau silk.
- Cocok untuk berbagai acara, baik untuk kegiatan santai maupun formal.
- Ada beberapa kaftan yang memiliki detail seperti tali atau karet untuk menonjolkan siluet tubuh.
- Mudah dipadukan dengan berbagai hijab dan gaya fesyen.
Inilah penjelasan singkat mengenai kaftan yang ternyata populer sebagai pakaian para raja di abad ke-14 dan kini menjadi salah satu item fesyen yang identik dengan wanita.
Setelah mengetahui apa itu kaftan, sekarang kita beralih untuk mencari tahu mengenai apa itu abaya dan ciri khasnya.
Apa Itu Abaya?

Sekilas abaya dan kaftan itu bentukannya mirip ya, Kaminiers. Pada dasarnya abaya ini memiliki bentuk yang mirip dengan jubah. Pakaian ini sering digunakan oleh para wanita, terutama di Timur Tengah, mereka menyebutnya dengan sebutan gamis arab.
Potongan abaya itu longgar, tujuannya supaya lekukan tubuh wanita dapat tersamarkan. Ini juga yang membuat abaya menjadi pakaian yang khas wanita muslim, mereka memilih abaya berwarna gelap untuk menutupi aurat.
Sama dengan kaftan, abaya juga dihiasi dengan berbagai manik atau bordiran, namun tampilannya lebih sederhana. Kini, abaya menjadi salah satu busana modern para hijabers karena memiliki bentuk, desain, hingga warna yang beranekaragam.
Fun fact, ternyata nama kebaya yang merupakan busana tradisional kita itu diambil dari istilah abaya. Kamini juga baru tahu, lho!
Ciri-ciri Abaya
- Potongan lurus dan longgar dan panjangnya hingga ke mata kaki untuk menutupi lekukan tubuh.
- Lengan panjang dan simpel, tidak memiliki potongan seperti kaftan.
- Dominan berwarna gelap karena dapat menutupi siluet tubuh dengan sempurna.
- Tidak memiliki detail mencolok seperti kaftan, abaya cenderung lebih minimalis.
- Terbuat dari material yang ringan dan jatuh seperti nida, crepe, satin, atau kain yang bahannya adem dan mudah menyerap keringat.
- Biasanya dipakai sebagai luaran seperti gamis atau tunik.
- Mudah dipadu padankan dengan berbagai hijab dan aksesoris dengan tampilan yang anggun.
Sekilas memang mirip, tapi abaya memiliki potongan yang lebih lebar agar aurat dapat tertutupi dengan sempurna. Pakaian ini juga cocok untuk Kaminiers yang suka dengan tampilan sederhana dan minimalis.
Tabel Perbedaan Kaftan dan Abaya
Kaftan dan abaya memang mirip, karena keduanya sama-sama jubah yang cocok untuk muslimah. Namun, ada beberapa perbedaan signifikan dari kedua pakaian yang dapat Kaminiers ketahui dari tabel ini:
Aspek | Kaftan | Abaya |
---|---|---|
Desain | Longgar dengan lengan lebar atau batwing | Lurus, panjang, dan minimalis |
Panjang | Bisa sebatas lutut atau mata kaki | Selalu panjang hingga mata kaki |
Lengan | Lebar, sering berbentuk batwing | Panjang dan sederhana |
Hiasan | Sering dihiasi bordir, payet, atau motif etnik | Biasanya polos atau memiliki detail simpel |
Warna | Beragam, dari warna cerah hingga pastel | Dominan warna gelap seperti hitam, navy, atau cokelat |
Bahan | Katun, sifon, satin, hingga silk | Nida, crepe, atau bahan ringan dan jatuh |
Fungsi | Bisa dipakai untuk acara santai hingga formal | Biasanya digunakan sebagai pakaian luar |
Cara Pakai | Bisa langsung dikenakan sebagai busana utama | Dipakai sebagai luaran di atas pakaian lain |
Asal Usul | Berakar dari berbagai budaya, termasuk Timur Tengah dan Asia Selatan | Identik dengan pakaian tradisional wanita Muslim di Timur Tengah |
Kecocokan Acara | Cocok untuk lebaran, pesta, atau kasual | Biasanya digunakan untuk acara formal atau kegiatan sehari-hari di negara Timur Tengah |
Sama-sama berasal dari Timur Tengah, kaftan dan abaya menjadi pakaian tepat untuk tampil anggun. Bedanya, kaftan terlihat lebih glamor dan fashionable sedangkan abaya lebih minimalis dan elegan.
Kaminiers hanya perlu memilih pakaian mana yang pas untuk kegiatan serta sesuai dengan preferensi pribadi. Pasalnya, kedua pakaian ini bisa digunakan saat bersantai hingga acara formal seperti Hari Raya dan acara kantor.
Apakah Kaftan dan Abaya Cocok untuk Remaja?

Menemukan pakaian yang pas, misalnya antara kaftan dan abaya, mana yang cocok untuk muslimah remaja? Sebenarnya, baik kaftan dan abaya cocok-cocok saja untuk digunakan remaja. Pasalnya, pakaian ini bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari mereka yang santai atau untuk tampil lebih formal di acara penting.
Abaya pas untuk Kaminiers yang menyukai tampilan minimalis, terkadang ini bikin penampilan terlihat lebih tua. Sementara untuk kaftan yang ngejreng dan colorful, salah memilih model dan warna bisa membuat penampilan jadi norak.
Untuk menghindari kesalahan tadi, Kamini akan memberikan beberapa tips memilih kaftan dan abaya yang cocok untuk remaja.
Tips Memilih Kaftan untuk Remaja
Modern ini ada banyak model kaftan yang bisa disesuaikan dengan gaya masing-masing. Tidak hanya terlihat mewah, ada banyak kaftan yang desainnya lebih sederhana dan anggun.
Agar tidak terlihat tua, Kaminiers hanya perlu mengikuti tips di bawah ini dan dapatkan kaftan yang cocok dengan karakter remaja yang playful.
- Pilih desain yang simpel dan modern: Hindari terlalu banyak payet atau bordir agar tetap terlihat fresh dan tidak terlalu formal.
- Gunakan bahan yang nyaman: Pilih katun atau sifon agar tetap adem dan mudah bergerak.
- Pilih warna soft atau pastel: Warna-warna cerah seperti baby blue, peach, atau lilac memberikan kesan muda dan segar.
- Perhatikan panjang kaftan: Untuk tampilan lebih kasual, pilih yang panjangnya selutut atau mid-length.
- Pilih model yang sesuai bentuk tubuh: Jika ingin terlihat lebih ramping, bisa memilih kaftan dengan tali di pinggang.
- Cocokkan dengan aksesori minimalis: Padukan dengan hijab polos dan sandal atau flat shoes agar tetap terlihat santai.
Kaftan yang flowy dengan warrna-warna cerah menjadi pilihan terbaik untuk remaja yang ingin tampil glamor namun tetap terlihat playful. Kamu juga bisa menambahkan item fesyen yang sesuai karaktermu, misalnya memadukannya dengan flat shoes atau sneaker yang kasual.
Tips Memilih Abaya untuk Remaja
Meski abaya modelnya jauh lebih simpel dari kaftan, ini bisa menjadi keuntungan sekaligus kesalahan untuk para remaja. Pakaian yang terlalu longgar dan polos akan membuat para remaja terlihat lebih tua.
Jadi, ikuti tips berikut ini supaya OOTD memakai abaya ini terlihat cocok untuk remaja:
- Pilih model yang tidak terlalu formal: Hindari abaya dengan potongan terlalu tradisional, pilih yang lebih modern dengan aksen minimalis.
- Gunakan warna netral yang tetap stylish: Warna-warna seperti navy, beige, atau abu-abu bisa memberikan kesan elegan tanpa terlihat terlalu dewasa.
- Pilih bahan yang ringan dan adem: Pastikan memilih bahan seperti nida atau crepe agar nyaman dipakai sehari-hari.
- Pilih model abaya dengan aksen modern: Abaya dengan potongan A-line atau tambahan ruffle bisa memberikan kesan lebih playful.
- Perhatikan panjang abaya: Jika ingin lebih fleksibel, pilih yang tidak terlalu panjang agar tidak kesulitan saat bergerak.
- Gunakan hijab yang sesuai: Padukan dengan hijab instan atau pashmina ringan agar tetap praktis dan stylish.
Sama halnya dengan kaftan, abaya pun telah mengalami berbagai perubahan dan memiliki berbagai model lebih modern. Karena abaya umumnya memiliki tampilan minimalis, maka pilihlah warna-warna cerah dan fresh agar sesuai dengan karakter remaja yang ceria dan energik.
Inilah penjelasan singkat Kamini mengenai perbedaan kaftan dan abaya. Sama-sama dari timur tengah dan cocok untuk muslimah, perubahan zaman membuat kedua pakaian ini tidak hanya cocok untuk perempuan dewasa, juga cocok untuk remaja.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Kaminiers remaja menemukan pakaian yang pas untuk kegiatan sehari-harimu. Selamat mencoba!
