Inilah Perbedaan antara Seserahan Lamaran dan Pernikahan

Ditulis oleh Erfah Nanda SW

Untuk kamu yang akan segera melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu arti dari pernikahan itu sendiri. Dalam pernikahan, hal yang harus kamu tahu ialah adanya lamaran sebagai proses ketika pria meminang perempuan untuk menikah.

Saat melangsungkan lamaran maupun pernikahan, tentu kamu sebagai pria tidak akan datang meminang perempuan idamanmu dengan tangan kosong, bukan? Kamu pasti akan membawa berbagai seserahan.

Apalagi dalam suatu adat tertentu, terdapat beberapa seserahan yang wajib ada untuk dihantarkan. Baik ketika lamaran atau pernikahan. Tentunya, seserahan itu nantinya akan digunakan pula oleh kedua pasangan.

Namun sayangnya, masih ada beberapa orang yang belum paham perbedaan dari seserahan lamaran dan pernikahan. Padahal, menurut jenis, isi, dan kriteria, seserahan keduanya memiliki perbedaan. Lantas, apa saja ya perbedaan keduanya? Yuk, cari tahu!

1. Seperangkat Alat Salat

perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_seperangkat alat sholat

*

Bagi umat islam, seperangkat alat salat menjadi seserahan yang wajib ada. Tidak hanya itu, seserahan satu ini juga menjadi barang yang paling mencolok di antara yang lain. Namun, seperangkat alat salat hanya ada ketika seserahan di pernikahan saja, tidak ada saat lamaran.

Mengapa? Sejatinya, seperangkat alat salat memiliki makna yang berarti dan mendalam. Sesuai dengan tujuannya, yaitu menikah untuk membina rumah tangga, maka seperangkat alat salat diberikan sebagai sarana untuk beribadah menghadap Allah SWT.

Tidak hanya itu, pemberian seperangkat alat salat juga mengartikan bahwa pasangan suami istri akan hidup bersama hingga menuju surga. Pada lamaran, seperangkat alat salat biasanya tidak ada dalam seserahan. Karena, proses lamaran belum benar-benar menandakan ikatan sesungguhnya.

2. Mas Kawin

perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Mas Kawin

*

Seserahan satu ini juga menjadi penting dan begitu sakral. Sesuai dengan namanya, mas kawin, tentu saja menjadi seserahan ketika pernikahan. Jika sudah terlanjur membelinya untuk seserahan lamaran, tidak mengapa. Namun, belum bisa disebut sebagai mas kawin, hanya sebagai seserahan biasa saja.

Sejatinya, mas kawin merupakan simbol hadiah dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Pemberian mas kawin bisa berbagai macam. Bisa berupa uang, perhiasan, hingga emas batang. Semua disesuaikan dengan kemampuan dari mempelai pria.

Tak jarang pula, mas kawin akan dibentuk dengan unik. Jika uang, akan dibentuk seperti burung, jika emas seperti kalung, cincin, dan gelang akan ditaruh pada box yang mewah. Tidak hanya itu, mas kawin berupa uang juga bisa disesuaikan dengan tanggal pernikahan. Misalnya saja menikah pada 12 Desember 2020. Maka, mas kawin berupa uang bisa diberikan sebesar Rp12.122.020. Unik, ya?

Oh iya, seperti yang sudah dikatakan di atas. Apabila kamu sudah membeli mas kawin saat lamaran, maka nanti ketika pernikahan kamu harus membeli mas kawin yang baru untuk bisa disebut sebagai mas kawin.

3. Jenis Makanan

perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Jenis Makanan

*

Kamu pasti sering melihat seserahan dalam bentuk makanan, bukan? Ya, seserahan dalam bentuk makanan memang hal yang lumrah untuk diberikan. Pada saat lamaran dan pernikahan, biasanya makanan selalu hadir sebagai seserahan.

Hanya saja, yang membedakan adalah jenis makanan yang diberikan. Saat lamaran, makanan yang diberikan bisa apa saja atau berupa jajanan pasar. Namun, saat pernikahan, makanan yang diberikan biasanya berupa makanan khas adat masing- masing.

Bukan tanpa sebab, makanan khas adat tersebut ternyata memiliki makna, lho. Misalnya saja roti buaya sebagai seserahan pernikahan adat Betawi. Melambangkan kemapanan dan kesetiaan pasangan sampai akhir nanti.

Kemudian ada pula jenang, makanan khas adat Jawa saat seserahan pernikahan. Bermakna bahwa pengantin tidak boleh menyerah ketika menjalani kehidupan rumah tangga. Selain itu, pembuatan jenang yang bergantian juga menjadi harapan agar pengantin dapat saling bekerja sama hingga tua kelak.

4. Buah-Buahan

perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Buah-buahan

*

Mungkin ada sebagian dari kamu yang jarang melihat buah-buahan sebagai seserahan. Nyatanya, seserahan ini sering dijadikan sebagai seserahan. Bukan saat pernikahan, tapi saat lamaran. Ya, memang pada saat pernikahan, buah-buahan tidak dijadikan seserahan.

Buah-buahan yang dipilih untuk seserahan lamaran juga tidak sembarangan. Buah yang dipilih adalah buah yang segar dan manis. Untuk jenis buahnya sendiri tidak ada aturan apapun. Yang penting, buah dalam keadaan baik.

Hal itu karena buah-buahan juga memiliki makna yang berarti sebagai seserahan. Buah-buahan memiliki makna yang berguna untuk kesejahteraan pengantin. Buah yang segar dan manis diartikan sebagai proses pernikahan. Meskipun akan melewati masa sulit, tetapi akan selalu ada rasa manis yang hadir dalam kehidupan berumah tangga

Maka dari itu, pasangan harus bisa menyikapi segala permasalahan dalam pernikahan dengan baik. Supaya kehidupan rumah tangga tetap manis seperti halnya rasa dari buah tersebut.

5. Daun Suruh Ayu

perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Daun Suruh Ayu

*

Daun satu ini sangat dikenal dan selalu dicari saat akan menuju pernikahan. Mengapa tidak? daun suruh ayu merupakan seserahan yang ada saat pernikahan. Meski demikian, dalam lamaran justru daun suruh ayu tidak perlu ada.

Kenapa tidak perlu ada? Ya, karena saat lamaran, pemberian daun suruh ayu bukanlah waktu yang tepat. Lamaran hanyalah proses menyatakan kesiapan, bukan untuk menyatakan ijab kabul atau kalimat sakral pernikahan.

Daun suruh ayu sendiri berasal dari kata suruh yang berarti daun sirih, dan ayu adalah cantik. Daun yang dibawakan saat seserahan juga tidak bisa asal. Daun harus dalam keadaan bagus, karena menandakan bahwa mempelai wanita dalam keadaan sehat, segar, dan menarik.

Adapun filosofi lain dari kehadiran daun suruh ayu sebagai seserahan adalah supaya pengantin dapat terhindar dari segala bahaya dan selalu hidup dengan bahagia. Jika dalam adat Jawa, daun suruh ayu diartikan sebagai penolak bala dalam biduk rumah tangga.

6. Barang Lainnya

perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan_Barang Lainnya

*

Seserahan terakhir adalah jenis seserahan yang bisa diminta oleh mempelai wanita dan akan dituruti oleh mempelai pria. Mempelai wanita dapat mengajukan permintaan sesuai dengan yang diinginkannya. Misalnya saja warna tertentu, merek tertentu, hingga jumlah yang diinginkan. Seserahan lain ini biasanya berupa kosmetik, tas, baju, sepatu, kain, dan sebagainya. Seserahan jenis ini selalu ada saat lamaran maupun pernikahan.

Biasanya, saat lamaran seserahannya berupa sepatu, tas, pakaian, parfum, dan lainnya. Sedangkan, saat pernikahan, seserahan yang diberikan lebih intim. Misalnya saja perlengkapan mandi, pakaian dalam, baju tidur, bed cover dan sprei, hingga kosmetik. Hal itu jadi perbedaan keduanya.

Nah, bagi kamu yang akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, sebaiknya persiapkan dengan matang seserahan apa saja yang akan dibawa saat lamaran maupun pernikahan.

Tentu dengan adanya artikel ini, kamu menjadi bisa membedakan mana seserahan yang akan kamu bawa saat lamaran dan mana seserahan yang akan kamu bawa saat pernikahan. Semua kembali lagi pada kesiapan dan kemampuan finansial kamu, ya.

Sesuaikan pula seserahan yang akan kamu bawa dengan adat daerahmu dan calon pasanganmu. Semoga segala niat baik yang akan kamu laksanakan dapat berjalan dengan baik dan berkah ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram