Review Alas Bedak Lokal: Zoya Color Corrector Cream

Tak hanya memproduksi pakaian muslim, Zoya juga punya lini kosmetik sendiri yang bernama Zoya Cosmetics. Memiliki jargon yang sama dengan Wardah, yaitu kosmetik halal, Zoya menjanjikan produk makeup dan skincare yang akan memancarkan kecantikan alami pemakainya.

Pada kesempatan ini, Kamini mau mengulas salah satu produk unggulan Zoya Cosmetics, yaitu CC Cream-nya. Penasaran bagaimana performanya? Langsung saja simak sampai beres, ya!

Tentang Produk

Buat yang belum tahu CC cream, ini adalah sebuah produk perpaduan dari foundation, moisturizer, sunscreen, dan krim spesial perbaikan kulit (correcting cream). Compact banget, ya?

Isinya bermacam-macam dan nggak cuma makeup tapi ada skincare-nya juga. CC cream juga biasanya diperuntukkan buat penggunaan sehari-hari karena lebih ringan dibandingkan foundation.

Klaim dan Benefit

Nah, Zoya mengklaim Color Corrector Cream atau CC Cream-nya ini mampu memberikan tampilan kulit yang sempurna, tanpa cela, tanpa noda. Dibuat dengan formula water-based, CC Cream ini akan melembapkan kulit dengan sangat baik.

Zoya juga melengkapi CC cream-nya dengan Extra UV Protection untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Karena ada kandungan skincare-nya, dan katanya free paraben juga, CC Cream Zoya bisa sekaligus memperbaiki kulit saat dipakai.

Jadi, nggak cuma bikin cantik instan sebagai makeup tapi produk ini juga bermanfaat untuk jangka panjangnya, begitu.. Zoya juga bilang kalau hasil akhir CC Cream ini 'glowing natural finish' karena coverage-nya sheer saja alias tipis.

Cara Pemakaian

Pada wajah yang bersih, aplikasikan toner, essence, dan serum terlebih dahulu. Jangan lupa gunakan pelembap, SPF, dan primer juga karena biar bagaimanapun CC Cream Zoya itu makeup jadi sebaiknya kamu pakai primer dulu.

Nah, kalau sudah pakai semuanya, baru oleskan CC Cream secara merata. Kamu bisa menggunakan spons, foundation brush, atau bahkan jari tangan. Kamu bisa menggunakan CC Cream-nya saja atau dilanjutkan dengan rejimen makeup kamu yang lainnya.

Kemasan

Untuk sebuah produk lokal, packaging Zoya CC Cream ini sudah cukup oke. Dengan warna baby pink, kemasannya cantik dilihat. Dilengkapi dengan pump pula sehingga mengeluarkan isi CC Cream-nya lebih menyenangkan.

Akan tetapi, saya kurang suka dengan tutupnya yang transparan karena gampang kotor. Tapi tutupnya terasa kokoh sehingga tidak akan mudah pecah.

Saya juga mau mention beberapa hal lagi. Menurut saya, pemilihan warna teks putih di atas packaging pink pucat itu sama sekali bukan ide bagus. Karena tulisannya jadi nggak kelihatan ngejreng gitu. Tulisan brand Zoya Cosmetics yang warna perak juga nggak berhasil menambah 'kemewahan' produk ini.

Kayaknya akan lebih bagus kalau tulisan di packaging berwarna hitam dan warna silver pada nama brand-nya dibuat lebih bold lagi supaya lebih 'kelihatan'. Terus tulisan shade-nya yang pakai stiker, itu turn off banget, sih. Ternyata, setelah saya intip, sebenarnya nama shade pada kemasan memang dicetak, tapi bukan warna yang saya pilih. Sepertinya salah print entah kehabisan kemasan, jadinya ditimpa dengan stiker.

Menurut saya, kemasan Zoya CC Cream lebih cakep yang generasi awal-awal peluncuran. Warna dan tulisanya lebih jelas aja gitu. Pokoknya, kalau kamu kesusahan membaca apa yang ada di kemasan tube CC Cream ini, kamu bisa baca di kotak kemasannya, kok.

Membaca dari dusnya lebih enak soalnya dominan putih dengan teks berwarna bright pink, jadi lebih terbaca. Informasinya lengkap, ada perusahaan produksinya, alamat perusahaan, logo halal MUI, nomor BPOM, best before (tanggal kadaluwarsa), cara penggunaan, ingredients, dan barcode yang sepertinya mengacu pada nomor BPOM. 

Cuma kalau dus itu biasanya dibuang, jadi kalau besok-besok mau baca informasi produknya lagi tetep harus lihat di packaging yang pink ini, kan. Hm.. repot, deh.

Untuk pump-nya harus diapresiasi, karena belum banyak produk lokal yang menggunakannya. Tapi, saat baru pertama dibuka (mungkin karena CC Cream-nya belum turun), isinya tuh susaaaah banget keluar.

Saya sampai pegal menekan pump-nya berkali-kali tapi isinya nggak keluar juga. Saya kesal sendiri dan saya buka saja pump-nya supaya bisa mengambil isinya. Barulah setelah 'dipancing' seperti itu, akhirnya CC Cream ini bisa dikeluarkan melalui pump.

Ingredient List

Nah, saya makin penasaran dengan CC Cream ini, terutama soal bahannya. Penjelasan tentang ingredients di bawah ini dibagi menjadi dua, yakni full ingredients dan key ingredients. Berikut penjelasan selengkapnya tentang bahan-bahan Zoya CC Cream.

• Full Ingredients

Water, Titanium Dioxide, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Cyclopentasiloxane, Glycerin, Butylene Glycol, Squalane, Ethylhexyl Salicylate, Cyclohexasiloxane, Niacinamide, Dicaprylyl Carbonate, Butylene Glycol Dicaprylate/Dicaprate, Pentylene Glycol, Silica, Triceteareth-4 Phosphate, Glycol Stearate, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, Potassium Cetyl Phosphate, PEG-2 Stearate, Phenoxyethanol, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, Sodium Acrylate/Sodium Acryloydimethyl Taurate Copolymer, Polysorbate 60, Carbomer, Lauryl PEG-9 Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone, Triethoxycaprylylsilane, Isohexadecane, Tromethamine, Chamaecyparis Obtusa Oil, Polysorbate 80, Ethylhexyglycerin, Disodium EDTA, Adenosine, Aluminum Hydroxide, Tocopheryl Acetate, Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil. May contain: Cl 77492, Cl 77491, Cl 499.

• Key ingredients

Titanium Dioksida adalah komponen pembangun sunscreen. Melihat susunannya yang ada di posisi ke-2 setelah air (Water), berarti Titanium Dioksida adalah komposisi yang paling banyak kedua setelah air dalam CC Cream ini. Padahal ini kan seharusnya foundation dulu, ya, baru moisturizer dan sunscreen, tapi malah sunscreen-nya yang paling banyak.

Ethylhexyl Methoxycinnamate juga merupakan senyawa organik bahan dari sunscreen. Jadi bahan-bahan sunscreen dalam CC Cream ini ada beberapa macam.

Glycerin alias gliserol sering digunakan dalam makeup dan skincare sebagai peningkat kehalusan kulit dan kadar air pada kulit. Jadi, ini merupakan humektan yang akan menarik kelembapan ke dalam kulit, sehingga kulit jadi lebih lembap dalam waktu yang lama. Terus, tampilan kulit juga jadi lebih smooth dan ada sensasi sejuk di kulit.

Squalane (biasanya berbentuk minyak) berfungsi untuk melawan radikal bebas yang merusak kulit yang berkontribusi pada munculnya tanda-tanda penuaan. Squalane juga memiliki manfaat anti-inflamasi untuk membantu masalah kulit seperti jerawat dan eksim. Jadi, benar kalau CC Cream ini bukan sekedar makeup tapi ada manfaat skincare-nya juga.

Impresi

Setelah mengetahui apa itu CC cream dan klaim dari Zoya Cosmetics sendiri mengenai CC Cream-nya, saya semakin penasaran apakah produknya memang sebagus itu, atau cuma janji-janji kosong. Inilah detail selanjutnya tentang Zoya CC Cream.

Tekstur

Tekstur CC Cream ini creamy, agak sedikit cair, tapi nggak encer-encer banget juga. Kamu bisa lihat gambarnya di bagian Swatch di bawah. Saya suka karena CC Cream-nya gampang di-blend.

Kadang ada alas bedak yang 'seret' banget sampai harus saya tambah essence atau serum terlebih dulu biar lebih bagus hasil blend-nya. Nah, Zoya CC Cream ini sudah pas konsistensinya buat pemilik kulit kering seperti saya.

Wangi

Sayang banget, karena CC Cream ini ada bau anehnya. Seperti asam? Alkohol? Entahlah saya juga bingung menjelaskannya.

Saya sempat berpikir kalau beauty blender saya yang mengeluarkan bau itu, ternyata dari Zoya CC Cream-nya. Padahal di ingredients list nggak ada perfume, ya?

Swatch

Ternyata eh ternyata, di kemasan CC Cream saya itu kan shade-nya ditempel pakai stiker. Nah, itu tuh karena Zoya menggunakan botol untuk shade Sand.

Sedangkan yang aku pakai ini kan seharusnya shade Translucent. Jadi, saya sendiri bingung ini shade-nya yang mana yang sampai ke saya. Walau, kemungkinan besar ini adalah shade Translucent.

Dan, shade yang dikeluarkan Zoya hanya dua itu saja. Saya sampai kebingungan memilih karena tidak ada banyak pilihan. Shade Sand terlalu gelap, tapi shade Translucent juga tidak cocok dengan kulit saya yang memiliki yellow undertone. Selengkapnya akan saya jelaskan di bawah.

Daya Tahan dan Performa 

Karena ingin mengetes ketahanan Zoya CC Cream secara pasti, saya menggunakannya tanpa concealer dan setting powder sama sekali. Bisa dilihat kulit saya jadi lebih putih. Bukan cerah, tapi memang jadi putih, which I don't complain. Tapi, buat yang skintone-nya warm mungkin akan jadi abu-abu karena oksidasi nantinya.

Terus, CC Cream ini sama sekali nggak meng-cover mata panda saya. Tapi untuk noda cokelat dan hitam di wajah sih tertutup dengan baik. Saya pakai bedak padat untuk membuat CC Cream ini 'diam'. Soalnya dari awal diaplikasikan pun terasa banget kalau CC cream ini bakal 'jalan-jalan'.

Dan, asumsi saya terbukti benar. Baru sebentar saya pakai CC Cream-nya, saya kan langsung pakai kacamata. Nah, saya melihat bagian tulang hidung kacamata saya kotor dan harus dibersihkan, padahal saya belum lama menggunakan kacamatanya.

Saat saya melepas kacamata, di bagian tulang hidung kacamata banyak banget CC Cream-nya. Krim yang ada di hidung saya menghilang, berpindah ke kacamata. Cara mengakalinya, saya tepuk-tepuk saja area hidung pakai jari supaya sisa krim yang ada di sisi-sisinya nge-blend. Tapi, tetap saja ada jejak kacamata yang terlihat banget, huft.

Kesimpulan

Well, saya tidak terlalu puas dengan Zoya CC Cream karena daya tahannya sebentar banget. Padahal saya ini tipe kulit kering yang seharusnya tidak memiliki masalah dengan minyak dan keringat. Tapi, CC Cream Zoya ini luntur saat saya wudhu untuk pertama kali (biasanya alas bedak yang baik bisa bertahan hingga 2-3 kali wudhu di kulit saya).

Untuk klaimnya yang 'ringan', saya kok 'ngerasa' banget CC Cream ini, ya? Jadi nggak ringan jatuhnya, malah berat, tapi nggak seberat foundation juga. Terus, coverage-nya itu sheer, sangat tipis, jadi buat pemakaian sehari-hari pun kamu harus tetap pakai segalanya. Concealer, setting powder, loose powder, dan compact powder, pokoknya semuanya kalau mau wajah terlihat flawless.

Tapiiii, ada tapinya, nih. Dalam postingan saya di Instagram, saya menggunakan Zoya CC Cream juga. Dan, hasilnya bagus! Karena, ya, saya menggunakan concealer, loose powder, dan two way cake. Saya juga pergi ke daerah Lembang yang bersuhu dingin, sehingga saya tidak berkeringat walaupun saya berlarian mengejar anak saya yang masih kecil.

Jadi, kalau kamu tinggal di area yang dingin mungkin CC cream ini akan bagus di wajah kamu. Tapi kalau kamu banyak berkeringat atau memiliki kulit berminyak, wassalam saja~

Pros (+)

• Halal
• Packaging lebih berkelas dengan adanya pump dan tutup botol bening, warnanya yang pink pucat juga cantik
• Cukup melembapkan untuk kulit kering (+ dewy look finish), tapi pasti runny banget di kulit berminyak bahkan sebelum jam makan siang
• Produk mudah di-blend

Cons (-)

• Tidak ada kejelasan tingkat SPF
• Tidak menutupi uneven skin, mata panda, pori-pori besar... Tapi, saya baca review orang-orang katanya CC cream ini bisa menutupi bekas jerawat. But, overall, produk ini tidak meng-cover apa-apa di wajah saya, hanya sedikit meratakan warna kulit saja
• Luntur saat wudhu terutama pada area mata, sehingga CC Cream-nya masuk ke mata. Saya pun harus segera mengeringkan wajah lalu pakai obat tetes mata agar mata saya tidak berbayang (berarti produk ini tidak safe buat yang pakai contact lense)
• CC Cream-nya sangat 'terasa' di wajah, berarti formulanya tidak ringan
• Kemasan pump-nya sangat sulit ditekan saat produk baru pertama dibuka (saya sampai menekan pump-nya puluhan kali sebelum produk bisa keluar)
• Karena tutup kemasan berwarna bening dan pump-nya berwarna putih, jadinya cepat kotor terkena CC Cream kalau tidak hati-hati

Harga & Tempat Membeli

Terlepas dari semua kelebihan dan kekurangannya, apa kamu tertarik mencoba Zoya CC Cream juga? Walaupun saya telah menjabarkan produk ini secara detail, dan memang ada beberapa kekurangannya, tapi itu di wajah saya dan menurut pengalaman saya.

Siapa tahu akan berbeda di kulitmu. Jadi, jangan terlalu menjadikan review saya patokan yang mutlak, ok? Apakah kamu pernah menggunakan CC Cream Zoya? Bagaimana pendapatmu tentang CC cream tersebut? Share di bawah, yuk!