Review Avoskin The Great Shield, Bagus Nggak Sih?
Kalau saya cuma boleh disuruh pilih satu produk skincare, saya kayaknya bakalan milih sunscreen. Kenapa? Sunscreen itu ibarat kunci dari semua perawatan wajah. Sepanjang atau semahal apapun skincare routine yang kita punya, gak akan ada pengaruhnya kalau kita gak pakai sunscreen. Memang, sunscreen bisa sepenting itu!
Saya termasuk orang yang lebih sering menggunakan chemical sunscreen ketimbang physical. Alasannya karena physical sunscreen sering menimbulkan whitecast dan bikin muka jadi ashy atau abu-abu. Akibatnya, tampilan wajah jadi terlihat kusam dan gak bagus. Makanya saya sering menghindari physical sunscreen.
Tapi, impresi saya berubah sejak ketemu The Great Shield dari Avoskin ini. Kira-kira hal apa saja yang bikin saya berubah pikiran soal physical sunscreen ya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Tentang Brand
Sejak awal peluncurannya, Avoskin konsisten mengeluarkan produk-produk yang berbahan dasar natural ingredients. Bahan-bahan yang dipilih Avoskin berasal dari petani-petani lokal di daerah pulau Jawa dan Bali. Gak cuma kandungannya saja, pemilihan packaging pun gak main-main lho! Avoskin mendukung clean beauty dimana mereka hanya menggunakan bahan dasar kemasan yang eco-friendly dan mudah didaur ulang.
Klaim dan Benefit
Sunscreen ini memiliki proteksi SPF 50 PA++++ yang bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Gak cuma itu, produk ini juga punya sederet hero ingredients yang juga dapat merawat kulit seperti Niacinamide, Vitamin C, dan juga Centella Asiatica. Kandungan-kandungan tersebut bisa menenangkan, menjaga kulit dari polusi, dan juga diklaim aman untuk pemilik kulit sensitif.
Kemasan
Sunscreen dari Avoskin ini hadir dalam kemasan tube berwarna hijau pastel muda dengan 2 ukuran yaitu 30 ml dan 5 ml. Beda ukuran, beda juga kemasannya. Untuk kemasan yang full size atau 30 ml, kemasannya berbentuk tube dengan pump. Bentuk pump ini sangat memudahkan dalam mengambil produk dan biasanya lebih air tight sehingga mengurangi kontaminasi produk dengan udara luar.
Untuk ukuran 5 ml, kemasannya masih dalam bentuk tube namun tanpa pump. Ukuran tube yang lebih kecil bikin sunscreen ini lebih gampang dibawa kemana-mana, bahkan bisa kamu selipkan di saku.
Material yang digunakan dalam kemasan tube baik dalam ukuran 30 ml maupun 5 ml sama-sama berbahan plastik. Bahan plastik yang digunakan Avoskin sebagai kemasan ini berasal dari Sugarcane atau tebu. Bahan ini memang dikenal lebih ramah lingkungan karena semua komponennya bisa digunakan kembali dan proses pembuatannya tidak merusak lingkungan. Keren banget ya!
Cara Pemakaian
Mengutip langsung dari website resmi Avoskin, begini cara menggunakan sunscreen:
- Ambil sunscreen sebanyak dua jari.
- Aplikasikan dengan cara tapping atau menepuk-nepuk produk pada wajah.
- Gunakan pada step terakhir dalam skincare routine atau sebelum menggunakan make up.
- Ulangi pemakaian jika diperlukan atau ketika sedang beraktifitas di luar.
Kamu juga bisa cari tahu lebih banyak tentang cara menggunakan sunscreen yang benar disini.
Ingredient List
Ada banyak bahan yang digunakan dalam satu produk sunscreen ini. Karena terlalu banyak, maka kami akan membaginya ke dalam dua kategori utama. Apa saja itu? Untuk lebih lengkapnya bisa simak ulasan berikut ini.
Full Ingredients
Water, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Methylpropanediol, Cetearyl Alcohol, Zinc Oxide, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Cyclopentasiloxane, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, C20-22 Alkyl Phosphate, Lauryl Lactate, Isononyl Isononanoate, Polysilicone-15, Disopropyl Adipate, Titanium Dioxide, C20-22 Alcohols, Sorbitan Isostearate, Squalane, Dimethicone, Phenoxyethanol, Ceteareth-33, Niacinamide, Diisopropyl Sebacate, Isodecyl Neopentanoate, Aluminum Starch Octenylsuccinate, Sodium Ascorbyl Phosphate, Imidazolidinyl Urea, Hydroxypropyl Cyclodextrin, Polyglyceryl-3 Poly dimethyl Siloxy ethyl Dimethicone, Cetearyl Dimethicone Crosspolymer, Polysorbate 60, Stearic Acid, Aluminum Hydroxide, Polydextrose, Disodium EDTA, BHT, Cyclodextrin, Asiaticoside Triethoxycaprylylsilane.
Key Ingredients
Produk ini mengandung Zinc Oxide dan Titanium Dioxide yang berfungsi sebagai Physical Sunscreen. Kandungan ini juga yang biasanya menimbulkan whitecast. Banyak orang merasa bermasalah dengan white cast. Tapi buat saya, justru whitecast ini tanda bahwa sunscreen memiliki proteksi nyata.
Gak cuma itu, ada juga Ethylhexyl Methoxycinnamate yang merupakan chemical sunscreen. Jadi bisa dibilang, sunscreen ini merupakan hybrid sunscreen karena memiliki kandungan physical dan chemical sunscreen.
Ini dia bagian yang bikin sunscreen ini beda dengan sunscreen lainnya! Gak cuma berfungsi sebagai skin protector, sunscreen ini memiliki kandungan yang dapat merawat kulit dan ramah untuk kulit sensitif. Kandungan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
- Niacinamide
Kandungan ini dikenal dapat mengontrol produksi minyak dalam wajah. Selain itu, Niacinamide juga dapat meminimalisir efek paparan sinar matahari.
- Centella Asiatica
Sudah banyak penelitian yang menunjukan bahwa Centella Asiatica memiliki khasiat ketika digunakan untuk merawat kulit yang bermasalah (seperti terluka atau berjerawat). Kandungan ini membantu menenangkan kulit sehingga sunscreen ini bisa digunakan untuk kamu yang berkulit sensitif.
- Vitamin C
Kulit yang terpapar sinar matahari umumnya akan mudah rusak tanpa proteksi yang baik. Karena itu, Vitamin C di produk ini akan membantu pembentukan collagen dalam kulit sehingga kulit tidak ‘rapuh’ akibat paparan sinar matahari.
Impresi
Setelah menilik kandungannya, sekarang saya akan membagi pengalaman saya ketika pertama kali menggunakan produk ini ya!
Tekstur
Awalnya saya pikir dengan adanya kandungan physical sunscreen, produk ini akan terasa thick dan sulit dibaur. Tapi ternyata, produk ini enak banget dipakainya. Teksturnya yang cukup creamy, tetap terasa ringan ketika diaplikasikan ke wajah.
Aroma
Sebagian orang mungkin sering terganggu dengan adanya aroma pada sebuah produk. Untungnya di produk ini, saya tidak mencium aroma yang mengganggu. Produk ini masih tetap terasa nyaman meski diaplikasikan dalam jumlah yang cukup banyak di wajah.
Performa
Karena saya membeli produk dalam kemasan mini, saya hanya bisa mencoba produk ini sebanyak 3 kali. Selama 3 kali pemakaian sunscreen ini ada beberapa hal yang saya temukan.
Pertama, sunscreen ini memang menimbulkan whitecast karena adanya kandungan Zinc Oxide dan Titanium dioxide tadi. Tapi, surprisingly, produk ini tetap nyaman digunakan. Whitecast yang ditimbulkan tidak terasa greasy ataupun ‘menumpuk’ di wajah. Setelah pemakaian beberapa jam pun, tidak ada kesan kusam.
Kedua, produk ini terasa melembabkan. Kulit saya termasuk ke dalam jenis kombinasi, karena itu ada beberapa area yang masih terasa kering terutama di bagian pelipis. Saat diaplikasikan, produk ini bisa meng-cover bagian yang kering dengan cukup baik. Hasil akhirnya memang matte, tapi tetap terasa melembabkan.
Tips and Trik
Untuk mengurangi efek whitecast yang timbul, kamu bisa coba menepuk-nepuk bagian yang tampak lebih ‘putih’ agar produk teraplikasikan secara merata.
Harga dan Tempat Pembelian
Meskipun sering banget sold out, tapi kamu bisa dapetin produk ini langsung di website resmi Avoskin atau di e-commerce dengan harga Rp 139.000 untuk 30 ml dan Rp 55.000 untuk 5 ml.
Kesimpulan
Memang sih, saya baru mencoba produk ini beberapa kali dan dalam kemasan yang kecil, tapi bisa dibilang saya cukup terkesan dengan hasil yang didapat. Secara tekstur, produk ini terasa nyaman dipakai dan hasilnya pun gak bikin wajah saya berminyak ataupun kusam. Poin lainnya bisa kamu lihat di pros-cons list berikut ya!
Pros
- Tekstur ringan
- Kemasan eco-friendly
- Hadir dalam 2 ukuran sesuai kebutuhan
- Tidak greasy
Cons
- Ada whitecast (tapi tidak mengganggu)
Nah, jadi bisa dibilang, produk ini sukses mencuri hati saya ya! Karena saya berencana untuk repurchase dan menggunakannya sebagai daily sunscreen saya. Apa kamu tertarik untuk mencoba sunscreen ini juga? Komen di bawah ya!