SEO di 2025: Inilah Cara Bisa Muncul di Pencarian AI Seperti Gemini, ChatGPT, Perplexity sampai Meta AI
Sekarang ini tiap kali searching di Google, Kaminiers akan langsung mendapatkan jawaban yang ditampilkan oleh AI. Jujurly, ini sangat membantu proses pencarian informasi, jadi nggak perlu lagi tuh scroll atau klik link biru.
Di sisi lain, AI Search Assistant seperti ChatGPT, Gemini, Perplexity, atau Meta AI dianggap juga sebagai ancaman oleh beberapa pihak. Muncul pertanyaan penting: kalau semua sudah dirangkum oleh AI, apakah SEO di era ini masih penting? Untuk mengetahui jawabannya Kaminiers harus baca artikel ini sampai akhir.
Dari Mana AI Dapetin Jawaban Pertanyaan Kita?

Siapa yang penasaran gimana caranya AI mendapatkan jawaban-jawaban dari berbagai pertanyaan kita? Bukan sekedar omong kosong, tapi AI ini dirancang untuk bekerja berdasarkan pengetahuan (knowledge). Begini penjelasan lengkapnya:
- Crawling
AI akan menyerap berbagai pengetahuan dari internet dengan cara crawl atau jalan-jalan ke berbagai situs web. Tujuannya untuk mengumpulkan konten dari berbagai artikel, blog, portal berita online, e-commerce, bahkan PDF hingga penelitian yang dipublikasikan.
- Indexing
Setelah menelusuri banyak halaman, AI akan melakukan proses indexing yaitu proses menyimpan dan menyusun informasi agar lebih terstruktur. Informasi ini akan dikelompokkan tergantung topik, keyword, sumber, hingga hal-hal relevan lainnya.
- Answering
Arsip atau database ini tidak akan langsung disajikan, lho. AI akan menyusun kalimat baru berdasarkan pemahamannya atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. Semakin detail perintah yang diberikan, jawaban yang AI hasilkan juga akan semakin akurat.
Dari sini dapat disimpulkan kalau konten-konten yang ada di internet adalah sumber utama dari “pengetahuan” yang digunakan oleh AI.
SEO di Era Gempuran AI: Paradigmanya Berubah dan Lebih Luas

Pertanyaan pun muncul, apakah SEO masih relevan di era gempuran AI? Jawabannya, “IYA”. Bedanya, dulu kita hanya mengenal SEO On-Page dan Off-Page, sekarang paradigma itu telah berubah dan menjadi lebih luas.
Sebelumnya kita memakai SEO untuk membuat konten yang informatif, enak untuk dibaca, dan sesuai dengan target audiens. Tujuannya agar brand atau website kita dapat terindeks oleh google, mendapatkan trafik organik, dan membangun kredibilitas.
Sekarang, SEO tidak hanya digunakan untuk mendapatkan klik, juga berfungsi sebagai bahan bakar “knowledge” atau “brain” oleh AI. Pada gambar, AI akan menyajikan jawaban yang relevan dari berbagai pertanyaan yang kita ajukan, lengkap dengan sumbernya yang Kamini tandai dengan kotak merah.

Itulah kenapa kamu harus memberikan informasi yang detail dan konten yang aktual, supaya AI lebih mudah untuk membaca. Penyebutan nama brand, tanggal kejadian, harga produk, hingga update terbaru akan mempermudah AI untuk mengindeks. Semakin sering konten atau brand kamu dijadikan referensi oleh AI, semakin banyak klik dan impresi yang akan didapatkan. Keren bukan?
Cara Publikasi Agar Brand Lebih Dikenal Khalayak

Bisa dikatakan SEO adalah fondasi agar kita bisa bersaing di tengah dominasi AI. Untuk meningkatkan popularitas brand dan muncul di jawaban AI, Kaminiers wajib mempublikasikan berbagai macam konten. Nggak cuma di laman website sendiri, kamu bisa juga mempublikasikan artikel atau konten di media lain yang memiliki otoritas tinggi atau disebut juga dengan backlink.
Backlink itu salah satu cara promosi brand yang efektif, lho. Backlink adalah tautan dari satu website atau halaman web ke website atau halaman lain. Dalam tanda kutip, Kaminiers harus mencari website atau media yang kredibel dan sesuai dengan niche usaha kamu agar mudah terindeks oleh AI.
Gimana sih cara menemukan website atau media yang terpercaya dan sesuai dengan niche? Psttt… Kamini sih memanfaatkan jasa backlink dari Seedbacklink.
Platform ini nggak cuma menyediakan blog atau media yang kredibel, tapi kamu juga bisa mencari berdasarkan kategori yang diinginkan. Misalnya, sesuai dengan tema (niche), tingkat popularitas (traffic), otorasi domain, atau harga yang pas dengan kantong.
Kayaknya udah hampir setahun Kamini kerjasama dengan Seedbacklink dan terbukti konten kami punya peluang besar untuk masuk ke radar AI. Apalagi, cara kerja platformnya juga mudah, siapapun bisa mengakses dan membeli jasa backlink tanpa ribet.
Meski proses pencarian informasi mengalami banyak perubahan, tetap saja konten adalah “raja”. Maka dari itu, konten yang kita buat nggak hanya berfokus pada SEO-friendly, tapi juga harus AI-friendly.
Semoga dengan penjelasan mengenai cara kerja AI yang Kamini buat di atas bisa membantu Kaminiers untuk mempromosikan brand kamu secara optimal. Gunakan juga platform yang kredibel seperti Jasa SEO di Seedbacklink agar proses distribusi konten dan brand kamu makin ngebut dan terindeks AI. Selamat mencoba ya!

