Inilah 9 Skill Bertahan Hidup yang Harus Dikuasai
Jalan hidup tak ada yang tahu, hari ini kita bisa makan enak dan tidur nyenyak di kasur yang empuk. Namun, siapa tahu esok terjadi satu peristiwa yang membawa kita pada situasi serba sulit dan serba terdesak. Di saat-saat seperti itu, bukan orang yang paling kuat yang bisa bertahan, melainkan orang yang pandai menyesuaikan diri dengan keadaan atau kesulitan.
Beberapa skill bertahan hidup yang harus dikuasai nyatanya akan sangat membantumu melalui kesulitan dan keadaan yang serba mepet seperti tersesat di gunung atau berada dalam keadaan genting seperti bencana alam. Mulai dari sekarang, tidak ada salahnya untuk cari tahu dan pelajari skill-skill itu, kan? Apa saja kemampuan yang dimaksud? Berikut ulasannya yang berhasil Kamini rangkum!
1. Berenang
Tak ada satu pun yang menginginkan terjebak di lautan luas atau sungai yang deras. Rasanya sulit membayangkan ketika kita harus berada di tengah air dalam keadaan tak bisa berenang. Tak jarang, ketakutan ini membuat banyak di antara kita menghindari naik-naik kapal atau alat transportasi air lainnya.
Daripada terus-menerus berada dalam ketakutan dan kekhawatiran, lebih baik mulai sekarang belajarlah berenang. Kemampuan yang satu ini akan membantumu bertahan dalam keadaan-keadaan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dengan pandai berenang kamu juga bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain.
2. Memberikan Pertolongan Pertama
Skill bertahan hidup yang harus dikuasai selanjutnya yaitu pengetahuan mengenai bagaimana caranya memberikan pertolongan pertama pada insiden-insiden kecelakaan. Kemampuan ini penting dimiliki, karena kita tak tahu kapan pertolongan datang di saat-saat genting. Dengan menguasainya, kamu bisa menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.
Beberapa prosedur standar dalam pertolongan pertama yang penting untuk dikuasai antara lain, prosedur CPR dasar, pengobatan terhadap luka terbuka atau pendarahan, pengobatan luka bakar dan mengidentifikasi tanaman yang bisa dijadikan obat.
3. Mendapatkan dan Menyaring Air
Kemampuan ini penting juga dimiliki ketika kamu tersesat di gunung, sementara persediaan air minum mulai menipis. Kita mungkin bisa bertahan tanpa makan selama beberapa hari, tapi kalau tanpa minum rasanya sulit. Untuk mendapatkan air di alam terbuka, kamu harus menguasai beberapa skill. Pertama, kemampuan mengenali apakah sumber air yang ditemukan mengandung racun atau tidak.
Lihat di sekitar sumber air, apakah ada jejak binatang? Jika ada, besar kemungkinan air tersebut aman dikonsumsi. Kemudian kemampuan mendapatkan air dengan cara menggali di tanah yang lembap dan terakhir kemampuan menyaring air keruh sampai bisa berubah jernih menggunakan bahan-bahan sederhana seperti pasir dan batu kerikil.
Penting untuk diketahui bahwa beberapa tanaman juga mengandung air yang bisa dimanfaatkan. Kamu bisa mendapatkan air dari akar-akar tumbuhan, lumut yang dikumpulkan dan diperas, lalu akar kaktus dari jenis silybum.
4. Kenali Tumbuhan Liar yang Bisa Dimakan
Bagaimana pun, pada situasi yang sangat terdesak dan sulit, berusahalah untuk tetap bertahan. Salah satunya dengan cara mendapatkan makanan. Makanan apa kira-kira yang bisa ditemukan di dalam hutan? Benar, tanaman. Kenali beberapa tumbuhan liar yang bisa dikonsumsi dan tidak membahayakan.
Kenali dan ingat dengan teliti jenis jamur, buah, dan tanaman lain yang aman dikonsumsi atau berbahaya. Jangan sampai salah karena akibatnya bisa fatal. Jenis tumbuhan yang masih mungkin dimakan dalam keadaan terdesak antara lain tanaman paku-pakuan, buah seperti nanas, pisang, jamur payung, jamur kuping, jamur bulan, daun kemangi sampai pohon pisang.
5. Membuat Api
Berada di alam terbuka tanpa perlindungan sama sekali akan membuatmu kedinginan saat malam hari. Oleh karena itu, membuat api jadi skill bertahan hidup yang harus dikuasai selanjutnya. Selain berguna untuk penerangan, kebutuhan memasak dan minum, menghangatkan badan, bisa melindungimu dari ancaman hewan buas, tanda atau sinyal pada orang lain, api juga bisa membuatmu lebih semangat dan optimis.
Jika kebetulan tak punya korek sama sekali, mulai cari informasi dan pelajari cara-cara membuat api menggunakan metode kuno seperti menggesek-gesekan batu atau kayu. Setelah tahu dan berhasil membuat api, mulai pelajari caranya mempertahankan nyala api agar tetap berkobar.
Ketahui prinsipnya bahwa api bisa tetap menyala selama ada oksigen di sekitarnya. Sebab itu, jangan menumpuk terlalu banyak kayu tanpa perhitungan. Beri ruang antar kayu atau bahan bakar agar tetap ada oksigen di sana.
6. Membuat Tempat Berteduh Darurat
Untuk menjaga tubuh tetap terlindungi dan hangat ketika tersesat di hutan atau gunung, bekali dirimu dengan kemampuan membuat tempat berteduh darurat. Beruntung jika ada tenda atau jas hujan. Tapi jika tak punya apa pun, kamu bisa membuat tempat perlindungan dari tumpukan ranting, rumput dan dedaunan.
Pertama, cari pohon yang tidak terlalu tinggi, melainkan bercabang cukup rendah tapi kuat. Lalu cari bambu atau kayu yang cukup panjang dan beberapa ranting pohon. Tata mereka hingga membentuk segitiga, selanjutnya tumpuk ranting yang lebih kecil dan dedaunan kering sebanyak-banyaknya hingga dapat menutupi kerangka yang dibuat.
7. Membaca Petunjuk Berdasarkan Tanda dari Alam
Alat-alat penunjuk arah seperti GPS atau kompas sangat berguna ketika kamu berada di luar ruangan. Namun, kemampuan membaca petunjuk berdasarkan tanda dari alam sangat penting dikuasai. GPS atau kompas milikmu tidak selamanya bisa diandalkan, maka satu-satunya yang dapat menyelamatkanmu dari ketersesatan adalah kemampuan membaca arah.
Setidaknya ada enam cara membaca arah tanpa menggunakan kompas. Di antaranya mencari pohon paling besar di sekitarmu lalu perhatikan pada bagian batang pohon: sisi manakah yang terasa lebih lembap? Maka sisi tersebutlah yang menunjukkan arah timur. Sebaliknya sisi yang terasa lebih hangat artinya ia ada di arah barat.
Cara lainnya yaitu dengan memerhatikan bayangan kayu. Langkah pertama, coba cari kayu sepanjang sekitar 50 cm lalu tancapkan di tanah. Setelah itu, tandai ujung bayangan kayu pada tanah kemudian tunggu 10-15 menit. Selanjutnya buat garis yang menghubungkan dua ujung bayangan kayu tersebut.
Jika sudah buat simbol (+) di tengah garis penghubungan yang tadi. Pastikan simbol (+) yang kamu tulis di tanah bersudut 90 derajat. Nah, pada posisi tersebut simbol (+) menghadap matahari, artinya itu adalah arah utara.
8. Membuat Aneka Simpul
Bagi mantan anak Pramuka, mengikat simpul bukan sesuatu yang asing. Jika kamu salah satunya tapi kebetulan lupa dengan itu semua, ayo mulai segarkan kembali ingatanmu soal tali-temali ini. Skill mengikat simpul berguna untuk membangun tempat perlindungan darurat, membuat alat-alat termasuk sebagai transportasi, serta memasang jerat bagi hewan-hewan buas atau buruan.
Salah satu simpul yang perlu dikuasai yaitu simpul bendera atau bowline. Simpul jenis ini punya manfaat cukup besar untuk mengikat serta menahan beban. Jika berhasil melakukannya, simpul ini bisa semakin erat saat beban yang diangkat semakin berat.
9. Membuat Sinyal SOS
Skill bertahan hidup yang harus dikuasai selanjutnya yaitu membuat sinyal S.O.S atau kode darurat. Selama tersesat di dalam hutan, sembari terus bertahan hidup, kamu perlu sesegera mungkin mencari pertolongan. Caranya?
Pertama, kamu bisa menggunakan asap dari hasil pembakaran. Sebelumnya pastikan kamu berada di tempat tinggi atau terbuka lalu buat bakaran menggunakan daun yang masih basah. Pembakaran dari daun yang basah bisa menghasilkan asap yang tebal hingga sangat mungkin menarik perhatian.
Cara selanjutnya dengan menggunakan cermin. Metode cermin ini bahkan bisa dipakai di malam hari. Daya jangkau dari pantulan cermin dan cahaya bulan cukup jauh, yaitu sekitar 160 Km. Bila tak ada cermin, gunakan benda apa pun dengan permukaan yang bersifat dapat memantulkan cahaya.
Itu dia beberapa skill bertahan hidup yang harus dimiliki dalam keadaan darurat dan terdesak. Terus latih dan cari informasi mengenai hal tersebut sebagai bekal. Bagaimana pun kita tak pernah tahu mengenai masa depan, yang dapat dipastikan adalah mempersiapkan risiko untuk berbagai keadaan. Siap untuk berlatih?