Tetap Betah dan Harmonis, Inilah Tips Tinggal Bersama Mertua!
Setelah menikah idealnya memang tinggal di rumah sendiri, minimal sewa atau kontrak. Walau tidak terlalu besar, yang penting dapat hidup mandiri bersama pasangan untuk menciptakan bonding dan membiasakan diri dengan status baru. Hanya, untuk menciptakan keadaan yang ideal ini nyatanya tidak mudah bagi beberapa pasangan baru.
Keadaan finansial yang belum mendukung untuk sewa atau beli rumah, orang tua butuh teman atau bantuan serta budaya tidak tertulis yang mengharuskan menantu tinggal bersama mertua merupakan beberapa masalah yang membuat keadaan ideal tersebut sulit terwujud. Padahal bagi beberapa pengantin baru, terutama pihak menantu, tinggal bersama mertua kadang kurang nyaman.
Alasannya cukup personal tapi umumnya tinggal bersama mertua dirasa tidak ada privasi. Menantu juga akan merasa sungkan terhadap mertua dan keluarga besar pasangan, merasa serba salah, mati gaya, belum lagi kebiasaan yang kadang tidak cocok dengan keluarga pasangan atau kekurangan dalam melayani pasangan. Gerak-gerik rasanya selalu diawasi dan jadi bahan omongan di belakang.
Apa pun alasannya, tinggal bersama mertua, tidak pernah mudah terutama untuk menantu wanita. Keduanya akan sering berselisih apalagi jika sama-sama punya sifat yang cukup keras. Daripada meributkan hal yang sama setiap hari, kerap perang dingin dengan pasangan yang membuat suasana tambah tidak karuan, lebih baik coba beberapa tips tinggal bersama mertua di bawah ini!
1. Jangan Berprasangka Buruk
Ketidaknyamanan tinggal seatap dengan mertua seolah menjadi ketakutan yang tersebar di kalangan para menantu wanita. Nanti mertua akan begini, akan begitu, gak boleh gini, gak boleh gitu. Anggapan tersebut jika dibiarkan dapat memengaruhi pola pikir hingga menimbulkan prasangka yang tidak berdasar.
Hasilnya, belum apa-apa sudah gelisah, belum apa-apa sudah berpikir buruk tentang mertua. Ditegur sedikit langsung berpikir yang macam-macam seolah mertua benci selamanya. Berasal dari prasangka itulah ketegangan yang sebenarnya bisa dihindari justru dibesar-besarkan. Bila sudah begini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah jangan berprasangka buruk!
Buang jauh-jauh prasangka burukmu terhadap ibu mertua dengan selalu berpikir positif. Singkirkan pikiran buruk yang belum terjadi, yang justru dapat membatasimu berbuat kebaikan untuk mertua. Tak usah dengarkan perkataan dan pengaruh buruk dari orang lain. Kamu hanya perlu terus fokus pada kebahagiaan dan kebaikanmu.
2. Biasakan Berkomunikasi
Kalau sepanjang hari kamu hanya diam di kamar karena canggung dan sungkan pada mertua, pantas saja jika rumah terasa seperti neraka. Pergerakanmu terasa dibatasi padahal kamu bisa memilih berbaur dengan keluarga pasangan. Bagaimana pun ketika kita menikahi seseorang, kita juga ‘menikahi’ keluarga besarnya.
Maknanya, sudah sebuah kewajaran jika kita juga mengakrabkan diri dengan orang yang kita nikahi, dalam hal ini keluarga pasangan, terutama ayah dan ibu mertua. Awal-awal pasti akan canggung, tapi bagaimana pun kamu perlu membiasakan diri mengajak mertua bicara, ngobrol sehingga dapat saling mengenal.
Bingung mau ngobrol apa? Cari topik yang sederhana seperti membicarakan resep masakan kesukaan pasangan, harga bahan makanan pokok yang sedang naik sampai masa kecil pasanganmu. Jadikan ajang ngobrol tersebut sekaligus untuk mengenal mertua dan menciptakan kedakatan emosional dengan mertua.
Baca juga: Mau Disukai Mertua? Coba 10 Cara Mengambil Hati Mertua Ini
3. Sampaikan Apapun dengan Ramah
Mertua adalah manusia biasa, bagaimana pun beliau juga menantu di sebuah keluarga dan pasti tahu kesulitan beradaptasi dengan keluarga pasangan. Maka dari itu tak usah sungkan untuk bicara atau protes. Sampaikan jika kamu keberatan terhadap sesuatu terutama jika mertua sudah mulai terasa melanggar privasi.
Hanya, sampaikan kegelisahanmu dengan cara yang ramah dan sopan; selayaknya pada orang yang lebih tua. Terus teranglah pada mertuamu mengenai hal-hal yang mengganggu menggunakan pilihan kata yang baik dan lembut. Tak perlu jadi orang lain, cukup jadi dirimu sendiri versi penuh kesopanan. Kesalahpahaman macam apa pun dapat terurai dengan komunikasi yang baik.
4. Tak Perlu Terlalu Ikut Campur Masalah Keluarga
Tips tinggal bersama mertua agar betah dan sehat jiwa raga adalah menghindari terlibat satu masalah tertentu atau tepatnya tak perlu ikut campur jika itu bukan masalahmu! Dalam satu keluarga, persoalan dan pertengkaran tak bisa dihindarkan sekalipun keluarga tersebut sudah cukup lama bersama. Begitu halnya dengan keluarga pasanganmu.
Ada kalanya sebagai anak dan orang tua, pasanganmu terlibat salah paham dengan ayah dan ibunya. Walau sudah berstatus sebagai istri jika mendengar keributan semacam itu jangan pernah ikut campur. Biarkan pasanganmu menyelesaikan masalahnya dengan kedua orang tua.
Lalu bagaimana jika pertengkaran antara keduanya karena perilakumu? Tetap tak perlu ikut campur karena dalam keadaan panas seperti itu, upayamu meluruskan apa pun tidak akan mempan. Alih-alih selesai, masalah bisa semakin keruh. Cukup masuk kamar, tunggu hingga perdebatan mereda lalu lakukan apa pun seperti biasa tanpa mengungkit atau membicarakannya lebih dulu.
5. Tak Usah Sungkan Minta Bantuan
Salah satu alasan yang membuat tinggal bersama mertua serasa seperti sebuah hukuman adalah rasa sungkan yang berlebihan. Mau minta bantuan ini sungkan, mau itu sungkan sehingga rasanya tak bebas. Padahal coba deh mulai sampaikan jika kamu butuh sesuatu. Mertua pasti paham karena bagaimana pun kamu adalah anggota baru di rumah mereka, jadi pasti butuh adaptasi dan bantuan.
Jangan merasa akan merepotkan, selama tidak keterlaluan, mertua justru senang dimintai bantuan. Mereka yang sudah sepuh akan merasa berarti dan dianggap keberadaannya karena dapat membantu sang menantu. Misalnya ketika kamu harus ke luar kota dan menitipkan buah hati untuk mereka jaga. Jangan lupa minta dengan sopan dan belikan mertuamu buah tangan sebagai bentuk terima kasih.
6. Sering Lakukan Kegiatan Bersama
Untuk dapat betah tinggal bersama mertua salah satu kuncinya terletak pada mendekatkan diri dengan mereka tanpa mengumbar privasimu dan pasangan. Cara untuk mendekatkan diri bisa sangat macam-macam. Selain intens dan mengutamakan komunikasi serta jangan sungkan meminta bantuan, coba sering-sering lakukan kegiatan bersama mertua.
Misalnya mencoba resep baru dengan mertua. Libatkan beliau dari mulai belanja hingga menyiapkan segala sesuatunya. Hanya memang di saat-saat berdua seperti itu tidak jarang mertua akan tanpa sadar mengatakan hal-hal yang membuatmu tersinggung. Kalau benar begitu, tak usah diambil hati dan berprasangka apalagi sampai menunjukkannya secara terang-terangan.
Cukup diam beberapa saat untuk memberi kode pada mertua bahwa ucapanya yang barusan tidak enak di hati. Bagaimana pun kita perlu mengingatkan agar mertua dapat sedikit memahami dan menyadari bahwa menantunya juga manusia biasa yang bisa terluka hatinya. Agar semakin plong, kamu bisa menceritakan hal ini pada suami, tanpa maksud apa pun, sekadar cerita dan berbagi beban.
7. Bantu Urusan Domestik Mertua
Tips tinggal bersama mertua selanjutnya yaitu jangan pelit! Jangan perhitungan untuk sesekali bantu urusan domestik mertua sesuai kemampuanmu. Misalnya kamu bisa menawarkan diri untuk menanggung biaya pemakaian listrik. Jika itu terlalu besar, tawarkan untuk menanggung biaya iuran RT setiap bulan atau semacamnya.
Lalu belilah beberapa bahan makanan yang biasanya disediakan di rumah mertua. Seperti mie instan, buah-buahan atau sekadar cemilan. Tinggal di rumah mertua bukan berarti numpang ya! Tunjukkan harga dirimu sebagai menantu yang baik dengan membantu urusan domestik. Sesekali waktu, jika rezeki sedang berlebih tak ada salahnya juga untuk mentraktir mertuamu makan di luar. Mereka pasti senang dan menghargainya!
8. Kenali Kebiasaan Mertua
Tak kalah penting dibanding tips-tips sebelumnya, tips satu ini juga bisa membantumu tinggal bersama mertua dengan lebih nyaman. Tips yang dimaksud adalah mengenali kebiasaan mertua di rumah. Dengan mengenalinya kamu akan lebih mudah beradaptasi dengan ritme di keluarga pasangan, sesederhana jam berapa mertua bangun atau jam berapa mertua mulai sibuk di dapur menyiapkan sarapan dan sebagainya.
Jika sudah mengetahui hal itu kamu bisa lebih leluasa beraktivitas dan membantu. Cari tahu dan kenali juga tradisi di rumah mertua pada setiap perayaan. Siapa tahu ada hal khusus yang harus dilakukan atau ada makanan tradisi keluarga yang tak boleh ketinggalan. Dengan mengetahui kebiasaan-kebiasaan tersebut, tinggal bersama mertua bisa terasa lebih tenang.
Menjadi seorang menantu untuk sebuah keluarga pasti tidak mudah. Apalagi jika harus tinggal bersama. Penyesuaian dan adaptasi pun dilakukan sepanjang hari. Jangan menganggapnya sebagai beban karena bagaimana pun keluarga pasangan adalah keluarga kita juga. Sudah siap mencoba tips-tips ini saat harus tinggal bersama mertua? Selamat mencoba!
Bila ingin tahu apakah mertua suka padamu atau tidak, simak artikel Tanda Mertua Menyukai Anda ini.