7 Cara Menghadapi Pacar yang Jarang Ngasih Kabar Biar Hubungan Tetap Adem

Buat Kaminiers yang lagi pacaran, pasti sepakat deh kalau kabar kecil kayak "udah makan?" atau "lagi apa?" bisa bikin hati senang. Tapi kalau ternyata pacar kamu jarang kasih kabar, wajar banget kalau muncul rasa bete, kesepian, bahkan ragu sama perasaannya.

Daripada terus-terusan galau, coba deh belajar memahami dan menghadapi keadaan ini dengan lebih dewasa. Soalnya, kadang kunci dari hubungan yang awet itu bukan seberapa sering komunikasi, tapi seberapa paham kita dengan ritme pasangan.

Kamini bakalan bahas beberapa cara untuk menghadapi pacar yang jarang ngasih kabar supaya kamu nggak overthinking dan hubungan tetap adem. Baca sampai akhir, ya!

1. Coba Pahami Kesibukannya

Sumber: vladans / Getty Images

Pacar jarang kabar bukan berarti dia cuek, nggak peduli, atau nggak sayang lagi, lho. Bisa jadi dia memang lagi dikejar deadline, ada tugas kuliah numpuk, atau lagi sibuk urusan keluarga. Bayangin aja kalau posisi kamu lagi hectic, pasti nggak kepikiran buat selalu update? Nah, disini pentingnya memahami kesibukan pasangan.

Dengan memahami, kamu nggak langsung emosi tiap lihat chat pending atau nggak dibales. Malah, kamu bisa lebih tenang dan kasih support, misalnya bilang, "Semangat ya kerjanya, kalau ada waktu istirahat jangan lupa makan." Hal kecil kayak gini bisa bikin pasangan merasa dihargai tanpa harus merasa dituntut.

2. Jangan Overthinking Dulu

Sumber: nensuria / Getty Images Signature

Kalau pacar lama nggak ngabarin, pikiran kita sering banget muter ke hal negatif, kayak "dia lagi sama siapa?", "masih peduli atau nggak, ya?". "apa aku nggak penting buat dia?". Padahal belum tentu kenyataanya seseram itu. Bisa aja dia lagi fokus sama hal lain dan nggak kepikiran buat buka HP.

Overthinking justru bikin kamu makin capek dan akhirnya berujung salah paham. Daripada mikir aneh-aneh, coba alihkan pikiran dengan hal positif. Ingat, hubungan yang sehat itu nggak melulu diukur dari seberapa sering kalian chat, tapi seberapa besar kepercayaan terhadap satu sama lain.

3. Sampaikan dengan Jujur

Sumber: JupiterImages / Photo Images

Kalau kamu merasa nggak nyaman dengan pola komunikasi pacar, jangan dipendam sendirian. Ungkapkan perasaanmu dengan cara yang tenang dan nggak menyalahkan. Misalnya, bilang "Aku seneng banget kalau kamu sempat kasih kabar, walaupun cuma singkat. Jadi aku ngerasa lebih tenang."

Cara ini jauh lebih efektif ketimbang tiba-tiba marah atau ngambek tanpa alasan jelas. Dengan komunikasi jujur dan lembut, pasangan akan lebih paham kebutuhanmu. Ingat, nggak ada orang yang bisa baca pikiran, jadi kalau kamu nggak ngomong, dia bisa aja nggak sadar kalau kamu butuh lebih banyak perhatian.

4. Berikan Kepercayaan

Sumber: Syda Production

Kepercayaan itu kunci utama hubungan. Kalau tiap kali pacar jarang ngabarin kamu langsung curiga, hubungan malah jadi toxic. Percayalah, nggak ada orang yang betah kalau terus-terusan dicurigai.

Coba kasih dia ruang untuk bergerak dan percaya kalau dia tahu cara menjaga hubungan kalian. Dengan begitu, dia akan merasa lebih nyaman dan justru semakin respect sama kamu. Sikap percaya ini juga bikin hubungan lebih adem, tanpa drama berlebihan.

5. Isi Waktu dengan Hal Positif

Sumber: milan2099 / Getty Images Signature

Nungguin chat atau telepon yang nggak kunjung datang cuma bikin mood kamu turun. Daripada buang waktu, lebih baik isi harimu dengan hal-hal positif. Kamu bisa nongkrong bareng teman, fokus ke hobi, olahraga, atau bahkan belajar skill baru.

Selain bikin kamu tetap produktif, ini juga membantu mengurangi rasa ketergantungan pada kabar pacar. Bonusnya, ketika kalian akhirnya ngobrol, kamu punya banyak cerita seru yang bisa dibagi. Jadi, kamu tetap happy tanpa harus bergantung sepenuhnya pada update darinya.

6. Diskusikan Pola Komunikas

Sumber: Syda Productions

Setiap pasangan punya gaya komunikasi yang berbeda. Ada yang seneng banget ngobrol tiap jam, ada juga yang merasa cukup sekali sehari. Kalau kamu dan pacar punya pola yang nggak sama, jangan langsung anggap itu masalah besar.

Coba ajak dia diskusi dengan santai. Misalnya, bikin kesempatan minim tukar kabar sehari sekali. Dengan begitu, kamu lebih tenang, dan dia pun paham kalau kabar kecil itu punya arti besar buatmu. Ingat, tujuan diskusi ini bukan buat nuntut, tapi mencari titik tengah yang nyaman buat kalian berdua.

7. Tahu Batas Kesabaranmu

Sumber: Timur Webes / Pexels

Kalau kamu udah sering membicarakan hal ini tapi pasangan tetap nggak berubah, saatnya kamu refleksi. Tanyakan pada diri sendiri: apakah kamu bisa terus menerima pola komunikasi seperti ini dalam jangka panjang?

Karena pada akhirnya, hubungan itu harus bikin nyaman kedua belah pihak. Kalau cuma kamu yang berusaha sementara dia cuek, hubungan bisa jadi nggak sehat. Jangan takut untuk membuat keputusan terbaik buat dirimu, karena mencintai diri sendiri juga bagian penting dari cinta.

Nah, Kaminiers, menghadapi pacar yang jarang ngasih kabar memang butuh kesabaran ekstra. Tapi jangan lupa, hubungan sehat itu soal keseimbangan: kamu butuh didengar, dia butuh dipahami. Kalau keduanya saling ngerti, jarak komunikasi sekecil apapun nggak akan bikin cinta kalian berkurang.