Logo Kamini

Agnez Mo Sindir DPR: Public Speaking Harusnya Jadi Standar Dasar Wakil Rakyat

Ditulis oleh Kamini.id
Agnez Mo Sindir DPR Public Speaking Harusnya Jadi Standar Dasar Wakil Rakyat_

Kamini.id – Nama Agnez Mo kembali jadi sorotan setelah dirinya angkat bicara soal pernyataan kontroversial sejumlah anggota DPR.

Menurut penyanyi internasional itu, seorang pejabat publik seharusnya memiliki kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) yang baik. Pasalnya, komunikasi yang tidak tepat justru bisa memicu kemarahan masyarakat.

Isu ini berawal dari ramainya kritik masyarakat terkait wacana kenaikan gaji dan tunjangan rumah anggota DPR RI hingga Rp50 juta per bulan. Sayangnya, tanggapan sebagian anggota dewan dinilai tidak menunjukkan empati. Ucapan mereka malah dianggap merendahkan rakyat, hingga menuai gelombang protes di berbagai daerah.

Lewat Instagram Stories, Agnez Mo dengan tegas menekankan bahwa public speaking bukan sekadar keterampilan tambahan, melainkan standar dasar bagi seorang wakil rakyat.

“Hal paling minimal yang bisa saya harapkan dari seorang anggota DPR adalah kemampuan berbicara di depan publik yang layak, yang tidak memecah belah, tapi benar-benar mencari solusi,” tulisnya.

Bagi Agnez, rendahnya EQ (Emotional Quotient) terlihat jelas dari cara sejumlah pejabat menyampaikan pernyataan. Bukannya membangun kedamaian, justru memperuncing masalah.

Ia bahkan menyinggung pengalamannya ketika ada anggota DPR yang meremehkan pendapat publik dengan alasan belum bergelar doktor.

Lebih lanjut, penyanyi berusia 39 tahun itu mengingatkan bahwa kepemimpinan sejati jauh melampaui sekadar kecerdasan intelektual.

“Kepemimpinan menuntut empati, integritas, visi, dan keberanian untuk melayani seluruh rakyat. Bukan hanya mereka yang setuju denganmu, apalagi untuk sekadar memuaskan ego sendiri,” tegas Agnez.

Di tengah panasnya situasi, Agnez juga mengajak masyarakat agar tidak mudah terpancing provokasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga persatuan bangsa di atas segala perbedaan.

“Jangan mau dihasut, jangan mau dimanipulasi. Kita lebih bijak, kita lebih kuat. Kita bukan lagi Indonesia tahun 1998,” tulisnya lagi.

Pesan terakhirnya terasa kuat dan penuh makna. Agnez menekankan bahwa rakyat Indonesia harus saling menjaga, mengingatkan kembali semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan seluruh bangsa.


Kaminiers, apa yang diungkapkan Agnez Mo bisa jadi refleksi bersama. Sebab, berbicara bukan hanya soal kata-kata, tapi juga sikap dan empati. Kalau seorang publik figur saja menekankan pentingnya komunikasi yang sehat, bukankah sudah saatnya wakil rakyat benar-benar mendengar dan menghargai suara masyarakat?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram