Logo Kamini

Hanung Bramantyo Berduka, Mahasiswa Amikom Yogyakarta Gugur Saat Aksi Demo

Ditulis oleh Kamini.id
Hanung Bramantyo Berduka, Mahasiswa Amikom Yogyakarta Gugur Saat Aksi Demo_

Kamini.id – Suasana duka kembali menyelimuti Tanah Air usai gelombang demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah berakhir ricuh. Tragedi ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Salah satunya dirasakan oleh sutradara ternama Hanung Bramantyo, yang harus kehilangan sosok dekat dalam lingkup pekerjaannya.

Pada Minggu (31/8), aksi unjuk rasa di depan Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta menelan korban jiwa. Seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, dinyatakan meninggal dunia usai mengikuti aksi tersebut.

Kabar ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Hanung Bramantyo, lantaran Rheza merupakan putra dari Yoyon, kru artistik yang selama ini setia mendukung Hanung dalam berbagai proyek film.

Melalui unggahannya di media sosial, Hanung mengungkapkan rasa sedih, marah, sekaligus kecewa atas insiden yang menimpa generasi muda bangsa.

Ia menuliskan doa sekaligus penghormatan terakhir untuk Rheza, seraya mengenang niat almarhum yang sempat berencana untuk magang di departemen artistik dalam proyek film terbarunya.

“Keget, sedih, marah atas kejadian yang menimpa negeri ini. Lebih remuk lagi ketika tahu bahwa korban adalah putra dari kru yang selalu mendampingi saya. Menurut kabar, almarhum bahkan ingin bergabung sebagai anak magang di film saya berikutnya,” tulis Hanung dalam keterangannya.

Sayangnya, kondisi Jakarta yang sedang memanas membuat Hanung tak bisa langsung melayat ke rumah duka di Yogyakarta. Meski begitu, ia tetap menyampaikan doa tulus agar Rheza mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

“Semoga putranda Husnul Khatimah yo mas Yoyon. Selamat jalan yo le. Mugi dilapangkan jalanmu menuju Surga. Amin,” tambahnya.

Kabar kepergian Rheza pun memicu perhatian publik, terutama karena keluarga menyebut adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini membuat isu tindakan represif aparat kembali mencuat ke permukaan.

Di tengah suasana yang penuh ketegangan, Hanung juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap provokasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif agar kondisi bangsa tidak semakin memanas.

“Buat teman-teman semua jangan terpancing. Stay di rumah. Teman jaga teman, tetangga jaga tetangga,” imbau Hanung.

Peristiwa ini menjadi refleksi pahit tentang bagaimana suara rakyat seringkali dibayar mahal dengan nyawa. Kehilangan yang dirasakan keluarga besar Rheza juga menyentuh ranah industri kreatif, mengingat mendiang memiliki semangat untuk terjun dalam dunia perfilman.

Kini, doa dan dukungan mengalir untuk keluarga besar Rheza. Semoga tragedi ini membuka mata banyak pihak agar insiden serupa tidak lagi terulang, dan perjuangan anak muda tetap mendapat penghargaan, bukan pengorbanan.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram