Logo Kamini

Ikang Fawzi Tak Kuasa Saat Chiki Fawzi Ingin Berlayar ke Gaza: “Kamu Gila, Ya?”

Ditulis oleh Kamini.id
Ikang Fawzi Tak Kuasa Saat Chiki Fawzi Ingin Berlayar ke Gaza “Kamu Gila, Ya”_

Kamini.id – Aktris dan aktivis kemanusiaan Chiki Fawzi kembali menunjukkan keberaniannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Namun, di balik semangatnya yang besar, tersimpan kisah haru saat ia harus meminta izin sang ayah, Ikang Fawzi, untuk ikut pelayaran kemanusiaan ke Gaza bersama Global Sumud Flotilla (GSF).

Chiki mengaku proses meminta izin kepada ayahnya bukan hal mudah. Sang ayah sempat syok dan tak percaya saat mendengar niat putrinya ingin berlayar ke zona konflik.

“Aku minta izin ke ayah memang sungguh berproses, sulit banget,” ujar Chiki Fawzi di Studio Trans TV.
“Kamu gila, ya?” kata Chiki menirukan reaksi spontan sang ayah, Ikang Fawzi.

Meski sempat kaget, Chiki tidak menyerah. Ia berusaha menjelaskan bahwa misinya murni untuk kemanusiaan — membantu rakyat Palestina yang hidup di bawah blokade. Perlahan, Ikang Fawzi mulai memahami dan akhirnya memberikan restu.

“Aku kasih pemahaman, akhirnya ayah ngerti,” ungkap Chiki lega.

Namun, perjuangan Chiki tidak berhenti di situ. Rencana keberangkatan bersama aktivis kemanusiaan Indonesia akhirnya dibatalkan karena berbagai kendala dan faktor keamanan. Meski sempat kecewa, Chiki menyadari bahwa semua adalah takdir terbaik dari Tuhan.

“Kalau aku ikut berlayar di tanggal dan jam yang sama ketika teman-teman kami diculik Israel, itu adalah tanggal dan jam yang sama tahun lalu ketika Allah ambil ibu aku,” kata Chiki dengan mata berkaca-kaca.

Ia pun menyadari, di balik keinginannya untuk berjuang, ada hati seorang ayah yang cemas kehilangan anaknya.

“Bayangin kalau di waktu yang sama tahun ini aku ditangkap Israel, ayah perasaannya kayak apa?” ujarnya lembut.
“Jadi kayaknya qadarullah aku nggak ikut berlayar, aku harus berempati sama ayah,” tutupnya penuh makna.

Kaminiers, kisah Chiki Fawzi ini bukan cuma tentang keberanian, tapi juga tentang empati dan cinta seorang anak kepada orang tuanya.
Kadang, perjuangan terbesar bukan di medan misi, tapi di dalam hati — saat harus memilih antara idealisme dan kasih keluarga.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram