Logo Kamini

Kritik Panas Omara Esteghlal Soal Pajak: Wakil Rakyat Jangan Sibuk Cari Untung Pribadi

Ditulis oleh Kamini.id
Kritik Panas Omara Esteghlal Soal Pajak Wakil Rakyat Jangan Sibuk Cari Untung Pribadi_

Kamini.id – Nama Omara Esteghlal kembali jadi perbincangan hangat setelah unggahan terbarunya di Instagram menyoroti penggunaan pajak yang dibayarkan masyarakat. Kritik pedasnya muncul di tengah gelombang demo DPR RI yang belakangan ricuh hingga menelan korban jiwa.

Dalam unggahannya, Omara mempertanyakan tujuan rakyat membayar pajak. Ia menegaskan bahwa seharusnya pajak yang diambil dari penghasilan masyarakat dibalas dengan pelayanan publik yang nyata. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur yang layak.

“Kenapa sih kita bayar pajak? Seharusnya, dengan kita diwajibkan bayar pajak, ada keuntungan atau timbal balik positif yang bisa langsung dirasakan masyarakat,” tulis kekasih Prilly Latuconsina itu.

Pajak Ideal vs Realita di Indonesia

Omara menyoroti perbandingan dengan negara maju, di mana pajak benar-benar berfungsi untuk kesejahteraan rakyat. Pendidikan gratis berkualitas, layanan kesehatan merata, transportasi umum efisien, hingga distribusi kekayaan yang adil.

Namun menurutnya, kondisi di Indonesia jauh dari harapan. Alih-alih merasakan manfaat, masyarakat justru masih menghadapi berbagai kesenjangan. Infrastruktur belum merata, layanan publik terbatas, dan aspirasi rakyat kerap diabaikan.

Kritik untuk Pejabat dan Aparat

Lebih lanjut, Omara menegaskan bahwa wakil rakyat maupun aparat sejatinya digaji dari uang pajak masyarakat. Karena itu, sudah seharusnya mereka mendengar aspirasi, menjaga, dan melindungi rakyat.

“Kalau wakil rakyat digaji oleh duit kita, maka mereka seharusnya mewakili kita, menyuarakan aspirasi kita. Kalau aparat digaji oleh duit kita, sejatinya mereka melindungi kita dan negara,” tegas Omara.

Namun, realita yang ia lihat justru berbanding terbalik. Banyak pejabat dinilai sibuk mencari keuntungan pribadi, sementara aparat dianggap lebih sering menjaga kepentingan pejabat dibanding melindungi rakyat.

Sindiran Soal Korupsi

Omara bahkan menyebut kondisi ini sebagai bentuk korupsi terselubung. Bukan hanya soal uang, tapi juga penyalahgunaan jabatan dan amanah.

“Maka jika wakil rakyat mendahulukan kenikmatan pribadi, dan aparat melindungi pejabat lalu menyerang rakyat; itu bisa dianggap penyalahgunaan dana yang kita beri. Itu adalah perbuatan korup,” tulisnya lagi.

Unggahan Omara ini sontak menuai beragam reaksi publik. Banyak yang mendukung suaranya karena dianggap mewakili keresahan masyarakat. Dengan lantang, ia menutup pesannya:

“Wakil rakyat dan institusi aparat harus membela, mendengarkan, mengikuti, dan melindungi rakyat. Rakyatlah yang seharusnya di atas!”

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram