Sosok Sherly, Putri Sulung Mpok Alpa yang Mandiri dan Berprestasi

Kamini.id - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air setelah komedian Nina Carolina atau yang akrab disapa Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8).
Kepergian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keempat anaknya yang masih berusia muda. Salah satunya adalah Sherly, anak pertama Mpok Alpa, yang ternyata punya kisah inspiratif.
Sherly kini sudah menginjak bangku kuliah. Di balik kesibukan akademiknya, ia juga menjalankan usaha kreatif yang cukup unik, yaitu bisnis buket bunga dan cokelat. Meski masih terbilang muda, Sherly mampu membuktikan bahwa dirinya bisa produktif dan mandiri.
Baca juga: Ungkapan Cinta Mpok Alpa untuk Anak Kembar Jadi Sorotan Usai Kepergiannya
Dalam sebuah kesempatan, Mpok Alpa pernah memperkenalkan putrinya itu lewat program Obrolan Tiap Waktu di Trans7. Kala itu, ia tampak begitu bangga menceritakan bagaimana Sherly mulai menghasilkan uang sendiri dari hasil kreativitasnya.
“Dia sudah jualan buket. Dia belajar, sudah menghasilkan uang dia. Sambil kuliah, sambil dagang,” ujar Mpok Alpa dengan senyum bangga.
Menariknya, Sherly tidak mengikuti kursus khusus untuk membuat buket. Semua keterampilan itu ia peroleh secara otodidak lewat video tutorial di media sosial. Dengan modal kreativitas dan ketekunan, ia berhasil membuat buket cantik yang dijual secara daring dengan harga terjangkau, mulai dari Rp15.000.
Tak hanya sekadar berbisnis, Sherly juga menunjukkan sisi perhatian yang besar kepada almarhumah ibunya. Dalam sebuah momen, ia bahkan sempat menangis sambil berpesan agar Mpok Alpa lebih menjaga kesehatan karena sering pulang larut setelah syuting.
Momen haru ini sekaligus menunjukkan kedekatan ibu dan anak yang begitu hangat. Kini, sosok Sherly menjadi sorotan publik karena kemandiriannya di usia muda. Ia bukan hanya dikenal sebagai anak seorang komedian, tetapi juga sebagai mahasiswa produktif dan kreatif yang mampu membangun usaha sendiri.
Kisah Sherly bisa menjadi inspirasi bagi banyak anak muda lain untuk berani memulai langkah kecil, mengejar mimpi, sekaligus tetap peduli pada keluarga.
Di tengah duka atas kepergian Mpok Alpa, Sherly tetap berdiri sebagai sosok yang kuat. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi adik-adiknya sekaligus meneruskan semangat kerja keras yang diwariskan sang ibu.
