Tak Cari Harta, Meiza Aulia Hanya Ingin Hak Asuh Anak dari Eza Gionino
Kamini.id – Kabar mengejutkan datang dari aktor Eza Gionino. Rumah tangganya dengan sang istri, Meiza Aulia Coritha, kini berada di ujung tanduk. Meiza resmi mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, pada 3 September 2025 lalu.
Dalam gugatannya, Meiza tidak menuntut harta gono-gini sama sekali. Ia hanya ingin fokus pada perpisahan dengan Eza sekaligus memastikan hak asuh anak jatuh ke tangannya. Menurut kuasa hukumnya, Rendi Rumapea, keputusan Meiza itu murni karena naluri seorang ibu yang ingin selalu dekat dengan anak-anaknya.
“Namanya juga seorang ibu. Jadi dia berharap bahwa anak bisa dibawa kekuasaan dia,” ungkap Rendi saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).
Selain hak asuh, Meiza juga memasukkan poin mengenai nafkah anak dalam gugatannya. Namun, ia tidak mencantumkan nominal pasti yang harus diberikan oleh Eza. Menurut kuasa hukumnya, detail mengenai besaran nafkah masih belum bisa dibuka ke publik saat ini.
“Memang poin itu ada kita masukan. Cuma, untuk saat ini belum bisa saya sampaikan,” tambah Rendi.
Meski gugatan sudah masuk pengadilan, Meiza hingga kini belum siap untuk memberikan keterangan langsung kepada media. Kondisi psikis yang belum stabil membuatnya memilih untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Proses perceraian tentu menjadi momen yang penuh tekanan, sehingga ia membutuhkan waktu untuk kembali pulih secara emosional.
“Karena, mungkin sejauh ini juga dia belum siap untuk pertemuannya,” jelas Rendi.
Ia menambahkan, “Kondisi psikologis klien kami saat ini butuh ruang. Karena lagi proses cerai, jadi butuh waktu lah.”
Kabar perceraian Eza Gionino dan Meiza Aulia sontak menyedot perhatian publik. Pasangan ini sebelumnya dikenal cukup harmonis meski jarang mengekspose kehidupan rumah tangga mereka ke media.
Kini, dengan gugatan cerai yang resmi diajukan, banyak pihak bertanya-tanya soal kelanjutan nasib anak mereka dan bagaimana proses hukum selanjutnya berjalan.
Bagi Meiza, yang terpenting bukanlah soal materi atau harta, melainkan masa depan anak-anaknya. Sikap ini seolah menegaskan bahwa prioritasnya adalah menjadi ibu yang bisa selalu hadir bagi buah hatinya, apa pun status pernikahannya nanti.