Tragedi Duren Sawit: Rumah Uya Kuya Ludes Dibakar, Sang Legislator Pilih Pasrah

Ditulis oleh Kamini.id

Kamini.id – Gelombang kemarahan masyarakat di Jakarta kembali memanas hingga menyeret nama Uya Kuya. Rumah milik legislator sekaligus presenter itu yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah bahkan dibakar massa pada Minggu (31/8) dini hari.

Uya Kuya sendiri mengaku pasrah dan ikhlas dengan kejadian tersebut. Namun, ia tak menutupi rasa sedihnya, terutama karena kucing-kucing kesayangannya ikut raib dibawa massa.

“Iya intinya aku ikhlas saja, nggak apa-apa aku ikhlas. Cuma yang sedih kucing-kucing, makhluk hidup dijarah. Itu saja,” ungkap Uya saat dikonfirmasi.

Ayah dari Cinta dan Nino Kuya ini menambahkan, sebagian besar massa terprovokasi oleh video lama yang dipelintir di media sosial. Dalam video tersebut, Uya terlihat berjoget saat acara DPR, yang kemudian dihubungkan dengan isu kenaikan gaji anggota dewan.

“Kalau aku joget memang benar, karena ada musik paduan suara dari Unhan. Tapi yang digoreng itu seolah-olah aku joget merayakan kenaikan gaji, padahal nggak ada hubungannya,” jelasnya.

Narasi yang beredar di media sosial makin memperkeruh suasana. Uya pun menyayangkan bagaimana masyarakat mudah percaya dengan informasi yang tidak utuh. Ia juga membantah tudingan soal pernyataan lama yang disebut merendahkan rakyat.

“Habis itu juga beredar berita-berita, aku nggak ngomong apa-apa. Video lama dibilang aku ngeledekin netizen, seolah-olah ngomong Rp 3 juta itu kecil. Padahal itu bukan aku,” tegasnya.

Sayangnya, klarifikasi tersebut belum mampu meredam amarah massa. Dari beberapa video yang beredar, terlihat api berkobar dari dalam rumah Uya Kuya, membuat kediamannya luluh lantak. Meski begitu, Uya memastikan dirinya dan keluarga sudah berada di tempat aman.

“Insyaallah aman,” ucapnya singkat.

Peristiwa ini menambah panjang daftar rumah pejabat yang jadi sasaran penjarahan massa. Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok hingga kediaman Eko Patrio ikut dirusak. Kini, giliran rumah Uya Kuya yang ludes terbakar.

Fenomena ini tak lepas dari gejolak besar yang dipicu isu kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI. Bagi rakyat yang sudah merasa terhimpit secara ekonomi, kabar tersebut seakan menjadi puncak kekecewaan. Kericuhan pun menyebar ke berbagai titik, termasuk kediaman pribadi para anggota dewan.

Kasus yang menimpa Uya Kuya menunjukkan betapa situasi kian tak terkendali. Aksi massa bukan lagi sekadar protes di jalan, melainkan sudah menyasar ranah pribadi. Kini, publik menunggu langkah tegas pemerintah untuk meredakan gejolak agar kerusuhan tidak semakin meluas.