Uya Kuya Bantah Telantarkan Kucing Pasca Penjarahan: “Semua Sehat, Gemuk-Gemuk”

Kamini.id - Musibah penjarahan yang menimpa rumah Uya Kuya beberapa waktu lalu berbuntut panjang, Kaminiers. Tak hanya menghadapi kerugian besar, Uya kini juga diterpa isu miring yang menudingnya telah menelantarkan kucing-kucing kesayangannya setelah insiden tersebut.
Baca juga: Sherina Jadi Saksi, Polisi Tetapkan 12 Tersangka Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya
Menanggapi kabar itu, Uya akhirnya buka suara. Ia menyayangkan adanya pihak yang sengaja “menggoreng” isu untuk memanfaatkan situasi.
“Kalau dilihat di luar itu yang menggoreng-goreng dengan berita miring, saya juga tidak mau meneruskan atau melaporkan seperti apa,” ujar Uya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Sabtu (12/9).
Bantahan Lakukan Penelantaran Hewan
Dengan tegas, Uya membantah tudingan bahwa ia menelantarkan kucing peliharaannya. Ia menunjukkan kondisi hewan-hewan yang berhasil kembali ke tangannya.
“Nggak ada, semua sehat, dan bisa dilihat kan kucing yang kembali, gemuk-gemuk,” jelasnya.
Uya menambahkan, komitmennya dalam merawat hewan peliharaan diketahui orang-orang terdekat hingga dokter hewan yang biasa menangani kucing-kucingnya.
“Orang-orang yang kenal saya, dokter yang mengurus kucing saya, tahu bagaimana saya merawat kucing dengan baik,” tegasnya.
Kondisi Kucing Pasca Penjarahan
Meski sebagian kucing sudah kembali, Uya mengakui ada satu ekor yang sempat sakit pilek. Namun, ia memastikan hewan tersebut sudah mendapat perawatan medis dan kini pulih. Di sisi lain, tiga kucingnya termasuk Ken dan Sora masih belum ditemukan hingga saat ini.
“Yang tiga belum ada kabar,” ungkapnya.
Proses Hukum & Kerugian yang Dialami
Uya juga mengonfirmasi bahwa polisi sudah berhasil mengamankan dua orang yang diduga pelaku penjarahan. Namun, ia belum bisa merinci kerugian akibat insiden ini karena belum sempat memeriksa kondisi rumah secara menyeluruh.
“Update penjarahan, saya belum tahu… kalau ditanya kerugian apa juga belum ke rumah,” pungkasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang selebritas yang menjadi korban penjarahan massal, sekaligus membuka perhatian publik pada isu perlakuan terhadap hewan peliharaan di tengah situasi darurat.
