Selingkuh Terjadi Karena Apa? Inilah 7 Alasa yang Jarang Disadari
Sumber: 1001nights / Getty Images SignatureKaminiers, siapa diantara kalian yang rela mantengin media sosial cuma karena penasaran dengan gosip perselingkuhan selebriti sampai perselingkuhan netizen yang viral? Cerita yang dipenuhi dengan tipu daya, pengkhianatan, cara-cara yang tidak lazim, hingga para pelakunya yang ternyata adalah orang terdekat. Mungkin kalian penasaran, kenapa mereka bisa berselingkuh?
Nah, biar nggak cuma nyalahin perasaan atau situasi, kali ini Kamini akan membahas tuntas: selingkuh terjadi karena apa, sih sebenarnya? Yuk, lanjut baca sampai habis siapa tahu kamu bisa belajar mengenali tanda-tandanya lebih awal sebelum hubungan kalian retak.
1. Komunikasi yang Tidak Lancar
Banyak pasangan yang menyepelekan komunikasi sebagai salah satu pondasi untuk membuat dan menjaga hubungan yang harmonis. Mulanya karena tidak ingin membesar-besarkan masalah, sampai akhirnya terbiasa untuk menyimpan masalah sendiri.
Tanpa di sadari, hal ini membuat hubungan kamu dan pasangan semakin berjarak. Karena tidak bisa berbicara secara terbuka dengan pasangan, dia akan mencari orang lain atau teman dekat untuk mengungkapkan kegelisahan dan pemikirannya. Nah, dari sini percikan asmara yang menjadi awal terjadinya perselingkuhan terjadi.
2. Merasa Diabaikan
Merasa diabaikan, ini menjadi alasan paling klise kenapa seseorang tergoda untuk berselingkuh. Merasa pasangan adalah sosok yang independen atau cuek, akhirnya secara tidak sadar kamu telah membuat dia merasa diabaikan.
Entah seperti apapun karakter pasangnya, mereka tetap membutuhkan yang namanya perhatian, ini merupakan bentuk dari cinta. Perlu diingat, saat seseorang merasa “nggak penting lagi” di mata pasangannya, ia akan mencari validasi dari orang lain, dan dari sinilah awal mula perselingkuhan sering terjadi.
3. Hubungan yang Monoton dan Membosankan
Nggak cuma kerjaan yang terasa monoton, hubungan asmara antara dua orang juga bisa terasa monoton dan membosankan. Apalagi jika hubungan kalian telah berjalan lama, penyegaran itu sangat dibutuhkan.
Sialnya, selingkuh kerap dijadikan sebagai jalan pintas untuk mencari sensasi baru lewat orang lain. Padahal, kalau hubungan terasa monoton dan membosankan dapat diatasi dengan komunikasi dan eksplorasi pasangan secara bersama-sama. Kalau sudah begini, selingkuh bukan lagi hal yang tidak disengaja atau khilaf, tapi tabiat buruk.
4. Kurangnya Komitmen
Meski sudah berpacaran, belum tentu dia siap dengan komitmen, lho. Ini menjadi alasan lain kenapa seseorang bisa berselingkuh meski sudah memiliki pasangan. Menganggap hubungan sebagai sesuatu yang dapat dipermainkan, dicoba-coba, dan bukan untuk dijaga, ini bahaya banget, lho.
Kurangnya rasa tanggung jawab dapat mempermudah mereka untuk tergoda, atau bahkan jatuh dalam hubungan terlarang meski hubungan ini sudah dalam tahap serius. Jadi, penting banget buat Kaminiers untuk memastikan nilai dan tujuan hidup kalian, apakah sejalan atau tidak? Sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih dalam.
5. Lingkungan yang Tidak Sehat
Percaya atau tidak, lingkungan juga dapat membuat seseorang terperosok dalam perselingkuhan. Awalnya cuma sering dengerin teman kantor curhat soal perselingkuhannya dengan beberapa orang di media sosial, hingga akhirnya kamu penasaran dan ingin mencobanya.
Kalau nggak punya kontrol diri yang kuat, kebiasaan “cuma coba-coba” atau “cuma bercanda” bisa berubah menjadi hubungan emosional yang lebih dalam. Bahkan, tidak sedikit dari orang yang awalnya “cuma iseng” berakhir dengan hancurnya rumah tangga.
6. Masalah dari Dalam Diri Sendiri
Point satu ini menjadi hal yang paling sulit untuk diakui, perselingkuhan itu nggak selalu terjadi karena godaan orang luar atau lingkungan, tapi karena dirinya sendiri. Maksudnya gimana sih? Ada orang yang berselingkuh karena ia merasa rendah diri, trauma masa lalu, atau bahkan ingin merasa diinginkan lagi.
Bisa dikatakan ini adalah bentuk “pelarian” karena sifatnya hanya sementara. Setelah euforia itu hilang, rasa bersalah dan kehilangan kepercayaan akan muncul, membuat semuanya menjadi lebih rumit.
7. Kurang Rasa Puas (Emosional Maupun Fisik)
Hubungan yang sehat itu bukan sekadar cinta, tapi juga harus ada ketertarikan secara emosional dan fisik. Ketika salah satu kebutuhan itu tidak terpenuhi, seseorang akan mencari pemenuhanya dari luar hubungan.
Ini jelas berbahaya, apalagi dalam hubungan pernikahan. Jika kamu atau pasangan sudah kehilangan interest secara emosional atau fisik, alangkah lebih baiknya dibicarakan terlebih dahulu. Bicarakan secara terbuka agar solusi yang diambil tepat sasaran dan perselingkuhan dapat terhindarkan.
Kaminiers, sekarang kamu tahu kan kalau selingkuh terjadi karena banyak hal, bukan cuma karena “iseng” atau “bosan”. Intinya, semua hubungan butuh komunikasi, kepercayaan, dan komitmen dua arah.
Kalau kamu merasa hubungan mulai renggang, coba ngobrol terbuka dengan pasangan sebelum masalah makin besar. Ingat, selingkuh bukan solusi, malah luka yang susah disembuhkan.

