8 Cara Menghadapi Mertua Egois, Bebas Drama dan Elegan
Kaminiers, tidak semua orang beruntung karena memiliki hubungan yang baik dengan mertuanya. Ada kalanya sifat egois para mertua ini membuat rumah tangga jadi tidak nyaman dan bergejolak. Mereka bisa ikut campur, selalu merasa paling benar, hingga berpikir memiliki hak untuk mengatur rumah tangga anaknya.
Situasi seperti ini jelas bikin dilema: mau dilawan takut dianggap durhaka, tapi kalau diam saja malah bikin stres diri sendiri. Nah, dari pada bingung, Kamini akan spill cara menghadapi mertua egois yang elegan dan bebas dari drama. Yuk, baca artikelnya sampai habis!
1. Pahami Dulu karakter Mertua
Sumber: eclipse_images / Getty Images SignatureLangkah pertama yang bisa Kaminiers ambil untuk mengatasi mertua egois adalah dengan memahami sifatnya. Seseorang menjadi egois biasanya muncul karena mereka merasa "lebih tahu" atau ingin tetap punya kendali atas kehidupan anaknya.
Dengan memahami karakter dan alasan di balik sikapnya, kamu bisa lebih tenang dalam merespon. Ingat, memahami bukan berarti membenarkan, ya! Langkah ini diambil agar kamu dapat melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas.
2. Jaga Komunikasi yang Baik
Sumber: SDI Productions / Getty Images SignatureMertua egois sering kali merasa kurang didengar. Jadi, cobalah untuk tetap berkomunikasi dengan baik. Coba dengarkan dulu pendapat mereka, dan sebenarnya kamu tidak perlu selalu menuruti keinginan mereka.
Dengan komunikasi yang sopan dan tenang, mertua biasanya akan merasa dihargai. Hal ini bia mengurangi gesekan yang terjadi dalam hubungan.
3. Libatkan Pasangan dalam Setiap Masalah
Sumber: Vitaly Gariev / PexelsIngat, pasanganmu adalah kunci utama dalam menghadapi mertua. Jangan sampai kamu berjuang sendirian. Maka dari itu, bicarakan masalah ini secara terbuka dengan pasangan dan jangan terdengar seperti menyalahkan.
Katakan dengan jujur perasaan dan pikiranmu, lalu minta dia untuk menjadi penengah. Dengan begitu, mertua juga bisa lebih memahami batasan tanpa merasa ditentang oleh mu atau oleh anaknya sendiri.
4. Buat Batasan yang Sehat
Sumber: Wavebreakmedia / Getty ImagesBatasan bukan berarti kamu harus menjauh dari mertua, akan tetapi mengatur ruang agar semua pihak tetap nyaman. Misalnya, jika mertua terlalu sering ikut campur urusan rumah tangga, komunikasina dengan halus bahwa ada beberapa keputusan yang sebaiknya hanya kamu dan pasangan yang ambil sendiri.
Menetapkan batasan ini sejak awal bisa mencegah masalah semakin besar ke depannya. Di sisi lain, mertua juga tahu bahwa kamu tetap menghargai mereka.
5. Kendalikan Emosi
Sumber: AntonioGuillem / Getty ImagesMenghadapi mertua egois bisa bikin emosi naik turun. Namun, melawan dengan emosi hanya akan memperburuk keadaan. Latih dirimu untuk tetap tenang dan jangan sampai terbawa emosi karena ini bisa membuat masalah kecil menjadi sangat besar.
Jika merasa kesal, tarik napas, beri jeda, atau alihkan pembicaraan. Gunakan juga nada bicara yang sedikit renda karena orang tua kadang merasa tersinggung dengan suara yang keras. Dengan begitu, kamu bisa menjaga wibawa dan tetap dihormati.
6. Pilih Pertempuran yang Perlu
Sumber: Jason_V / Getty Images SignatureNggak semua hal harus diperdebatkan, Kaminiers. Kadang, demi menjaga hubungan tetap harmonis, ada baiknya mengalah untuk hal-hal kecil yang tidak merugikan. Namun, jika sudah menyangkut prinsip besar atau kenyamanan rumah tangga, barulah perlu dibicarakan serius.
Pintar memilih “pertempuran” bisa membuat suasana tetap damai. Bagaimana pun kamu itu manusia dan berhak untuk mengambil keputusan sendiri dan berbahagia tanpa intervensi dari siapapun.
7. Berikan Apresiasi Saat Mereka Berubah
Sumber: Jupiterimages / Photo ImagesKalau mertua mulai menunjukkan perubahan, jangan lupa memberikan apresiasi. Pujian kecil atau ucapan terima kasih bisa membuat mereka merasa dihargai. Dengan begitu, mereka bisa lebih termotivasi untuk memperbaiki sikap dan hubungan pun menjadi lebih baik.
Mungkin sesekali Kaminiers bisa mengajak mertua jalan-jalan dan deep talk. Hal kecil seperti ini akan membuat mereka sangat bahagia dan diperhatikan. Fyi, kadang mertua yang bawel dan egois itu bukan karena tidak suka dengan menantunya, melainkan hanya ingin diberikan perhatian lebih.
8. Jangan Sungkan Cari Dukungan
Sumber: MART PRODUCTION / PexelsKalau situasi terasa berat, nggak ada salahnya mencari dukungan dari orang yang bisa dipercaya, seperti pasangan, sahabat, atau bahkan konselor pernikahan. Dukungan ini bisa membantu kamu menjaga kewarasan sekaligus menemukan solusi yang lebih sehat.
Di sisi lain, kamu jangan asal mencari dukungan, ya! Tidak semua orang harus mengetahui masalah kamu dan mertua, salah-salah bukannya mendapatkan dukungan batin, tapi malah menambah masalah baru. Kamu bisa mencari dukungan dari orang terdekat yang benar-benar dipercaya saja.
Kaminiers, menghadapi mertua egois memang bukan perkara mudah. Butuh kesabaran, komunikasi yang baik, dan kerja sama erat dengan pasangan. Ingat, tujuan akhirnya bukan untuk menang melawan mertua, tapi menjaga keharmonisan rumah tangga sekaligus tetap menghormati orang tua pasangan.
Dengan cara yang bijak, kamu bisa menghadapi situasi ini tanpa drama berlebihan. Jadi, jangan biarkan sifat egois mertua merusak kebahagiaanmu. Yuk, terapkan tips di atas dan buktikan bahwa rumah tangga bisa tetap harmonis meski ada tantangan dari luar.

