10 Cara Menghadapi Pacar yang Cuek: Tanpa Drama dan Tetap Waras
Sumber: pixdulxe / Getty Images SignatureKaminiers, pernah nggak sih kalian memiliki pacar yang saking cueknya, kadang sampai terasa seperti sedang berpacaran dengan tembok? Chat dibalas lama, responnya juga flat, bahkan kamu harus menjadi orang pertama yang mengajak ngobrol atau bertemu. Tenang, karena kamu tidak sendirian.
Banyak banget hubungan yang bertemu dengan fase seperti ini, dan bukan berarti hubungan kalian gagal. Justru, ini bisa menjadi momen untuk kalian mengenali pola pasangan dan belajar menciptakan hubungan yang lebih sehat. Atau bahkan, memang sejak awal cuek adalah kepribadian utama pacarmu.
Dalam artikel ini, Kamini akan membahas cara-cara yang lebih dewasa, lembut, dan tetap elegan saat menghadapi pasangan yang cuek. Baca sampai akhirnya ya, karena setiap poinnya akan membantu kamu untuk memahami pasangan sekaligus memahami dirimu sendiri.
1. Pahami Dulu Pola Komunikasinya
Sebelum memutuskan bahwa dia “cuek,” kamu perlu paham dulu bagaimana gaya komunikasinya. Ada orang yang memang terbiasa hemat mengeluarkan kata-kata, bukan karena nggak sayang, tapi memang itu karakter utamanya. Mungkin juga dia tipe yang fokus pada hal-hal lain dulu baru membalas chat, atau memang bukan orang yang ekspresif secara verbal.
Dengan memahami pola komunikasinya, kamu bisa menyesuaikan ekspektasi dan tidak terseret overthinking. Kadang masalahnya bukan dia nggak peduli, tapi kamu dan dia memiliki cara komunikasi yang berbeda. Menyadari hal ini mungkin akan membuat kamu lebih tenang dan mengurangi konflik yang sebenarnya dapat dihindari.
2. Komunikasikan Perasaanmu dengan Jujur
Pacar kamu bukan cenayang, jadi dia nggak bisa membaca isi hatimu. Kalau kamu merasa kurang diperhatikan atau sikap cueknya mulai bikin kamu lelah, sampaikan dengan tenang dan jelas. Ungkapkan perasaan tanpa menyalahkan, seperti: “Aku merasa kurang diperhatikan akhir-akhir ini, bisa nggak kita coba lebih sering berkomunikasi lagi?”
Dengan berbicara jujur, kamu dapat memberikan pasangan kesempatan untuk memahami kebutuhanmu. Kadang orang cuek itu bukannya nggak mau berubah, tapi dia nggak sadar sikapnya telah membuat kamu sedih. Komunikasi yang terbuka adalah kunci untuk mendapatkan hubungan yang sehat, Kaminiers.
3. Kurangi Overthinking yang Nggak Perlu
Overthinking sering membuat masalah terasa dua kali lebih besar. Saat pasanganmu terlihat cuek, pikiran akan lari ke skenario yang buruk: “dia berubah,” atau “Dia pasti sudah nggak sayang.” Padahal kenyataanya bisa jauh lebih sederhana daripada yang kamu bayangkan.
Latih diri untuk tidak membuat asumsi tanpa terbukti. Alihkan fokus pada aktivitas yang produktif, biar pikiran nggak muter ke hal-hal yang belum tentu benar. Dengan begitu, kamu dapat melihat hubungan dari sudut pandang yang lebih realistis.
4. Beri Dia Ruang untuk Menunjukkan Caranya Sendiri
Pacar kamu mungkin bukan tipe yang romantis atau aktif chat, tapi dia dapat menunjukkan sayangnya lewat tindakan kecil. Misalnya, membantu kamu tanpa diminta, memperbaiki sesuatu di rumah, atau selalu ada saat kamu butuh. Sayangnya, kamu mungkin nggak ngeh karena fokus pada sikap “cuek” versi kamu.
Beri dia untuk menunjukkan rasa sayang dengan cara yang nyaman buat dia. Kadang orang diam bukan berarti nggak peduli, lho, mereka hanya punya cara sendiri untuk mengekspresikan perhatiannya lewat cara yang berbeda.
5. Jangan Selalu Jadi yang Menghubungi Duluan
Kalau kamu selalu jadi pihak yang memulai chat, wajar kalau lama-lama kamu merasa capek. Cobalah beri jeda. Biarkan dia yang memulai duluan. Ini bukan tentang tarik ulur drama, tapi lebih pada memberi kesempatan untuk melihat apakah dia juga punya inisiatif.
Saat kamu tidak selalu “ngejar”, kamu memberi sinyal bahwa kamu juga butuh diperhatikan. Kadang, hal sederhana seperti ini bisa membuat pasangan mulai sadar bahwa hubungan itu membutuhkan usaha dua arah.
6. Isi Waktumu dengan Hal yang Kamu Suka
Jangan jadikan pasangan sebagai pusat duniamu. Memiliki hidup yang seimbang itu sangat penting karena dapat membuat kamu terlihat lebih menarik dan dewasa dalam menjalani hubungan. Isi waktu dengan hobi, teman, pekerjaan, atau kegiatan self-care yang bikin kamu bahagia.
Ketika kamu memiliki dunia sendiri, meski pacar kurang perhatian dan care juga rasanya tidak akan terlalu menyakitkan. Sebaliknya, Kaminiers menjadi lebih sadar secara emosional dan paham, kalau setiap hubungan itu memiliki jalan yang berbeda-beda. Kamu dan dia tidak bisa romantis, tapi kalian tahu ada cinta yang kuat di hati masing-masing.
7. Jangan Bandingkan Dia dengan Pasangan Orang Lain
Scrolling media sosial terkadang dapat membuat kita merasa pasangan orang lain jauh lebih baik, perhatian, dan romantis. Tapi ingat, media sosial itu hanya menampilkan hal-hal yang manis dan indah saja. Membandingkan pasanganmu dengan orang hanya akan membuat kamu merasa tidak puas dan bikin kamu iri melihat orang lain.
Setiap orang memiliki cara berbeda-beda untuk menyampaikan rasa cinta, perhatian, dan kasih sayangnya. Maka dari itu, fokus saja pada hubungan kalian karena standar cinta yang ada di luar sana tidak selalu benar. Dengan menerima keunikannya, kamu bisa lebih tenang untuk menjalani hubungan ini.
8. Hargai Usaha Kecil yang Dia Lakukan
Mungkin dia nggak sering bilang “I Love You” atau ngak rajin nge-chat, tapi perhatikan hal-hal kecil yang dia lakukan. Bisa jadi dia sedang berusaha menunjukkan perhatian lewat tindakan, misalnya mengantar kamu pulang, membantu tanpa diminta, atau mengingat hal-hal kecil tentang kamu.
Menghargai hal-hal kecil membuat pasangan kamu merasa diterima, dihargai, dan nggak selalu disalahkan, Ini juga membuka jalan untuk menjalin komunikasi yang lebih positif ke depannya lagi.
9. Tanyakan Apa yang Dia Butuhkan dalam Hubungan
Kadang orang cuek bukan karena tidak peduli, tetapi karena mereka tidak tahu apa yang sebenarnya diharapkan dari sebuah hubungan. Tanyakan pelan-pelan pemikirannya soal hubungan ideal, seperti: “Menurut kamu, hubungan yang ideal itu seperti apa?” atau “Apa yang kamu butuhkan supaya kita bisa lebih dekat lagi dan saling memahami?”
Jawaban seperti itu bisa membuka pola pikir yang selama ini mungkin tertutup. Kamu dan dia dapat saling memahami kebutuhan masing-masing tanpa saling menuntut berlebihan. Kamu juga dapat lebih toleran dengan cueknya dia, karena tahu kalau cara dia menunjukkan cintanya berbeda dari kebanyakan orang.
10. Evaluasi: Apakah Kamu Bahagia dengan Gaya Cintanya?
Pada akhirnya, hubungan asmara itu bukan hanya tentang mempertahankan, tapi juga tentang memastikan kamu dan dia sama-sama bahagia. Kalau kamu sudah mencoba berbagai macam cara namun tetap merasa sendiri dan tidak dapat toleran dengan cueknya dia, maka ini saatnya untuk mengevaluasi gaya hubungan kalian.
Terkadang, perbedaan gaya cinta yang terlalu besar sampai salah satu merasa terus berkorban. Jika itu yang kamu rasakan, nggak apa-apa untuk mengambil keputusan tegas jika itu memang yang terbaik untukmu. Bahagia itu adalah hak kamu.
Nah, Kaminiers ini dia 10 cara untuk menghadapi pasangan yang cuek. Bagaimana pun juga, hubungan itu dijalani oleh dua belah pihak, kamu dan dia. Jika salah satu merasa tidak bahagia, maka bicarakan, cari tahu masalahnya, dan cari solusinya bersama-sama. Semoga berhasil ya!

