Logo Kamini

5 Cara Menjadi Kakak yang Baik: Kuncinya Dengarkan dan Luangkan Waktu

Ditulis oleh Suci Maharani R
• Diperbaharui 19-11-2025
5 Cara Menjadi Kakak yang Baik Kuncinya Dengarkan dan Luangkan Waktu_Sumber: Tobkatrina/Canva

Kaminiers, menjadi seorang kakak bukan sekadar siapa yang lahir duluan atau siapa yang paling berkuasa, tapi juga penting yang jarang disadari. Di kehidupan nyata, seorang kakak adalah sosok yang menjadi panutan dan ditiru oleh adiknya, terkadang juga dianggap sebagai "tempat bertanya segalanya".

Bisa dikatakan posisi seorang kakak itu krusial banget, meski menjadi kakak juga pasti membingungkan untuk kamu. "Apakah aku sudah jadi kakak yang baik?" atau "bagaimana cara menjadi kakak yang baik dan sempurna?"

Tenang, kamu nggak sendirian. Dalam artikel ini Kamini akan membantu kamu untuk memahami cara sederhana tapi impactful untuk menjadi kakak yang baik, tanpa drama, dan tetap jadi diri sendiri. Baca artikel ini sampai habis biar kamu bisa membangun hubungan yang lebih dekat, hangat, suportif, dan harmonis dengan adikmu!

1. Jadilah Pendengar yang Baik

Menjadi kakak yang baik itu mudah kok, cukup berikan waktumu untuk mendengarkan keluh kesah mereka, atau menjadi pendengar yang baik. Kaminiers harus sadar, ada banyak adik yang sebenarnya hanya ingin didengarkan tanpa dihakimi, dibandingkan, dan tanpa disuruh-suruh. 

Dengarkan kegembiraaan, rasa sedih, atau kebingungan adikmu. Hal ini akan membuatnya merasa sangat dihargai dan aman, bahkan menjadikanmu sebagai comfort zone-nya. Barulah setelah dia selesai bercerita, kamu bisa memberikan sedikit saran atau masukan. Intinya jadilah teman bicara yang membuat emosional adik merasa nyaman. 

2. Jadi Contoh yang Baik, Bukan Sempurna

Percaya atau tidak, sebenarnya para adik selalu menjadikan kakaknya sebagai role model, meski tidak diakui secara blak-blakan. Karena itu, sebagai kakak yang baik kamu harus bisa menjadi contoh, meski kecil, tapi ini dapat memberikan pengaruh besar untuknya. 

Mulailah dari hal sederhana, seperti bersikap sopan, bertanggung jawab, atau menjaga emosi saat menghadapi masalah. Namun, bukan berarti kamu harus selalu sempurna di hadapan adik. Tetaplah menjadi diri sendiri, karena bukan cuma adikmu saja yang berproses, tapi kamu juga sama. Salah itu wajar, asal kalian mau memperbaikinya dan tidak lari dari tanggung jawab.

3. Hargai Batasan dan Privasi Adik

Menjadi role model dan pendengar yang baik, bukan berarti kamu memiliki hak untuk melanggar privasi adikmu. Nggak ada “hak istimewa” sebagai seorang kakak, bagaimanapun juga kamu wajib menghargai ruang pribadi adik. Langkah ini penting, karena dapat membuat si adik merasa dihargai sebagai individu dan lepas dari label “anak kecil”.

Dengan memberikan adik privasi, hubungan kakak-adik yang terjalin akan terasa lebih sehat. Adik dapat merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan secara natural akan bercerita tanpa merasa dikontrol atau dikekang. Sebaliknya, adik juga akan ikut menghormati privasi kamu karena merasa ini salah satu bentuk “kedewasaan”.

4. Berikan Dukungan Tanpa Menggurui

Sudah lelah dengan sekolah dan hiruk pikuk, biasanya adik akan datang pada kakaknya untuk melepaskan penatnya. Bercerita mengenai apa yang terjadi hari ini dan mungkin akan meminta solusi atas apa yang dialaminya. Nah, dalam situasi ini pastikan untuk memberikan adik bantuan dan penjelasan tanpa terkesan menggurui. 

Berikan mereka dukungan secara lembut, bertanya bagaimana awal mula masalah tersebut terjadi, lalu ajak dia untuk menelaah. Cara ini efektif untuk membuat mereka sadar akan kesalahan yang telah dilakukan. Kemudian, kamu bisa bertanya padanya apa yang akan dilakukannya dan dukung dia dengan kepercayaan penuh. 

5. Laungkan Waktu untuk Bonding

Hubungan yang kuat tidak tercipta dari kata-kata saja, tetapi juga dari kebiasaan kecil yang dilakukan bersama. Nah, Kaminiers bisa tuh sesekali mengajak adik menghabiskan waktu bersama misalnya dengan ke bioskop bareng, ke salon, atau ngobrol sebelum tidur, bisa jadi bonding yang bernilai banget buat adikmu. 

Kedekatan emosional inilah yang bikin hubungan kakak-adik menjadi lebih solid dari waktu ke waktu. Ketika kamu memiliki waktu yang berkualitas bersama, adik akan melihat kamu bukan sebagai “kakak” juga sebagai “teman baik” yang bisa dipercaya. 

Itu dia Kaminiers, beberapa langkah sederhana untuk menjadi kakak yang baik. Sebetulnya tidak ada yang namanya sempurna dalam hidup manusia, tapi kita bisa berusaha untuk menjadi kakak versi terbaik dari diri sendiri. Hal yang terpenting adalah kenyamanan yang kamu berikan kepada adik, tidak merenggut kenyamanan kamu sebagai seorang kakak atau pribadi. Good luck!

Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Suci-Maharani
Saya mulai menulis sejak saya kuliah di jurusan ilmu komunikasi – jurnalistik. Kegemaran saya pada beauty makeup dan fashion membuat saya sering menjadi fashion dan makeup advisor untuk keluarga dan sahabat saya. Sehingga saya tertarik untuk membagikan tips dan trik yang saya ketahui melalui tulisan.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram