Tips Menjalin Persahabatan dengan Surat ala Sahabat Pena

Ditulis oleh Shafwan Nugraha

Teknologi yang semakin canggih tentu memudahkan kehidupan manusia. Komunikasi antara dua orang yang lokasinya berjauhan kini sudah bisa dilakukan dengan sangat mudah dan praktis.

Di masa lalu, ketika komunikasi masih mengandalkan surat dan pesan tertulis, berkorespondensi dengan surat adalah satu-satunya cara efektif dan ekonomis untuk komunikasi jarak jauh. Di masa itu pula, lahir sebuah hobi yang dilakukan para penggemar korespondensi: sahabat pena.

Setelah teknologi telepon masuk ke Indonesia, komunikasi jarak jauh bisa lebih praktis. Bahkan, kini kita bisa mengobrol sambil saling tatap wajah secara instan dan langsung. Belakangan, hobi sahabat pena rupanya tidak begitu populer lagi karena surat sudah bisa digantikan dengan bertelepon video.

Namun begitu, ternyata kemudahan ini membuat manusia bosan juga dan mulai bernostalgia dengan cara komunikasi masa lalu yang kini ketinggalan zaman. Beberapa orang kembali menggiatkan kegiatan bersahabat pena. Ada yang masih memanfaatkan teknologi melalui surel (e-mail) dan ada pula yang bertahan dengan surat pos.

Penulis sendiri sempat berkorespondensi dengan beberapa sahabat pena yang bertebaran di Indonesia, beberapa bahkan di luar negeri. Itu penulis lakukan ketika masih sekolah, beberapa belas tahun yang lalu. Di zaman itu, komunikasi e-mail sudah, namun belum begitu lazim. Namun begitu, bersahabat pena adalah kegiatan yang memang mengasyikkan!

Apa Asyiknya Bersahabat Pena?

Apa Asyiknya Bersahabat Pena

*Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=0_1VudokH-4

Meskipun kedengarannya kuno, bersahabat pena sebenarnya mengasyikkan. Asyiknya itu karena kita bisa bergaul dengan orang-orang yang berada jauh di luar tempat tinggal kita, bahkan sampai ke luar negeri. Yang paling mengasyikkan adalah ketika kita bisa bertukar cendera mata dengan teman kita di luar sana. Apalagi kalau sampai kita diundang untuk jalan-jalan ke tempat tinggal mereka.

Selain itu, bersahabat pena juga memiliki berbagai manfaat. Pertama, kita bisa melebarkan sayap pergaulan kita tidak sekadar di lingkungan lokal, sekolah, rumah, atau kota sendiri, tetapi sampai ke luar negeri. Kedua, jika kita bisa mempunyai sahabat pena dari luar kota, kita bisa mempelajari budaya dan bahasa di tempat tinggalnya.

Yang paling mantap tentu kalau kita bisa mempunyai sahabat pena dari luar negeri. Belajar bahasa Inggris, Jepang, Korea, atau Jerman gratis dengan sahabat sendiri tentu lebih asyik, ‘kan?

Karena sahabat pena biasanya berasal dari tempat yang jauh dari domisili kita, salah satu manfaat lainnya adalah mendapatkan cerita dan informasi tentang kehidupan di tempat sahabat pena kita itu. Sebagai contoh, ketika saya bersahabat pena dengan seseorang dari Okinawa, Jepang, saya akan mendapat beberapa informasi tentang Okinawa.

Sebelumnya, ketika mendengar kata Jepang, citra kehidupan yang saya bayangkan itu adalah kehidupan di Tokyo yang ramai, sesak, dan sempit. Namun ternyata, setelah bersahabat pena dengan seseorang dari Okinawa, saya akhirnya tahu bahwa Jepang juga punya daerah yang tidak seramai, sesak, dan sempit.

Bahkan, suasana hidup di Okinawa tidak jauh-jauh berbeda dari kehidupan di Indonesia dan negara Asia Tenggara. Alamnya masih asri, tenang, banyak turis (tentu), dan sangat kuat budaya tradisinya.

Cara Mendapatkan Sahabat Pena

Cara Mendapatkan Sahabat Pena

*

Oke, sekarang kalian mau mencoba berkorespondensi dengan sahabat pena? Meskipun sekarang sahabat pena tidak sepopuler dua dekade lalu, masih banyak komunitas yang mengelola daftar sahabat pena. Apa yang harus disiapkan? Ikuti tips Kamini berikut ini!

Pertama, tentu alamat surat-menyurat. Untuk yang paling praktis, kalian bisa menggunakan alamat surel (e-mail) yang aktif saat ini. Membuat surel baru atau menggunakan surel lama tidak masalah, yang penting aktif dan bisa kalian gunakan. Kalau kalian ingin ber-snail mail, kalian harus menggunakan alamat rumah/domisili saat ini sedetail-detailnya (lengkap dengan RT, RW, kelurahan, kecamatan, sampai kode pos).

Kedua, kalau kalian ingin bersahabat pena dengan orang asing, tentu siapkan kemampuan bahasa asing yang bersangkutan. Kebanyakan orang yang hobi bersahabat pena dengan orang asing setidaknya mampu berbahasa Inggris dengan cukup.

Tidak perlu jago, asal bisa menulis kalimat bahasa Inggris dengan baik dan dipahami itu sudah cukup. Nanti juga kemampuan bahasa Inggris kalian akan membaik sendiri selama kalian intens berlatih dan menggunakannya selama berkorespondensi.

Akan tetapi, ada pula beberapa orang yang agak nekat karena ingin bersahabat pena dengan orang yang tidak bisa berbahasa Inggris. Untuk kasus ini, kalian harus bisa berbahasa orang tersebut. Kalau kalian merasa repot, ya sudah, cari saja orang yang memang bisa berbahasa Inggris.

Ketiga, cari situs web yang melayani pencari sahabat pena. Dulu hampir setiap majalah atau tabloid yang diperuntukkan bagi remaja atau anak-anak memiliki segmen sahabat pena. Kini, kita bisa mendapati daftar sahabat pena di internet, melalui situs-situs web khusus yang mengelolanya. Berikut ini contoh-contohnya.

  • Interpals

Interpals

 

Kalau kalian mencari di Google dengan kata kunci penpal, sepertinya situs ini akan muncul di jajaran teratas. Situs web ini adalah salah satu situs web yang memang sudah senior mengelola persahabatpenaan.

Kalian cukup daftar dengan e-mail, kemudian buat profil, lalu mulailah mencari sahabat pena yang diinginkan. Selain itu, mereka juga punya layanan language exchange, yang menyediakan kesempatan buat penggunanya untuk mencari penutur bahasa tertentu dan belajar bahasa asing langsung dengan native speaker ‘penutur asli’.

  • Penpalworld

Penpalworld

 

Ini juga situs yang lumayan sepuh di dunia persahabatpenaan. Pertama kali muncul di awal 2000-an kalau tidak salah. Dulu penampilan situsnya sangat sederhana, tetapi kini sudah cukup bagus.

  • Kawasaki International Weekly Penpal Newsletter

Kawasaki International Weekly Penpal Newsletter

Nah, yang satu ini agak berbeda dari situs-situs yang sebelumnya. Pertama, mendaftar di situs ini bukan berarti kita mengelola sahabat pena di situs itu sendiri. Kita hanya bisa mendaftar, tetapi tidak bisa login ke dalam situs ini. Mengapa? Karena situs ini hanya tempat pendaftaran newsletter.

Jadi, ketika kita mendaftar dengan memasukkan nama dan alamat e-mail, setiap bulan kita akan mendapatkan e-mail dari situs ini yang berisi daftar alamat e-mail orang-orang yang ingin bersahabat pena. Nah, nanti kita tinggal memilih orang yang cocok dengan kita dari daftar tersebut.

Jika terdengar merepotkan atau membingungkan, maafkanlah. Situs ini adalah situs yang lumayan senior dan masih mempertahankan sistem newsletter sejak zaman baheula. Saya sendiri sudah lama menggunakan situs ini untuk mencari teman dari Jepang.

Yang kedua, situs ini memang khusus menyediakan sahabat-sahabat pena dari Jepang, atau orang luar negeri yang ingin berkorespondensi dengan orang Jepang asli alias native speaker. Meskipun kebanyakan akan senang jika kalian bisa berbahasa Jepang, hampir semua bisa juga berbahasa Inggris.

  • Polyglot Club

Polyglot Club

Yang satu ini adalah fitur dari situs web yang dikelola komunitas Polyglot Club, yaitu sebuah klub untuk orang-orang yang ingin belajar bahasa dari native speaker. Nah, layanan sahabat pena dari Polyglot Club memang diperuntukkan bagi orang yang ingin mencoba berkorespondensi langsung dengan penutur asli suatu bahasa.

Jadi, kalau kalian berminat untuk mempelajari bahasa selain Inggris, misalnya Prancis, Jerman, Hungaria, Spanyol, Rusia, Yunani, dsb., kalian bisa mencoba situs ini. Akan tetapi, pastikan bahwa setidaknya kalian punya kemampuan dasar dalam berbahasa asing tersebut, ya!

Apa Itu Snail Mail?

Apa Itu Snail Mail

*

Ketika kalian memilih-milih calon sahabat pena dari situs web di Internet, mungkin kalian akan menemukan beberapa orang yang memberi catatan seperti “prefer snail mail” atau sejenisnya, yang menggunakan istilah snail mail.

Apa itu snail mail? Kalau diterjemahkan secara harfiah, snail mail berarti ‘surat siput’ (berasal dari snail ‘siput’ dan mail ‘surat’). Arti sebenarnya bukanlah surat yang diantar siput atau surat yang berisi siput, melainkan surat yang sampainya lama, seperti siput. Jadi istilah snail mail sebenarnya merujuk pada surat yang dikirimkan dengan layanan surat konvensional alias jaringan pos.

Kekurangan dari snail mail tentu durasi pengirimannya yang lama, bahkan bisa sangat lama. Hal ini terutama jika kalian berkirim surat ala snail mail dengan sahabat pena yang berada di luar negeri yang jaraknya sekitar setengah keliling bumi dari tempat tinggal kalian. Terdengar merepotkan?

Akan tetapi, banyaknya juga pehobi sahabat pena yang menyukai metode snail mail, terutama sahabat-sahabat pena yang berusia senior (baca: tua). Kebanyakan orang yang berkorespondensi dengan metode snail mail adalah orang yang ingin bernostalgia dengan masa lalunya ketika mereka harus berkirim surat dengan pos.

Lantas, kelebihannya apa? Dari pengalaman saya, para sahabat pena yang menggunakan metode snail mail adalah orang yang serius dalam berkorespondensi. Seringkali, metode snail membuat ikatan persahabatan dan korespondensi yang lebih kuat ketimbang korespondendensi elektronik (via e-mail).

Salah satu teman saya yang mulai bersahabat pena dengan rekan-rekan komunitas pencinta komiknya di seantero Indonesia sejak awal 2000-an sampai sekarang masih berkorespondensi dengan pos.

Selain itu, para sahabat pena yang menggunakan snail mail seringkali lebih mudah mendapatkan cendera mata dari teman korespondensinya. Cukup sekali dua-tiga kali kirim surat, kalian sudah mendapatkan cendera mata.

Tips untuk Mempertahankan Komunikasi

Meskipun ada banyak situs web dan forum yang bisa mengantarkan kalian bertemu dengan sahabat pena, melangsungkan hubungan korespondensi dengan sahabat pena sebenarnya sesuatu yang gampang-gampang-susah. Namun, jangan khawatir! Berikut ini ada beberapa tips supaya kalian bisa mempertahankan hubungan sahabat pena yang langgeng dan asyik.

1. Beretika

Beretika

 

Bagaimanapun juga berkorespondensi dengan sahabat pena adalah bertukar pikiran dengan orang yang tidak dikenal. Kunci untuk membuka komunikasi yang baik dan sukses adalah etika berkomunikasi yang baik. Jadi, jagalah unsur-unsur kesopanan selama berkorespondensi.

Menulislah apa adanya, jadilah dirimu sendiri, silakan bawa karaktermu ketika berkorespondensi, namun tetap jaga etika.

Standar etika tiap orang tentu berbeda, apalagi jika dihubungkan dengan budaya dan tradisi orang itu. Maka dari itu, berkorespondensilah dengan sopan, namun tetap berusaha akrab. Cara menyeimbangkannya memang tidak mudah, namun dengan seringnya kamu berkomunikasi, kemampuan menakar keseimbangan antara sopan dan akrab itu bisa kamu dapatkan sendiri!

2. Jujur

Jujur

Orang-orang senang berkomunikasi dengan orang yang jujur. Jujur berarti jadilah diri sendiri, tidak gengsi dan ingin selalu lebih hebat daripada sahabat penamu, dan jangan pula selalu merasa dirimu lebih rendah daripada sahabat penamu.

Jangan mengaku sebagai siswa SMA kalau sebenarnya kamu masih SMP atau bahkan sudah kuliah. Jangan pula mengaku punya seabreg prestasi kalau memang tidak punya. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Sahabat pena yang baik pasti bisa menerima itu.

3. Jangan Monoton

Jangan Monoton

Bersahabat pena bukan berarti menceritakan kehidupan sehari-hari kepada orang lain. Ceritakan hal-hal yang menarik pada sahabat penamu. Tidak harus selalu positif, kamu juga bisa bercerita tentang hal negatif—tentu dengan pertimbangan bahwa hal negatif itu kira-kira bisa diterima dan diobrolkan dengannya.

Bahkan kalau bisa, coba sekali-kali ungkapkan pemikiranmu yang agak serius tentang suatu isu yang kekinian. Mungkin sahabat penamu bisa menangkap bahwa kamu adalah orang yang intelek dan punya gagasan yang bagus.

4. Secukupnya

Secukupnya

 

Ini juga penting: jangan terlalu mengumbar hal yang tak perlu kepada orang lain. Begitu pula kepada sahabat pena. Membuka informasi pribadi itu boleh, namun lakukan jika memang kamu benar-benar percaya kepadanya atau ketika sahabat penamu sendiri juga sudah terbuka kepadamu. Sebaliknya, jangan pula terlalu memaksa menanyakan hal-hal yang bersifat sangat personal atau sekiranya tidak etis untuk ditanyakan.

5. Sesuaikan dengan Anggaran

Sesuaikan dengan Anggaran

Hal ini khusus untuk penggemar snail mail. Ingatlah bahwa snail mail bisa membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kalian harus bisa memikirkan biaya untuk pengiriman surat, durasi pengiriman, apalagi kalau kalian sudah bertukar cendera mata. Jangan memberikan cendera mata yang kelewat mahal, namun jangan pula terlalu murah. Kalau kalian ingin memberikan tanda mata yang berkesan, jangan pula ragu-ragu untuk membuat hasta karya sendiri.

Demikianlah tips dan trik untuk mencari dan menjalin persahabatan dengan sahabat pena. Semoga kalian bisa mendapatkan sahabat pena yang baik dan bisa bertahan lama! Selamat mencoba, dan jangan lupa komentarnya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram