Jangan Panik Dulu! Ini 10 Cara Menghadapi Suami Selingkuh

Nggak semua orang siap menghadapi kenyataan. Terutama kalau kenyataan itu adalah kenyataan yang buruk dan menyakitkan. Seringkali, nggak siapnya kita malah membuat kenyataan yang buruk itu semakin buruk. Bukannya membawa situasi ke arah yang lebih baik, kita malah mengarahkan kenyataan yang buruk itu menuju kesakitan yang lebih besar.

Meskipun kita bisa dibilang dewasa secara usia, bukan berarti kita bisa selalu siap sedia menghadapi kenyataan yang ada. Kali ini yang akan dibahas adalah kenyataan buruk yang seringkali muncul di dalam rumah tangga, yakni suami yang selingkuh. Untuk istri-istri di mana pun kamu berada, jangan panik dulu! Ini 10 cara menghadapi suami selingkuh.

1. Ambil Waktu untuk Bersedih

Hei, nggak salah kalau kamu merasa nggak siap. Siapa pula yang akan siap menerima kenyataan sepahit ini? Menerima kenyataan suami berselingkuh memang  nggak mudah. Apalagi perselingkuhan dianggap sebagai kesalahan paling fatal yang bisa dilakukan oleh orang yang sudah menikah. Kehidupan pernikahan yang dibangun susah payah pun jadi terancam karenanya.

Cara pertama untuk menghadapi suami selingkuh adalah dengan mengambil waktu untuk bersedih. Kamu manusia biasa, maka kamu boleh bersedih sebagaimana kamu boleh berbahagia. Tenangkan diri sejenak karena terburu-buru mengambil keputusan nggak akan mengurangi rasa sakitmu. Malah, kamu bisa semakin terluka karenanya.

2. Introspeksi Diri

Setelah mengambil waktu untuk bersedih, waktu tersebut bisa juga digunakan untuk introspeksi diri. Perselingkuhan suami adalah sepenuhnya salah dia. Intropeksi diri dilakukan bukan untuk membuat kamu merasa bersalah, tetapi justru untuk menguatkan dirimu dari dalam. Pelan-pelan, kamu akan menemukan bagian dirimu yang mungkin terlupakan.

Introspeksi diri berguna untuk melihat ulang kelebihan dan kekuranganmu. Introspeksi diri akan banyak memunculkan banyak pertanyaan dan pernyataan. Apa yang perlu diperbaiki? Apa yang perlu dipertahankan? Apa yang harus dilepaskan? Oleh karena itu, lakukanlah sebisanya, kamu perlu menata ulang dirimu dan mengembalikan ketegaranmu.

3. Meminta Bantuan dari Orang Terdekat

Suami yang selingkuh adalah masalah besar dalam kehidupan pernikahan. Sangat wajar kalau istri merasa bingung apa yang harus dilakukan. Suami yang seharusnya menjadi tempat alasan untuk berbahagia malah menjadi alasan untuk bersedih. Kalau sudah merasa cukup mengambil waktu untuk bersedih, maka langkah selanjutnya adalah meminta bantuan orang terdekat.

Ada orang yang nyaman menceritakan segala sesuatunya pada keluarga walaupun sudah menikah. Ada pula yang lebih memilih teman sebagai tempat bercerita karena kita enggak segan lagi menceritakan berbagai hal termasuk hal yang sangat bersifat pribadi. Mintalah bantuan dari salah satu atau keduanya, berbagilah dengan mereka.

4. Jauhi Perasaan Dendam

Mengetahui suami selingkuh bukan hanya membuat sakit hati, tapi juga memunculkan rasa marah yang mungkin mengendap menjadi dendam. Terlintas pikiran bahwa kalau suami selingkuh, berarti istri boleh membalas. Saking sakitnya perasaan, terkadang seseorang jadi sangat sulit mengendalikan pikiran dan perasaan.

Menjauhi rasa dendam sangat penting saat menghadapi suami yang selingkuh. Dendam nggak akan menyelesaikan masalah, malah akan mengawetkan masalah. Mungkin ada dorongan yang besar untuk balas dendam, tapi itulah yang harus jauhi. Seperti yang dikatakan orang bijak, api nggak boleh dilawan lagi dengan api kalau mau memadamkannya.

5. Bicarakan dengan Suami

Istri bisa saja menyimpan sakitnya sendiri, tapi masalah nggak akan selesai kalau nggak dibicarakan dengan suami. Kalau dipendam, kamu cuma akan berdebat dengan dirimu sendiri dan itu nggak baik. Mengetahui suami selingkuh memunculkan keengganan dalam diri untuk sekadar bertemu apalagi membicarakan masalah agar mendapat solusi, tapi itu harus dilakukan.

Bicarakan permasalahan rumah tangga yang sedang dijalani, ungkapkan perasaan lalu cari penyebabnya apa dan temukan solusinya secara bersama-sama. Dia harus tahu seberapa sakitnya kamu waktu tahu dia selingkuh. Dia juga harus terlibat untuk mencari jalan tengah dari masalah yang ada karena dialah yang jadi kepala keluarga.

6. Jangan Menggali Perselingkuhan Suami Terlalu Dalam

Perselingkuhan suami pasti menimbulkan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Kamu ingin tahu alasannya, ingin tahu kenapa semua ini harus ada, kapan mereka mulai menjalin hubungan spesial dan sebagainya. Rasanya pertanyaan-pertanyaan seperti itu ingin kamu lontarkan keras-keras kepada suami. Namun, sebaiknya jangan menggali terlalu dalam.

Menggali perselingkuhan suami terlalu dalam akan membawamu pada rasa sakit yang lebih dalam. Kalau ditanyakan terlalu detil dan dijawab semua, pikiranmu akan semakin berantakan. Alih-alih menyelesaikan masalah malah kamu malah tergerak untuk semakin marah. Pasti akan sulit, tapi lakukanlah demi kebaikanmu sendiri.

7. Hindari Saling Menyalahkan

Rasa marah mungkin membuat ego meninggi. Apalagi kalau kasusnya adalah perselingkuhan yang dilakukan suami. Istri yang merasa nggak salah jadi punya keinginan untuk menyalahkan habis-habisan. Wajar kalau ada perasaan seperti itu karena kamu manusia biasa yang sedang tersakiti oleh orang yang kamu cintai.

Untuk menghadapi suami yang selingkuh, sangat penting untuk nggak saling menyalahkan. Kalau kamu memilih untuk saling menyalahkan, maka pembicaraan dengan suami nggak akan menghasilkan apa-apa kecuali pertengkaran yang semakin panas.  Jadi, kalau tiba waktunya kamu dan suami berbicara, bicaralah tanpa tendensi untuk saling menyalahkan.

8. Buat Batasan dengan Wanita Lain

Ada kemungkinan perselingkuhan yang dilakukan suami terjadi tanpa diniatkan. Bisa jadi semuanya terjadi begitu saja, bahkan tanpa dia sadari. Atau bisa juga karena kelonggaran dari istri yang kemudian disalahgunakan suami untuk dekat dengan wanita lain. Maka, penting untuk membahas soal batasan dengan wanita lain.

Cara menghadapi suami yang selingkuh bisa dilakukan dengan membuat batasan dengan wanita lain. Beri tahu suami sampai di mana dia boleh berteman dengan wanita dan nyatakan bahwa istri berhak marah kalau merasa suaminya sudah melewati batas. Pastikan kalau kamu dan suami sama-sama menerima batasan itu.

9. Mengambil Keputusan

Kalau semuanya sudah dilalui dan diterima, tapi nggak ada perubahan yang berarti maka kamu sebagai istri harus berani mengambil keputusan. Apakah harus menyudahi hubungan dengan dia atau masih ada kesempatan untuk melanjutkan? Keputusan tersebut nggak boleh diambil secara tergesa-gesa agar dia pun ikut memikirkannya.

Sebagai istri kamu juga punya kekuatan untuk mengambil keputusan. Apalagi untuk suami yang selingkuh. Pikirkan keputusan ini dengan baik jangan sampai ada perasaan menyesal di akhir. Untuk memantapkan keputusan yang akan diambil bisa meminta saran dari teman dan orang tua. Percayalah, cara ini penting dilakukan sesulit apa pun usaha yang dibutuhkan.

10. Menyusun Ulang Masa Depan

Terjadinya perselingkuhan akan membuat kehidupan pernikahan terguncang. Kepercayaan terhadap suami hilang. Ada rasa kecewa yang mengganggu kehidupan pernikahan sampai akhirnya kondisinya nggak menentu. Ada yang menganggap kalau luka dari perselingkuhan merupakan salah satu yang paling sulit untuk dilupakan.

Langkah terakhir menghadapi suami selingkuh adalah dengan menyusun ulang masa depan. Hal-hal yang sudah direncanakan mungkin jadi berantakan karena masalah itu. Kamu perlu menyusun ulang rencana masa depanmu karena pasti ada yang berubah. Barangkali cara ini adalah yang paling penting untuk dilakukan. Karena, sesakit apa pun hidup masih layak diperjuangkan.

Demikian 10 cara menghadapi suami selingkuh yang bisa jadi bahan pertimbangan. Semoga ada kebaikan yang bisa kamu tanamkan dalam diri. Kalau ada tambahan, kolom komentar sudah disediakan untuk siapa pun yang ingin berbagi. Dengan berbagi, kebaikan sekecil apa pun akan menjadi rantai yang nggak akan pernah putus. Jangan lupa juga membaca artikel cara menghadapi selingkuhan suami ini.