No More Bingung! Ini Perbedaan Contour dan Concealer untuk Makeup Flawless
Kaminiers, ada yang masih suka ketuker antara contour dan concealer? Keduanya memang sama-sama jadi “senjata” penting di dunia makeup, tapi punya fungsi yang beda banget. Kalau salah pakai, bukannya bikin wajah flawless malah bisa kelihatan patchy.
Tenang aja, kali ini kita bakal bahas detail perbedaan contour dan concealer biar kalian makin percaya diri saat dandan.
Apa Itu Contour?
Sumber: pixelshotContour adalah teknik makeup yang dipakai buat membentuk dan menegaskan struktur wajah. Produk contour biasanya punya warna lebih gelap dari kulit asli (1–2 tingkat) supaya bisa menciptakan efek bayangan. Nah, bayangan inilah yang bikin wajah terlihat lebih berdimensi, misalnya: hidung kelihatan lebih mancung, pipi lebih tirus, atau rahang lebih tegas.
Produk contour ada yang berbentuk cream, stick, maupun powder. Buat pemula, contour powder biasanya lebih gampang dipakai karena bisa dibaur dengan mudah.
Apa Itu Concealer?
Sumber: George Milton / PexelsConcealer adalah produk makeup yang dipakai buat menutupi ketidaksempurnaan di wajah, seperti noda hitam, bekas jerawat, kemerahan, atau lingkaran hitam di bawah mata.
Biasanya concealer punya warna mirip atau sedikit lebih terang dari kulit supaya hasilnya natural dan bisa mencerahkan area tertentu. Teksturnya creamy, gampang di-blend, dan sering jadi andalan biar wajah kelihatan flawless tanpa banyak usaha.
Perbedaan Contour dan Concealer
Sumber: DS stories / PexelsDari pernjelasan di atas kita tahu kalau contour dan concelar itu adalah dua produk kosmetik yang berbeda fungsinya. Biar lebih jelas, Kamini bakal paparin apa saja perbedaan keduanya di bawah ini:
Fungsi Utama
- Concealer
Concealer adalah produk makeup yang dirancang khusus buat cover up ketidaksempurnaan di wajah. Mulai dari noda hitam bekas jerawat, flek, mata panda, sampai kemerahan di sekitar hidung atau pipi. Intinya, concealer itu “penyelamat” biar wajah kelihatan lebih fresh, mulus, dan flawless. - Contour
Berbeda dengan concealer, contour justru berfungsi buat membentuk dimensi wajah. Dengan contour, kamu bisa bikin ilusi hidung lebih mancung, pipi lebih tirus, atau rahang lebih tegas. Jadi, fungsinya bukan untuk nutupin kekurangan, tapi lebih ke menambahkan bayangan biar wajah kelihatan lebih proporsional.
Tekstur dan Warna
- Concealer
Biasanya hadir dalam tekstur creamy atau cair, biar gampang dibaurkan dengan jari, sponge, atau brush. Shade-nya dibuat mendekati warna kulit atau satu tingkat lebih terang. Tujuannya supaya hasil akhirnya natural dan nggak kelihatan “cakey”. Ada juga concealer dengan tone tertentu, misalnya hijau untuk menetralkan kemerahan, peach/orange untuk menutupi lingkaran hitam, atau kuning untuk bikin wajah lebih cerah. - Contour
Warna contour selalu lebih gelap dari kulit asli, umumnya 1–2 tingkat lebih gelap. Pilihan undertone-nya ada yang cool (abu-abu kecokelatan) buat hasil natural seperti bayangan asli, dan ada yang warm (cokelat kemerahan) buat tampilan lebih bold. Dari segi tekstur, contour tersedia dalam bentuk cream, stick, hingga powder.
Area Pengaplikasian
- Concealer
Biasanya dipakai di area bawah mata buat nutupin lingkaran hitam, di sekitar hidung buat menyamarkan kemerahan, atau langsung di atas noda jerawat. - Contour
Contour dipakai di bagian wajah yang ingin diberi efek bayangan. Spot paling umum ada di bawah tulang pipi (buat efek pipi tirus), sisi hidung (biar tampak mancung), sepanjang rahang (menegaskan garis wajah), dan dahi dekat hairline (buat menyeimbangkan proporsi wajah).
Sekarang udah jelas kan, Kaminiers? Concealer itu “penyelamat” buat nutupin noda, sementara contour jadi kunci wajah lebih terdefinisi. Keduanya penting banget biar makeup nggak flat. Yuk, mulai pilih produk sesuai kebutuhan biar hasil riasan makin maksimal!

