8 Jenis Jaket Bomber untuk Memperkeren Penampilanmu

Ditulis oleh Siti Nuryati

Menilik dari sejarahnya, saat masa perang dunia I dan II, jaket bomber dan jaket penerbangan dibuat dengan tujuan khusus. Yakni untuk menciptakan pakaian yang ringan dan cocok digunakan dalam segala aktivitas kemiliteran Amerika.

Seiring berjalannya waktu jaket bomber mengalami banyak perubahan dan modifikasi desain. Jika jaman dahulu hanya digunakan anggota militer dan awak penerbangan, kini jaket bomber merupakan item fashion yang cocok dengan gaya kasual yang keren bagi semua orang.

Dewasa ini jaket bomber juga seringkali digunakan oleh kaum wanita. Kepopuleran jaket ini juga tidak terlepas dari keikutsertaan selebritas dan model kelas dunia yang menjadikannya fashion item dalam keseharian mereka. Nah, kali ini kami akan uraikan beberapa jenis jaket bomber yang exist dari jaman dahulu hingga sekarang. Yuk simak uraiannya.

1. Model A-1

Model A-1

Jaket bomber tipe ini pertama kali diproduksi pada tahun 1927 dan diberhentikan produksinya pada tahun 1931. Model A-1 adalah langkah pertama yang sangat penting dalam pembuatan jaket penerbangan. Walaupun memiliki keragaman detail, namun sebagian besar memiliki kesamaan.

Jaket bomber model ini di desain memiliki waistband atau karet di bagian pinggang dan juga karet di pergelangan tangan. Jaket A-1 memiliki bentuk kerah rajutan dan saku berkancing yang terletak di dekat pinggang. Jaket yang autentik memiliki 7 kancing dan terbuat dari kulit domba atau kulit kuda.

2. Model A2

Model A2

Jaket model A-2 diluncurkan oleh The US Army Air Forces sebagai pengganti model A-1 pada tahun 1931. Karena diproduksi oleh beberapa pabrik yang berbeda sampai dengan tahun 1943, jaket model A-2 memiliki beragam bahan dan modifikasi.

Dari segi desain, model A-2 pertama dibuat dari bahan kulit kuda dan dilapisi kain sutra. Berbeda dari pendahulunya, model A-2 dibuat dengan zipper di bagian depan dan kerah yang terbuat dari kulit. Jaket ini juga memiliki tambahan tanda pangkat pada bagian bahu.

Setelah dipastikan bahwa AS ikut serta dalam WWII, permintaan jaket ini meningkat. Permintaan ini disertai dengan permintaan perubahan bahan yang digunakan dan modifikasi spesifikasi desainnya. Bahan jaket ini akhirnya diubah menjadi kulit kambing dan dilapisi kapas.

3. Model G-1

Model G-1

Jaket model G-1 diperkenalkan oleh US Navy sekitar tahun 1930-an, dan diresmikan pada tahun 1940 dengan nama M-442A. Pada tahun 1943 oleh Army Air Forces dan Navy dinamai sebagai ANJ-3 (Army Navy Jacket 3), menggantikan jaket model A-2 yang merupakan jaket Army paling populer saat itu.

Jaket model G-1 di desain menyerupai model A-2, namun memiliki kerah yang berbulu. Produksinya dihentikan pada tahun 1981 karena faktor anggaran. Namun jaket ini kembali populer dan menjadi item fashion setelah digunakan oleh Tom Cruise di film Top Gun pada tahun 1986.

4. Irvin Flying Jacket

Irvin Flying Jacket

Leslie Leroy Irvin adalah seorang penerbang berkebangsaan Amerika yang pertama kali memiliki ide untuk membuat jaket yang saat ini lebih dikenal dengan nama Irvin Flying Jacket. Jaket ini pada awalnya ditujukan untuk penerbang yang sering berada pada ketinggian ribuan kaki dimana suhu udara mudah berubah bahkan sampai di bawah 0 derajat.

Jaket ini dibuat dari kulit domba yang tebal untuk melindungi tubuh secara maksimal. Walaupun bahan yang digunakan tergolong berat, namun jaket ini sangat nyaman digunakan dan memudahkan para pilot melakukan gerakan dinamis. Dilihat dari desainnya, jaket ini memiliki zipper di bagian lengannya.

Bagian kerah berukuran lebar dan dapat dinaikkan menutupi leher. Terdapat ikat pinggang yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh pengguna dalam hal ini pilot saat melakukan penerbangan. Selain itu jaket yang asli tidak memiliki kantong.

5. Model B-3

Model B-3

Pada awal tahun 1930-an, angkatan militer Amerika terinspirasi dari jaket penerbangan milik Leslie Irvin dan memproduksinya sendiri dengan nama B-3. Model ini menampilkan kesan maskulin dengan kerah lebar yang terbuat dari kulit domba, dilengkapi dengan dua tali kulit yang berfungsi untuk mengikatnya di leher.

Jaket ini juga berulang kali mengalami modifikasi di sekitar tahun 1930 dan 1940-an. Setelah desain pesawat berubah menjadi kokpit yang tertutup, permintaan bahan kulit domba tidak terlalu besar. Hasilnya terciptalah jaket model B-6 yang lebih slim dengan desain satu tali pengait di leher dan saku yang miring.

6. MA-1

MA-1

Model jaket MA-1 pertama kali digunakan dalam penerbangan sekitar tahun 1950-an. Dalam rangka penghematan biaya dan jumlah perjalanan udara yang terus meningkat, jaket MA-1 dibuat dari bahan nilon ringan. Jaket ini menampilkan lapisan kain berwarna oranye terang yang ditujukan untuk para pilot. Apabila terdampar di suatu tempat, pilot akan lebih cepat terlihat oleh tentara sekutu.

Model MA-1 bisa dikenali dari desainnya dengan zipper sederhana di bagian depan, saku yang miring, dan memiliki saku pada bagian lengan menggunakan zip yang juga diposisikan miring. Model jaket bomber ini sangat terkenal karena menampilkan kesan “swagger” dan menjadi item fashion hingga saat ini.

7. Varsity/College Jacket

Varsity College Jacket

Varsity jacket atau jaket universitas, pertama kali digunakan pada tahun 1865. Jaket ini digunakan oleh tim baseball Universitas Harvard di Cambrige, Massachusetts. Jaket yang dahulu lebih mirip sweater ini dibuat dari bahan wol dan bahan kulit hanya pada bagian lengannya saja.

Seiring waktu berjalan, tim baseball tersebut memutuskan untuk menjahit huruf “H” yang cukup besar di bagian dada. Hal inilah yang kemudian melahirkan jaket “letterman” pertama sebagai identitas sebuah kelompok dalam suatu universitas. Di era modern, terdapat tambahan bordir berbentuk bintang yang digunakan untuk menampilkan peringkat, prestasi, atau posisi.

8. Jaket Bomber Modern

Jaket Bomber Modern

Para pecinta fashion pasti sudah tak asing lagi dengan jaket bomber. Tak seperti item fashion lain khususnya jenis outer atau jaket, bomber termasuk salah satu jenis jaket yang tak lekang oleh waktu dan tak hanya dibutuhkan saat musim tertentu saja.

Semakin banyak brand fashion terkenal yang membuat jaket bomber dengan gaya dan cirinya masing-masing. Selain tak pernah absen dalam perhelatan fashion runway internasional, jaket bomber semakin mencuri perhatian saat Daniel Craig mengenakan jaket bomber dari Armani pada film Bond: Casino Royale tahun 2006.

Kini jaket bomber hadir dengan beragam modifikasi. Dari segi ukuran, terdapat ukuran oversize adapula ukuran yang pas di badan. Penambahan detail lain seperti hoodie, berbagai bahan yang digunakan, desain streetwear atau smart casual juga menghiasi keberadaan jaket bomber di era ini.

Nah, demikian beberapa jenis jaket bomber yang dibuat dari dulu hingga jaman modern saat ini. Jaket bomber hampir bisa digunakan untuk semua occation, asalkan Anda padu padankan dengan item fashion lain secara tepat. Apakah jaket ini termasuk jenis jaket favorit Anda? Atau mungkin ada jenis jaket lain yang lebih Anda sukai? Silahkan bagikan pendapat Anda pada kolom komentar. Kunjungi juga artikel jaket-jaket trendi berikut ini, ya!

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram