Cara Mencuci dan Membuang Pembalut yang Baik dan Benar

Ditulis oleh Syuri

Semua perempuan yang telah memasuki masa pubertas pasti mengalami yang namanya datang bulan. Rata-rata masa menstruasi adalah 3 hari - 7 hari. Selama itu, para wanita pasti membutuhkan yang namanya pembalut.

Terdapat berbagai macam merk pembalut yang dijual di pasaran. Jenis pembalut sendiri bermacam-macam, namun bisa dipersempit jadi disposable (sekali pakai) dan reusable (dapat digunakan kembali). Akan tetapi, produk pembalut yang lebih populer di Indonesia memang yang tipe disposable.

Apapun jenis pembalut yang Anda gunakan, Anda harus mengganti pembalut minimal setiap 4 jam sekali. Jika "pendarahan" Anda sedang banyak-banyaknya, usahakan ganti pembalut kurang dari 4 jam sekali.

Kenapa? Karena pembalut menampung darah kotor serta cairan lainnya yang dapat menimbulkan infeksi dan jamur jika tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Jika hal tersebut dilakukan terus-menerus, maka penyakit bisa melebar hingga ke bagian intim dan rahim, loh!

Untuk itu, sering-sering lah mengganti pembalut setiap harinya. Tapi, sebelumnya, apakah Anda sudah mengetahui cara mencuci dan membuang pembalut yang benar?

Jika Anda membuang pembalut asal-asalan, tentunya akan menimbulkan kerugian seperti mengotori lingkungan, tempat berkumpulnya bakteri, serta polusi mata (tidak enak dilihat). Untuk itu, ketahuilah cara mencuci dan membuang pembalut dengan benar berikut ini.

Cara Mencuci dan Membuang Pembalut yang Benar

1. Perhatikan Tempat

Perhatikan Tempat

*

Kebanyakan orang Indonesia suka mencuci pembalut sebelum membuangnya. Sebenarnya hal ini agak berisiko, karena salah-salah malah jadi mengotori area sekitar dan mengotori tangan Anda (ini, sih, sudah pasti). Lagipula, tidak ada penjelasan dalam agama maupun penelitian kalau pembalut bekas pakai itu harus dicuci.

Namun, jika Anda sudah terbiasa melakukannya dan merasa tidak afdol kalau tidak mencuci pembalut sebelum dibuang ya tidak apa-apa juga. Hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mencuci pembalut adalah tempat mencuci. Cari dengan teliti, apakah tempat itu ada saluran pembuangan airnya atau tidak. Lalu, apakah saluran pembuangan itu bekerja dengan baik atau tidak.

Akan tetapi, supaya air darah tidak meleber ke mana-mana, sebaiknya Anda mencuci pembalut di toilet (tempat buang air) daripada di dekat saluran pembuangan air di lantai kamar mandi. Yang jelas, setelah pembalut dicuci, pastikan kamar mandi Anda siram dengan benar. Jangan sampai ada sisa darah tertinggal walau di sudut mati kamar mandi sekalipun.

2. Gulung dengan Tali

Gulung & Ikat

*

Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang ke-2 adalah dengan langsung menggulung pembalut bekas. Cara menggulungnya adalah dengan menempatkan bagian pembalut yang ada noda darahnya di dalam.

Ikatlah pembalut yang telah tergulung menggunakan tali. Anda bisa menggunakan berbagai macam tali, sesuai yang Anda miliki. Tali rafia, tali kasur, tali apa pun itu bisa digunakan. Jika tidak ada tali, Anda bisa juga menggunakan karet gelang.

3. Gulung dengan Plastik Pembalut

Gulung dengan Plastik Pembalut

*

Setiap kali wanita melepas dan membuang pembalut pasti karena akan ganti dengan pembalut yang baru. Setiap pembalut baru tentunya memiliki bungkus plastik. Nah, cara mencuci dan membuang pembalut yang benar selanjutnya adalah dengan memanfaatkan plastik tersebut.

Gulung pembalut bekas Anda seperti biasa, lalu tempelkan pada ujung plastik pembalut baru. Setelah itu gulung kembali hingga bagian pembalut yang ada perekatnya tertutup sempurna oleh plastik pembalut. Kalau sudah begitu, pembalut bekas pun siap dibuang ke tempatnya.

4. Gulung dengan Tisu

Gulung dengan Tisu

Jika Anda sedang berada di toilet umum, seperti toilet rumah makan, toilet mall, atau toilet kampus, dan Anda tidak membawa tali atau pun plastik.. Gunakan saja tisu. Caranya sama seperti di atas, gulung pembalut dengan bagian noda di dalam. Bedanya, lapisan penutup pembalut bekas bukanlah plastik, melainkan tisu. Hal ini dilakukan untuk mencegah bagian perekat pembalut menempel pada tempat sampah.

5. Bungkus dengan Kertas

Bungkus dengan Kertas

Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang selanjutnya adalah dengan membungkusnya terlebih dahulu dengan kertas. Tapi, Anda tidak bisa menggunakan sembarang kertas, ya! Gunakanlah eco friendly paper bag seperti gambar di atas.

6. Buang Isi Pembalut

Buang Isi Pembalut

Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang ke-6 adalah dengan membuang bagian dalam pembalut ke dalam toilet. Tidak semua orang menyetujui hal ini sebenarnya, apalagi orang-orang yang aktif dalam gerakan anti global warming.

Perlu digaris bawahi kalau cara ini hanya bisa dilakukan jika pembalut yang Anda gunakan dibuat dari bahan yang bisa terurai dalam air. Jika Anda tidak yakin dengan bahan pembuatan pembalut yang biasa Anda pakai, apakah bahannya mudah terurai atau tidak, lebih baik hindari langkah ini.

Cara membuang isian pembalut ke dalam toilet adalah dengan menyobek salah satu sisi pembalut, lalu keluarkan isinya. Buang isian pembalut ke dalam kloset/toilet, lalu jangan lupa flush toilet supaya isian pembalut terbuang. Setelah itu, basuhlah cover pembalut sampai bersih, dan buang ke tempat sampah.

7. Buang ke Tempat Khusus

Buang ke Tempat Khusus

Jika Anda berada di mall, hotel, atau tempat umum yang bagus lainnya, Anda pasti akan menemukan benda ini di dalam bilik toiletnya. Nama benda ini adalah sanitary napkin disposal alias tempat khusus pembuangan pembalut. Jika ada tempat ini, usahakan untuk membuang pembalut bekas Anda ke sana alih-alih membuangnya di tempat sampah, ya.

Itu dia tujuh cara mencuci dan membuang pembalut yang benar dari Kamini. Sebenarnya sudah banyak dokter yang menyatakan kalau mencuci pembalut bekas merupakan hal yang tidak perlu. Fungsi pembalut itu sendiri adalah untuk menampung darah kotor, dan pembalut yang dipakai kebanyakan orang bersifat disposable (sekali pakai, langsung buang).

Jadi, jika Anda mencuci disposable pad, yang ada kapas, gel, atau apa pun bahan dasar pembalut tersebut malah akan keluar dan mengotori lingkungan sekitar. Apalagi tangan Anda akan terkena darah kotor tersebut, sangat tidak higienis, bukan? Tapi, yang jelas adalah jangan lupa mencuci tangan Anda setelah membuang pembalut, entah Anda mencucinya terlebih dahulu maupun tidak.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram