10 Cara Jitu Mengalahkan Orang yang Keras Kepala

Ditulis oleh Aditya Putra

Kita semua pasti pernah bertemu dan berhadapan dengan orang yang keras kepala. Dia seperti membangun benteng untuk dirinya sendiri sehingga apapun yang dikatakan orang nggak akan bisa sampai menyentuh dirinya. Dia akan tetap memegang teguh apa yang menurut dia baik dan benar tanpa peduli orang lain bilang itu salah.

Keras kepalanya seseorang bisa menjadi baik, bisa juga buruk. Kadang-kadang orang perlu keras kepala untuk mempertahankan apa yang kita percaya. Namun keras kepala nggak berarti membuat semuanya otomatis menjadi baik dan benar.

Orang keras kepala membawa satu masalah umum untuk orang-orang di sekitarnya. Yakni, mereka jadi malas menghadapi karena mereka merasa itu akan sia-sia. Akhirnya, mereka lebih suka memilih untuk membiarkan orang itu.

Untuk kamu yang mungkin harus berhadapan dengan orang keras kepala, jangan menyerah dulu. Dia memang keras kepala tetapi bukan mustahil untuk dikalahkan. Ada beberapa cara yang bisa kamu coba. Maka, cobalah sekeras-kerasnya.

10 Cara Mengalahkan Orang yang Keras Kepala

1. Mengumpulkan Keberanian

Mengumpulkan Keberanian Cara Mengalahkan Orang yang Keras Kepala

*

Ini hal pertama yang harus kamu lakukan. Kamu harus berani menghadapinya. Tanpa keberanian, cara-cara lain akan berantakan. Ambil waktu secukupnya untuk mempersiapkan diri sampai keberanianmu terkumpul seluruhnya.

Kamu tahu kalau ini akan sulit jadi kamu butuh keberanian yang lebih dari biasanya. Yakinkan dirimu untuk menghadapinya. Kalau sejak awal kamu sudah tahu bahwa ini akan sulit, kamu akan siap ketika pada akhirnya kamu berhadapan dengan dia.

2. Mengendalikan Diri

Mengendalikan Diri

*

Orang yang keras kepala seringkali bikin emosi, ya? Kadang-kadang membuat kita lupa diri dan melupakan semua rencana yang akan dilakukan. Hal-hal yang kamu persiapkan untuk membantah dia jadi berantakan karena emosi terlanjur menguasai.

Jangan sampai terjadi seperti itu. Kamu harus bisa mengendalikan diri supaya pikiranmu tetap jernih dan semua bantahan yang kamu berikan memiliki landasan. Mungkin dia akan sangat menyebalkan sampai membuat kamu ingin meledak. Anggap itu bagian dari usaha mengalahkan dia, kendalikan dirimu baik-baik ketika menghadapinya.

3. Sentuh Hatinya

Sentuh Hatinya

*

Ada pepatah bilang kalau jangan melawan api dengan api. Kamu sudah tahu kalau dia itu keras kepala, bukan berarti kamu harus sama-sama menjadi orang yang keras kepala. Dua orang keras kepala yang berhadapan kemungkinan besar nggak akan membuahkan hasil. Keduanya sama-sama keras dan punya berbagai cara untuk tetap keras.

Coba serang dia dari arah yang lain. Tentu ini nggak akan mudah, tetapi kamu boleh mencobanya. Kalau seandainya logika yang dia punya sudah terlalu keras untuk dilawan, coba sentuh hatinya. Kamu bisa membuat dia melunak dari sana. Pasti butuh waktu untuk menyentuh hati seseorang, tetapi cara ini punya peluang yang besar untuk mengalahkan dia.

4. Banyak Mendengar

Banyak Mendengar

*

Biasanya orang menghadapi orang keras kepala dengan langsung memberikan bantahan-bantahan. Cara yang sangat melelahkan karena pasti orang keras kepala nggak akan menerima bantahan itu. Dia akan balas membantah. Akhirnya cuma jadi saling bantah sampai lelah, nggak jelas siapa yang menang dan kalah.

Coba untuk banyak mendengar dulu. Simak baik-baik apa yang dia sampaikan. Dari sana kamu bisa mencari tahu apa yang membuat dia sekeras itu. Kamu juga bisa sekalian mencari celah untuk membantah nantinya. Pasti ada lubang yang bisa kamu serang. Maka dengarlah dia lebih banyak supaya nanti kamu punya waktu untuk menyerang dengan telak.

5. Beri Dia Pilihan

Beri Dia pilihan

*

Biasanya orang keras kepala sulit dirubah karena dia dianggap salah. Tentu saja dia nggak suka kalau semua yang dia utarakan dibantah lalu dianggap salah. Karena itu, kamu perlu cara yang lebih canggih untuk membantah. Kamu nggak bisa langsung menghakimi dengan memberi label kalau dia salah. Itu nggak akan bikin dia merasa kalah.

Cara lain yang bisa kamu coba adalah memberi pilihan. Ini cara yang baik karena kamu nggak lantas menyalahkan. Memberi pilihan berarti mengajak dia untuk berpikir ulang sekalian mengajak dia untuk menggeser sudut pandang. Memberi pilihan bisa dimulai dengan kalimat sederhana, 'Yang kamu lakukan itu baik, cuma ada beberapa cara lain yang bisa dipertimbangkan seperti...'

6. Menyusun Kata

Menyusun Kata

*

Kata-kata punya peran besar untuk mempengaruhi pikiran seseorang. Penting bagi kamu untuk memilih kata-kata yang baik ketika menghadapi orang keras kepala. Jangan sampai kata yang kamu pilih terdengar kasar atau membingungkan. Dia nggak akan melunak karena itu.

Coba luangkan waktu untuk menyusun kata-kata terbaik yang bisa kamu pikirkan. Ulang kata-kata itu di dalam kepala sebelum kamu benar-benar mengatakannya. Orang cenderung sulit mengabaikan seseorang yang tutur katanya baik. Kalau susunan katamu baik, dia akan mendengarkan kamu lebih baik. Kamu memerlukan itu untuk bisa mengalahkan dia.

7. Ungkapkan Intinya

Ungkapkan Intinya

*

Jangan memberi banyak kode, atau kiasan. Meski kamu perlu menyusun kata-kata, ini bukan puisi atau drama. Kamu tetap harus mengungkapkan intinya. Dalam arti, jangan cuma menyiratkan.

Dia perlu tahu apa yang sebenarnya kamu mau. Terlepas dari dia akan menerima itu atau menolak, dia perlu tahu. Jadi kamu perlu memastikan kalau kamu akan mengungkapkan intinya. Kamu juga perlu memastikan kalau dia memahami itu. Jangan dulu berpikir dia akan menerima, cukup membuat dia memahami nggak cuma mendengar.

8. Bertahan dengan Ketegasan

Bertahan Dengan Ketegasan

*

Setelah mengungkapkan, kamu juga harus bisa tegas. Memang sulit untuk mempertahankan ketegasan. Bisa jadi kamu kehabisan energi yang bikin kamu malas melanjutkan.  Untuk kali ini saja, tegaslah. Kamu nggak akan setiap hari seperti ini.

Kalau kamu nggak bisa bertahan dengan ketegasan, semua yang telah kamu usahakan akan hancur berantakan. Kamu sudah berusaha sejauh itu, bukan waktunya untuk menyerah tanpa hasil. Bertahanlah, tetap tegas pada tujuan awal kamu yang ingin mengalahkan dia.

9. Jangan Buru-Buru

Jangan Buru-Buru

*

Bisa jadi kamu merasa gemas ingin buru-buru mengalahkan dia. Kamu ingin buru-buru membuktikan kalau dia salah karena itu benar-benar menyenangkan. Kita sering merasa puas ketika berhasil membungkam seseorang kan?

Sabar dulu, nggak usah buru-buru. Mungkin kamu berpikir kamu bisa mengalahkan dia dengan cepat. Jadi kamu menyerang dia habis-habisan. Akhirnya? Kamu lepas kendali karena terbawa emosi. Tetap tenang dan jangan buru-buru adalah yang terbaik. Ingat ini setiap kali kamu terbawa emosi.

10. Beri Waktu

Beri Waktu

*

Terutama kalau situasi mulai memanas. Coba beri waktu sejenak supaya pikiranmu jernih lagi. Jangan terus-terusan bertarung, pikiran dan perasaan juga perlu diistirahatkan. Kamu bisa menyelingi itu dengan hal-hal ringan seperti minum kopi atau ngemil.

Waktu yang kosong itu akan digunakan dia untuk berpikir sendirian. Dia akan memikirkan cara mempertahankan dirinya, kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Memberi waktu berarti memberi ruang kepada masing-masing untuk mengulas yang sedang terjadi. Jangan pernah membiarkan dirimu dikendalikan emosi. Kamu akan rugi sendiri kalau terjadi.

Itulah beberapa cara dari Kamini yang bisa kamu coba. Ada cara lain yang kamu ketahui? Silakan dibagikan di kolom komentar. Atau kamu punya pengalaman menarik ketika menghadapi orang keras kepala? Kamu boleh berbagi.

Memang betul, menghadapi orang keras kepala itu melelahkan. Karena itu, demi kebaikan diri sendiri kita perlu mencari cara-cara terbaik untuk menghadapinya. Percayalah, itu akan sangat berguna di kehidupan sehari-hari.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram