Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen: Pilih yang Cocok Buat Kulitmu

Kaminiers, kita semua tahu sunscreen itu wajib banget kalau mau kulit tetap sehat dan nggak cepat menua. Tapi pas lagi belanja, sering nggak sih bingung sama label chemical sunscreen atau physical sunscreen? Apalagi kalau packaging-nya cantik semua, jadinya malah galau.

Nah, dua jenis sunscreen ini memang sama-sama melindungi kulit dari sinar UV, tapi cara kerjanya berbeda. Kalau nggak paham bedanya, bisa-bisa kamu pakai yang kurang cocok buat jenis kulitmu. Yuk, kita bahas biar nggak salah pilih.

1. Apa Itu Chemical Sunscreen?

Chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV lalu mengubahnya jadi panas sebelum akhirnya dilepaskan dari kulit. Biasanya mengandung bahan aktif seperti avobenzone, oxybenzone, atau octocrylene.

• Kelebihan: Teksturnya cenderung ringan, nggak meninggalkan white cast, dan nyaman dipakai di bawah makeup.
• Kekurangan: Bisa memicu iritasi pada kulit sensitif, dan perlu waktu sekitar 15–20 menit setelah aplikasi sebelum efektif melindungi kulit.

2. Apa Itu Physical Sunscreen?

Physical sunscreen, atau mineral sunscreen, bekerja dengan memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Kandungan utamanya biasanya zinc oxide atau titanium dioxide.

• Kelebihan: Mulai bekerja langsung setelah diaplikasikan, lebih ramah untuk kulit sensitif, dan cenderung minim risiko iritasi.
• Kekurangan: Teksturnya agak kental, sering meninggalkan white cast, dan kadang terasa berat di kulit.

Supaya lebih jelas, Kamini akan merangkum perbedaan chemical dan physical sunscreen ini dalam sebuah tabel yang bisa kamu lihat di bawah ini:

3. Tips Memilih Sunscreen yang Tepat

Sumber: pixelshot

Setelah mengenal perbedaan antara chemical dan physical sunscreen, sekarang waktunya untuk memilih mana yang pas untuk mu. Nah, Kaminiers bisa menimbangnya lewat beberapa kriteria ini:

1. Sesuaikan dengan jenis kulit

• Kulit sensitif: pilih physical sunscreen berbahan zinc oxide atau titanium dioxide.
• Kulit berminyak: pilih chemical sunscreen dengan tekstur gel atau water-based.
• Kulit kering: cari sunscreen dengan pelembap tambahan seperti hyaluronic acid atau ceramide.

2. Utamakan kenyamanan

Kalau kamu nggak suka rasa berat atau lengket di kulit, chemical sunscreen dengan tekstur ringan biasanya jadi pilihan yang lebih nyaman. Tapi kalau kamu oke dengan sedikit white cast demi perlindungan ekstra, physical sunscreen bisa jadi opsi tepat.

3. Perhatikan aktivitas

Kalau nggak suka rasa berat, pilih chemical sunscreen ringan. Kalau oke dengan white cast, physical sunscreen bisa jadi pilihan.

• Aktivitas di dalam ruangan: SPF 30 sudah cukup untuk perlindungan harian, tapi pastikan tetap mengandung perlindungan UVA dan UVB (broad spectrum).
• Aktivitas di luar ruangan: Pilih SPF minimal 50 dengan PA++++ untuk perlindungan maksimal. Kalau aktivitasnya banyak berkeringat atau berenang, cari yang water-resistant.

4. Cek kandungan tambahan

Beberapa sunscreen dilengkapi bahan aktif lain seperti niacinamide untuk mencerahkan, centella asiatica untuk menenangkan, atau vitamin C untuk perlindungan ekstra dari radikal bebas. Pilih yang sesuai kebutuhan kulitmu.

Intinya, Kaminiers, sunscreen terbaik itu yang nyaman, cocok di kulit, dan bikin kamu mau pakai setiap hari. Soalnya, percuma punya sunscreen mahal kalau cuma jadi pajangan di meja rias. Satu lagi, jangan malas memakai sunscreen kalau kamu pengen punya kulit sehat yang glowing dan bebas dari jerawat.