Pemula Wajib Tahu 6 Perbedaan Antara Contour & Concealer Ini
Contour dan concealer adalah dua jenis kosmetik yang berbeda. Bagi kamu yang sudah terbiasa berkutat dengan dunia make up, kedua kosmetik ini pasti sudah familiar. Akan tetapi, bagi pemula tentu akan sedikit kebingungan membedakannya. Pasalnya, baik contour dan concealer memang sama-sama memiliki efek untuk menyamarkan kekurangan pada wajah.
Biar kamu nggak bingung saat harus menggunakan contour dan concealer, Kamini akan menjelaskan beberapa poin yang menjadi perbedaan antara kedua jenis kosmetik tersebut. Bagi kamu yang belum bisa membedakan contour dan concealer, simak ulasan selengkapnya di sini, yuk!
1. Definsi Contour dan Concealer
Kalau kamu hendak membeli contour dan concealer di gerai kosmetik, kamu pasti akan disodorkan dua jenis kosmetik yang berbeda. Keduanya adalah produk yang diciptakan untuk mengoreksi kekurangan pada wajah. Namun, cara pemakaian dan fungsinya tetap saja berbeda.
Contour dipakai untuk meningkatkan shade atau garis pada wajah. Misalnya, orang dengan pipi yang chubby bisa terlihat memiliki pipi yang lebih tirus hanya dengan mengaplikasikan contour di beberapa garis pipi maupun dagu. Contour akan menciptakan shade gelap untuk menyamarkan bagian-bagian yang memang sengaja ingin ditutupi, seperti dahi yang terlalu lebar atau pipi yang chubby.
Berbeda dengan contour, concealer diciptakan untuk menyamarkan noda hitam atau berbagai kekurangan di area wajah. Pada umumnya, concealer diaplikasikan untuk menutupi noda bekas jerawat, kantung mata, dan bekas luka.
Nah, sampai sini kamu sudah mengerti kan perbedaan antara contour dan concealer? Keduanya benar-benar sangat membantumu untuk menyamarkan ‘kekurangan’ pada wajah sehingga penampilanmu jadi terlihat lebih maksimal.
2. Jenis dan Tekstur
Satu hal yang membuat orang sering salah kaprah membedakan contour dan concealer, yakni jenis dan teksturnya yang sama. Bahkan, shade alias warna yang ditawarkan pun hampir terlihat serupa.
Concealer tersedia dalam tekstur cair (liquid), padat (stick), dan krim (cream). Setiap orang memiliki kenyamanan terhadap jenis concealer yang berbeda-beda. Namun, jika kamu masih bingung memilihnya, cobalah untuk menyamakan dengan jenis kulitmu. Misalnya, concealer cair cocok banget untuk semua jenis kulit. Sementara concealer stick dan cream cocok buat kulit kering, sensitif, dan kombinasi.
Kalau berbicara soal contour, kosmetik yang satu ini hanya tersedia dalam dua jenis saja, yakni padat (stick) dan bedak (powder). Pemilihan contour tidak berdasarkan dengan jenis kulit, melainkan dari kenyamanan dan kepiawaian penggunanya. Untuk pemula disarankan memakai powder contour saja karena lebih mudah meratakan (blend) dengan bantuan spons atau kuas.
3. Warna
Ketika kamu sudah bisa membedakan antara contour dan concealer, kini kamu harus lebih fokus dalam memilih warna. Walaupun shade yang ditawarkan serupa, bukan berarti kamu harus membeli contour dan concealer dengan warna yang sama, ya.
Saat memilih contour, kamu wajib memilih dua warna lebih gelap dari warna kulitmu saat ini. Hal ini harus diperhatikan agar contour bisa memberi tonjolan yang jelas pada rahang, leher, tulang pipi, dan garis rambut.
Sementara itu, ketika kamu memilih warna concealer, kamu harus memilih dua tingkat warna yang lebih terang dari warna dasar kulitmu saat ini. Tak perlu khawatir akan terlihat belang karena nantinya concealer yang kamu pakai bakal tersamarkan dengan bedakmu kok.
Jadi, perlu kamu ingat bahwa untuk memilih warna contour harus dua tingkat lebih gelap dari warna kulitmu dan concealer sebaiknya dua tingkat lebih terang dari warna kulitmu. As simple as that, ya!
4. Alat untuk Memakai
Walaupun sudah ada contour dan concealer yang hadir dalam bentuk stick, tapi untuk meratakannya kamu tetap membutuhkan alat bantu. Jenis alat bantu yang dipakai harus disesuaikan dengan tekstur contour dan concealer yang dipilih.
Concealer cair dan krim bisa diaplikasikan dengan beauty blender. Sementara jika kamu memilih concealer stick, gunakan saja kuas bronzing atau highlighter. Pun demikian dengan contour stick juga bisa diratakan dengan kuas atau jari tangan. Pakai jari tangan lebih dianjurkan agar tampilannya tidak cakey di wajahmu. Contour bedak yang padat diaplikasikan dengan kuas make up.
5. Cara Pemakaian
Sudah mengetahui berbagai macam perbedaan contour dan concealer, lalu bagaimana cara memakai keduanya? Yuk, simak penjelasan sederhana dari Kamini mengenai pemakaian contour dan concealer berikut ini.
- Concealer
Sebelum memakai contouring, kamu wajib memakai concealer terlebih dahulu. Concealer dipakai setelah kamu mengaplikasikan foundation ke seluruh bagian wajah. Cukup aplikasikan concealer di spot yang ingin disamarkan (bukan ke seluruh bagian wajah). Gunakan beauty blender atau jari saat meratakan concealer. Setelah itu, aplikasikan bedak untuk menutup ‘tambalan’ concealer.
- Contouring
Apabila kamu sudah memakai foundation, concealer, dan bedak, kini saatnya untuk mengaplikasikan contouring. Kosmetik ini diaplikasikan di area cekung tulang pipi, pinggir tulang hidung, bagian bawah dagu, dan spot lain yang memang ingin diberi efek tirus atau tajam. Ratakan contouring dengan kuas atau jari tanganmu.
Untuk mempertegas garis yang sudah dibuat dengan contouring, aplikasikan highlight tepat di sisi dalam garis contour. Warna contour dan highlight yang cukup kontras akan semakin menonjolkan tampilan koreksi wajahmu.
Intinya, penggunaan concealer lebih mudah dibanding saat kamu harus mengaplikasikan contour. Concealer hanya berfokus pada kekurangan kecil, sedangkan contour harus diaplikasikan secara tepat agar bagian yang ingin disamarkan benar-benar ter-cover dengan baik.
6. Contour dan Concealer, Mana yang Lebih Baik?
Pertanyaan sejenis ini agaknya memang tidak perlu dijawab lagi. Baik contour maupun concealer sama-sama memiliki fungsi yang berbeda. Jadi, ketika ditanya manakah kosmetik yang lebih penting, tentu saja keduanya penting.
Jika kamu punya bentuk wajah yang sempurna, kamu tetap membutuhkan contour untuk menonjolkan garis wajahmu agar semakin jelas. Sementara itu, jika wajahmu mulus bebas dari noda bekas jerawat maupun bekas luka, then it’s ok jika kamu tidak ingin memakai concealer.
Yang pasti, kedua jenis kosmetik ini adalah produk yang wajib banget untuk kamu miliki. Pasalnya, bentuk wajah orang bisa berubah, apalagi kondisi kulit wajahnya. Saat ini kamu tidak membutuhkan concealer untuk menyamarkan noda jerawat, tetapi barangkali di kemudian hari kamu akan membutuhkannya untuk menutup kekurangan lain pada wajah.
Itulah berbagai perbedaan contour dan concealer yang bisa kami jelaskan untukmu. Kalau kamu sudah memahami fungsi dan perbedaannya, tentu saja akan jadi lebih mudah bagimu saat make up. Yuk, miliki riasan yang terlihat lebih sempurna dengan memiliki concealer dan contour sekaligus!