Inilah 10 Cara Melatih Kesabaran dalam Berumah Tangga

Ditulis oleh Siti Nuryati

Membangun rumah tangga memang tidak semudah apa yang kita bayangkan. Tidak cukup dengan cinta saja, dalam rumah tangga juga butuh kesabaran untuk membuat hubungan tetap harmonis. Saling mencintai itu bagus. Namun, jika Anda tidak sabar, lantas apa yang membuat suatu hubungan bisa berjalan untuk jangka waktu yang lama?

Berikut ini Kamini uraikan beberapa cara yang bisa Anda coba terapkan untuk melatih kesabaran dalam kehidupan berumah tangga. Yuk, simak uraiannya.

1. Kenali Pasangan Lebih Dalam

Kenali Pasangan Lebih Dalam

*

Sebelum menikah pun mungkin Anda sudah mengenal sifat satu sama lain. Namun, saat memutuskan untuk membangun rumah tangga, kenalilah pasangan lebih dalam lagi. Bukan hanya sisi baiknya saja. Tetapi kenali juga sisi tidak baiknya. Karena sesungguhnya manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dengan mengenal pasangan secara luar dalam, sadar ataupun tidak Anda akan mulai memahami bagaimana cara menghadapi pasangan di setiap kondisi. Secara natural Anda akan menjadi lebih sabar dalam menghadapi sisi tidak baik dari pasangan.

2. Komunikasi Adalah Kunci

Komunikasi Adalah Kunci

*

Seperti sebuah quote yang sangat klise. Namun, pernyataan ini memang tidak bisa kita pungkiri kebenarannya. Dengan komunikasi yang baik, hubungan dalam berumah tangga menjadi lebih harmonis. Karena adanya saling pengertian satu sama lain. Masalah pasti akan selalu terjadi dalam semua hubungan, terlebih dalam kehidupan berumah tangga.

Perbedaan pendapat sangat lumrah terjadi. Jadikan ini sebagai sarana untuk berdiskusi bersama pasangan. Anda mungkin tidak bisa menyetujui semua keputusan dan pendapatnya. Namun dengan berdiskusi dan mendengarkan dari sudut pandang pasangan, kesabaran dan toleransi pada pasangan Anda akan meningkat.

3. Terima Kekurangan Masing-Masing

Terima Kekurangan Masing-Masing

*

Kita harus sadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan pasangan kita. Kekurangan pasangan ini harus kita terima dengan lapang dada. Bahkan dengan seiring berjalannya waktu, kita bisa membantu pasangan mengatasi kekurangannya itu.

Ada beberapa cara agar kita bisa menerima kekurangan suami/istri, diantaranya dengan tidak membandingkan dia dengan orang lain. Sadari juga bahwa kita memiliki kekurangan dan pasangan pun menerima hal itu. Lebih baik cintai dan fokuslah pada kelebihannya.

4. Cari Kegiatan yang Bisa Dilakukan Bersama

Cari Kegiatan yang Bisa Dilakukan Bersama

*

Setiap orang pasti memiliki aktivitas yang disukai atau yang kita sebut sebagai hobi. Namun terkadang hobi yang dimiliki pasangan bisa menjadi sumber masalah. Ada kalanya pasangan menghabiskan waktu lebih banyak dengan hobinya dari pada dengan Anda sebagai suami/istrinya.

Anda bisa coba ikut melakukan hobi pasangan. Namun apabila tidak memungkinkan, Anda bisa cari jalan tengah. Caranya dengan mencari suatu kegiatan bisa dilakukan bersama. Contohnya menonton film, membuat camilan bersama, atau sekedar menonton video lucu di internet.

Dengan melakukan kegiatan bersama pasangan, komunikasi non-verbal akan terjalin dengan sendirinya. Walaupun Anda tidak saling berbicara, tetapi pasangan bisa mengerti Anda begitu juga sebaliknya.  Hal ini bukan hanya bisa melatih kesabaran satu sama lain,  tetapi juga menumbuhkan rasa saling percaya.

5. Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi Pendengar yang Baik

*

Komunikasi yang baik terjadi, bukan hanya karena adanya pembicara yang baik. Namun, untuk dapat saling memahami, Anda juga harus bisa menjadi pendengar yang baik bagi pasangan. Berumah tangga adalah tentang give and take. Selain menyampaikan opini dengan cara yang baik, dengarkan juga apa yang diungkapkan pasangan.

Bukan hanya mendengarkan, perhatikan dengan seksama saat pasangan sedang berbicara. Tujuannya agar Anda mengerti dan bisa memberikan respon dengan baik. Jangan memotong pembicaraan, apalagi bersikap defensif atau langsung menilai salah pendapat pasangan. Kesabaran terbentuk ketika kita percaya terhadap apa yang menjadi pilihan pasangan. Jadikan perbedaan sebagai sarana pertukaran pendapat secara terbuka, bukan perdebatan.

6. Mengalah dan Memaafkan

Mengalah dan Memaafkan

*

Sesungguhnya semua masalah datang dengan solusinya sendiri. Segala urusan menyangkut kehidupan pada dasarkan bisa dibicarakan, dicarikan penyelesaian yang terbaik. Tidak ada gunanya mempertahankan ego untuk hal-hal yang sifatnya tidak terlalu krusial. Terlebih, jika dibandingkan dengan kebersamaan dan kebahagiaan dengan pasangan.

Terdengar mudah bukan? Namun kadang sifat keras kepala dan keteguhan kita pada prinsip tidak bisa digoyahkan. Maka yang terbaik adalah mengalah pada pasangan dan memaafkan kesalahannya. Mengalah adalah cara terbaik untuk melatih kesabaran. Anda mungkin tidak selalu senang dengan semua pilihannya, namun ingatlah hal yang lebih penting yaitu kebahagiaan dalam berumah tangga.

7. Fokus Tujuan Utama Pernikahan

Fokus Tujuan Utama Pernikahan

*

Ada suatu hal yang pada akhirnya membuat anda mengambil keputusan untuk membangun rumah tangga. Ketika ada masalah, ingatlah akan hal tersebut. Ingatlah bahwa berumah tangga bukan soal menang dan kalah. Bukan juga kehidupan yang akan dijalani 1 atau 2 minggu saja.

Lebih dari itu, pikirkan tentang tujuan paling utama dari pernikahan. Bagaimana cara Anda mempertahankan dan membahagiakan satu sama lain. Dengan fokus ke tujuan tersebut, Anda melatih diri untuk bersabar dalam menghadapi setiap masalah.

8. Jangan Turuti Amarah Pasangan

Jangan Turuti Amarah Pasangan

*

Pahami bahwa amarah yang timbul pada pasangan ada penyebabnya. Daripada berbalik meluapkan amarah, tanyakan apa yang menjadi keresahannya. Rasa marah yang timbul bisa terjadi karena suami/istri merasa kelelahan dengan aktivitasnya, atau memang ada masalah lain diluar rumah yang terus menghantui pikirannya.

Kesabaran akan muncul ketika Anda memahami kondisinya dan memberikan suasana yang tenang baginya saat ia marah. Bila perlu beri ruang sendiri baginya untuk berpikir secara jernih atau untuk sekedar menenangkan hati dan pikirannya. Terlalu banyak menuntut pasangan,tidak akan memberikan hasil yang baik.

9. Sadari Hikmah dari Setiap Kejadian

Sadari Hikmah dari Setiap Kejadian

*

Dalam berumah tangga, selalu akan ada masalah yang terjadi. Karena penyatuan dua orang dengan pola pikir dan latar belakang keluarga yang berbeda. Perbedaan pendapat pasti akan selalu terjadi. Anda harus selalu sadar akan hal tersebut.

Peristiwa apapun yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga merupakan hal yang sudah digariskan. Kita harus percaya bahwa akan selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Kesadaran diri terhadap hal tersebut membuat Anda menjadi lebih sabar dalam menghadapi ujian.

10. Banyak Bersyukur

Banyak Bersyukur

*

Bersyukur merupakan salah satu cara terbaik untuk melatih kesabaran. Harus Anda ketahui bahwa banyak orang di luar sana yang memiliki masalah rumah tangga yang lebih rumit. Syukuri apapun yang terjadi dalam kehidupan berumah tangga Anda.

Syukuri juga keberadaan dia sebagai suami/istri Anda. Dengan segala sifat baik dan kelebihannya, pasangan Anda mau menerima Anda sebagai teman hidupnya dengan segala kekurangan yang Anda miliki. Salah satu caranya adalah dengan tidak membandingkan pasangan Anda dengan pasangan orang lain yang lebih darinya.

Nah, demikian beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih kesabaran dalam berumah tangga. Kesabaran mungkin bukan sifat bawaan. Namun, kesabaran perlu diasah dan dilatih. Anda harus percaya pada kemampuan diri dan pasangan Anda untuk saling membahagiakan satu sama lain. Ingatlah bahwa Anda sudah sampai di titik sejauh ini, dan ini adalah buah dari kesabaran.

Apabila Anda memiliki cara lain yang biasanya Anda lakukan untuk melatih kesabaran dalam urusan rumah tangga Anda, silahkan bagikan di kolom komentar. Singgah juga di artikel cara menjaga keharmonisan rumah tangga ini, yuk!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram