Malas Menyetrika? Coba 8 Tips Setrika Praktis dan Mudah Ini

Ditulis oleh Imma

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga memang sangat melelahkan dan seakan tidak ada habisnya. Namun, diantara sekian banyak tugas rumah tangga yang rutin dikerjakan, menyetrika pakaian menjadi salah satu kegiatan yang tidak disukai dan banyak dihindari. Mengapa demikian?

Selain membosankan, menyetrika bisa dibilang sebagai pekerjaan yang cukup menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Belum lagi ditambah dengan rasa gerah akibat suhu panasnya, tidak heran rasa malas sering sekali menggoda kamu untuk menunda pekerjaan ini.

Terlebih jika kamu tidak dibantu oleh asisten rumah tangga, sebaiknya kamu telah mempersiapkan beberapa taktik untuk menyelesaikannya. Jangan sampai kamu menyisakan tumpukan baju kusut yang menggunung dan jika didiamkan akan semakin bertambah banyak.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, Kamini telah merangkum beberapa tips agar menyetrika menjadi lebih efektif dan efisien.

Tips Menyetrika yang Praktis

1. Proses Mencuci dan Menjemur

Proses Mencuci dan Menjemur

*

Pakaian akan menjadi lebih mudah disetrika jika diawali dengan proses mencuci dan menjemur yang baik. Adapun beberapa hal yang harus kamu perhatikan pada kedua proses tersebut adalah sebagai berikut:

  • Gunakan Pewangi dan Pelembut Pakaian

Setelah pakaian dicuci dan dibilas dengan air bersih, rendamlah pakaian menggunakan cairan pewangi dan pelembut pakaian kurang lebih selama 15 menit. Kemudian lanjutkan ke proses pengeringan baik dengan menggunakan mesin cuci, maupun secara manual dengan memeras menggunakan tangan hingga kemudian diteruskan ke proses menjemur pakaian.

Selain membuat pakaian menjadi wangi, pakaian akan menjadi lebih lembut dan tidak berkerut sehingga lebih mudah untuk disetrika.

  • Kibaskan Pakaian Saat Menjemur

Pada saat menjemur, kibaskan pakaian terlebih dulu dengan pola dari atas ke bawah sebanyak satu sampai dua kali. Lakukan hal yang sama ketika kamu akan mengangkat pakaian sudah kering.

Selain bertujuan untuk menghempaskan sisa air dan debu yang menempel pada pakaian, hal ini juga dapat membantu agar pakaian tidak kusut akibat lipatan atau bagian baju yang menggulung.

  • Jangan Menjemur Terlalu Lama di Tempat yang Terlalu Panas

Jemurlah pakaian di tempat yang tidak terlalu panas, dan perhatikan juga durasi waktu penjemuran. Terkena sorot matahari langsung yang terik dengan waktu yang cukup lama akan membuat pakaian kering seperti kerupuk.

Jika sudah demikian, kamu harus mengerahkan tenaga ekstra karena dapat dipastikan kamu harus menggosok beberapa kali sampai pakaian bisa menjadi halus. Dalam hal ini, kamu juga akan membutuhkan bantuan semprotan cairan pelicin pakaian. Untuk itu, penting sekali untuk memperhitungkan dimana dan kapan waktu terbaik untuk mencuci dan menjemur pakaian.

2. Lipat Pakaian

Lipat Pakaian

*

Lipatlah pakaian yang sudah kering dan menatanya dalam tumpukan yang rapi. Selain membuat jumlah pakaian terlihat lebih sedikit, hal ini juga berguna agar ruangan tidak terlihat berantakan oleh gunungan baju. Jadi, meskipun kamu belum sempat untuk menyetrika, pakaian kamu tetap tertata dan tidak bertambah kusut.

Lebih dari itu, dengan melipat pakaian dengan rapi, kamu akan lebih mudah ketika mengelompokkan pakaian yang terlebih dulu akan disetrika.

3. Setrika yang Penting Saja

Setrika yang Penting Saja

Tidak semua jenis pakaian harus kamu setrika. Untuk pakaian dalam atau pakaian rumahan yang berbahan jatuh dan tidak kusut seperti jersey dan kaos spandex cukup kamu lipat rapi dan bisa langsung kamu tata di lemari.

Sisanya, kamu hanya tinggal fokus untuk menyetrika pakaian yang biasa kamu kenakan keluar rumah, baik itu seragam sekolah, baju pesta, kemeja kantor, maupun pakaian untuk jalan-jalan.

Jaket wateproof adalah salah satu jenis pakaian yang tidak perlu disetrika, lho. Kamu bisa mengecek panduan merawatnya dalam artikel cara mencuci dan merawat jaket waterproof.

4. Bahan Pakaian dan Suhu Setrika

Bahan Pakaian dan Suhu Setrika

*

Setiap jenis bahan pakaian memerlukan penyesuaian suhu yang berbeda-beda. Untuk itu, penting untuk mengelompokkan pakaian berdasarkan jenis bahan dan suhu yang digunakannya. Setelah dikelompokkan, kamu bisa menyetrika secara berurutan dan sistematis tanpa harus bolak-balik merubah settingan suhu.

Mulailah dengan bahan pakaian yang menggunakan suhu rendah seperti bahan sintetis polyester, nylon dan acrylic. Kemudian dilanjutkan ke suhu sedang seperti campuran katun, campuran wol dan katun polyester. Dan terakhir adalah bahan yang menggunakan suhu tinggi seperti linen dan 100% katun.

5. Pola Menyetrika yang Cepat dan Tepat

Pola Menyetrika yang Cepat dan Tepat

*

Hindari kebiasaan menggosok dan membolak balik pakaian secara berulang-ulang. Menyetrika dengan pola seperti ini akan menyita lebih banyak waktu.

Buatlah pola baku untuk setiap model pakaian agar waktu menyetrika menjadi lebih singkat. Jika dalam satu gosokkan pakaian sudah rapi, tidak perlu terus menggosok bagian yang sama hingga berkali-kali.

Salah satu contoh pola menyetrika untuk kemeja yang bisa kamu ikuti misalnya;

  • Pertama-tama mulailah dengan merapikan bagian kerah.
  • Pasangkan kancing yang terdapat pada kemeja; boleh beberapa saja (kancing bagian atas, tengah, dan bawah), ataupun seluruhnya (optional). Lalu, ratakan posisi depan dan belakang badan kemeja agar sejajar dan simetris.
  • Lanjutkan dengan menggosok bagian lengan kanan dan kiri bagian depan.
  • Setelah lengan baju sudah halus, balikkan posisi pakaian menghadap belakang dan rapikan keseluruhan bagian belakang kemeja.
  • Kemudian, ketika melipat sisi kanan dan kiri, pada saat bersamaan kamu bisa merapikan sisi depan sekaligus. Gosok bagian lipatan kanan dan kiri yang diambil dari sisi depan.
  • Lanjutkan dengan melipat dan menggosok bagian lengan belakang.
  • Dan sentuhan terakhir, gosok bagian depan pada saat pakaian selesai dilipat.

Langkah yang sama bisa kamu gunakan pada kaos atau jenis atasan lainnya.

6. Gunakan Hanger

Gunakan Hanger

*

Gunakan hanger atau gantungan baju untuk melewatkan proses melipat. Kamu hanya perlu memulai tiga langkah saja untuk menyelesaikan satu atasan pakaian.

  • Setrika bagian kerah (jika ada),
  • Gosok seluruh bagian depan termasuk badan dan lengan,
  • Gosok seluruh bagian belakang, dan selesai.

Sebaiknya kamu menggunakan hanger hanya untuk pakaian tertentu saja seperti seragam, kemeja kantor, baju pesta, dan pakaian formal lainnya. Karena jika kamu menggunakan hanger untuk baju yang berbahan kaos, akan membuat bagian kerah kaos menjadi melar dan tertarik melebar, atau biasa disebut “memble”.

7. Jangan Lihat Tumpukan Pakaian

Jangan Lihat Tumpukan Pakaian

*

Fokuslah untuk menyetrika satu per satu. Simpanlah pakaian yang harus kamu setrika di samping atau di belakang badan kamu. Jangan merenungi atau menatap pada jumlah pakaian yang belum kamu selesaikan.

Memikirkan banyaknya pakaian kusut yang menunggu hanya akan membuat fokus dan semangat kamu menurun. Percayalah, pekerjaan ini tidak akan selesai jika hanya dilihat dan direnungkan.

8. Mood yang Baik

Mood yang Baik

*

Bangunlah mood yang baik dan suasana yang santai agar menyetrika menjadi lebih menyenangkan. Memutar musik atau menonton acara TV kesukaan sambil menyetrika bisa kamu coba agar kamu tetap merasa enjoy. Mengajak ngobrol teman untuk menemani kamu menyetrika, juga bisa jadi ide yang bagus. Perlahan tapi pasti, baju kusut kamu berkurang sedikit demi sedikit.

Meskipun konsekuensinya pekerjaan menjadi selesai lebih lama, cara ini tetap patut untuk kamu coba. Yang terpenting kamu tidak merasa terbebani dan tugas kamu terselesaikan.

Demikian tips dan trik agar kamu tidak malas lagi menyetrika. Bagaimana? Cukup mudah dan sederhana, bukan? Apapun pekerjaannya tidak akan terasa sulit jika kamu tahu cara menyiasatinya. Jadi, apakah kamu sudah siap katakan selamat tinggal pada pakaian kusut? Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram