10 Cara Merawat Softlens yang Jarang Dipakai agar Tetap Steril

Ditulis oleh Syuri

Lensa kontak atau lebih sering disebut sebagai softlens sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sebagian orang, terutama bagi orang yang memiliki masalah penglihatan (mata minus) dan yang aktif di dunia entertainment.

Bagi orang yang memiliki masalah dengan penglihatan, menggunakan kacamata kadang bisa jadi mengganggu. Ada beberapa tempat yang melarang pegawainya menggunakan kacamata. Lalu, menggunakan kacamata sepanjang waktu juga dapat membuat kepala pusing dan hidung terasa pegal. Lain halnya dengan para entertainer yang dituntut untuk selalu tampil menarik dan memilih untuk menggunakan lensa kontak berwarna.

Tak cuma artis saja, softlens juga digunakan oleh orang-orang sebagai penunjang penampilan mereka. Kalau di Indonesia sendiri yang paling banyak menggunakan softlens adalah wanita daripada pria. Ada banyak sekali tipe, motif, warna, merk, ukuran diameter, ukuran minus, bahan, hingga harga softlens di pasaran.

Karena harga softlens yang relatif terjangkau, pemakaiannya yang praktis, dan warna serta motifnya yang menggemaskan, tak jarang orang memiliki lebih dari satu pasang softlens. Alasannya supaya bisa gonta-ganti warna bola mata sesuai dengan mood atau pakaian yang akan digunakan. Dari sanalah muncul masalah, yaitu softlens yang menumpuk dan tidak terawat.

Merawat satu softlens saja sebenarnya sudah agak merepotkan, loh. Anda harus tahu cara merawat softlens yang jarang dipakai supaya tetap steril dan tidak berbalik merugikan mata Anda. Pasalnya, ada tata cara membersihkan dan merawat softlens dengan benar. Yuk, simak penjelasan Kamini di bawah ini.

10 Cara Merawat Softlens yang Jarang Dipakai

1. Cuci Softlense Setiap akan Disimpan

Cuci Softlense Setiap akan Disimpan

*

Cara merawat softlens yang jarang dipakai adalah dengan selalu membersihkan softlens setelah dipakai. Banyak orang yang hanya membersihkan softlens saat mau dipakai dan jika sudah, softlens-nya dikembalikan ke tempatnya begitu saja. Padahal, langkah ini kurang tepat.

Supaya softlens Anda terjaga kualitas dan kebersihannya, selalu cuci softlens setelah Anda kenakan. Karena, Anda tidak bisa melihat kotoran yang menempel di softlens setelah Anda menggunakannya, kan? Minyak, debu, kosmetik, dan kotoran lainnya dapat menempel dengan mudah pada softlens Anda.

Bayangkan jika Anda langsung menyimpan softlens kotor itu dan mendiamkannya selama beberapa hari sebelum Anda menggunakannya lagi, maka yang ada bakteri bakal berkembang pesat di wadah softlens dan bisa membahayakan mata Anda nantinya. Makanya, selalu cuci softlens Anda sebelum disimpan ke wadahnya, ya.

Cara mencuci softlens yang benar adalah dengan menaruh softlens pada telapak tangan yang bersih. Lalu, teteskan cairan pembersih (hydrogen peroxide solution/multipurpose solution/daily cleaner) softlens sebanyak 3 tetes. Gosok softlens menggunakan ujung jari (jari, ya, bukan kuku). Gosok perlahan-lahan dengan gerakan memutar searah agar sotflens tidak robek.

Jika dirasa sudah bersih (softlens tidak terasa licin/tidak kotor lagi), bilas softlens dengan cairan pembersih, lalu simpan di wadahnya. Rendam softlens dengan cairan pembersih selama kurang lebih 3 jam, lalu buang airnya. Ganti dengan air softlens (saline solution) yang khusus untuk penyimpanan softlens.

Ingat, cairan softlens itu berbeda-beda. Pastikan gunakan cairan pembersih untuk membersihkan dan cairan penyimpan untuk menyimpan softlens. Silakan baca ulasan kami mengenai merk cairan softlens yang bagus untuk rekomendasinya.

2. Bersihkan Softlens Sesering Mungkin

Bersihkan Softlense Sesering Mungkin

*

Melengkapi artikel yang pernah Kamini bahas, yaitu 10 Cara Merawat Softlens dengan Benar, Anda harus membersihkan softlens sesering mungkin. Walaupun softlens-nya tidak Anda gunakan, Anda tetap harus mencucinya secara berkala, loh! Soalnya, walau softlens disimpan di wadahnya dalam keadaan sudah bersih, bakteri tetap dapat berkembang.

Dan, air softlens di dalam wadah suatu saat dapat menyusut dan habis diserap oleh softlens. Kalau sampai tidak ketahuan air softlens-nya sudah habis, nanti softlens Anda ikut-ikutan jadi kering dan tidak bisa dipakai lagi. Jadi, perhatikan juga air softlens di dalam wadah, ya. Selalu ganti airnya setiap beberapa hari sekali.

3. Tempat Penyimpanan Softlens harus Bersih

Tempat Softlens harus Kering

Wadah softlens juga tak luput dalam cara merawat softlens yang jarang dipakai. Walaupun terkesan bersih dan dapat menjaga softlens dari kotoran, wadah softlens ternyata bisa menumpuk bakteri juga. Oleh sebab itu, Anda perlu membersihkan wadah softlens secara berkala, bukan hanya softlens-nya saja.

Untuk mencuci wadah softlens, pertama-tama pindahkan terlebih dahulu softlens yang ada di dalamnya, simpan di tempat yang aman dan bersih. Anda bisa menggunakan wadah softlens lainnya atau di mangkuk/gelas kecil dan beri penutup supaya tidak terkena debu.

Selanjutnya, cuci wadah softlens menggunakan air hangat dan sabun. Gosok menggunakan jari atau sikat gigi baru jika Anda ingin wadah benar-benar bersih. Ingat, jangan gunakan sikat gigi bekas karena di sana bersarang bakteri dari mulut Anda. Bilas wadah softlens dan keringkan langsung menggunakan kain bersih atau tisu. Terakhir, pindahkan kembali softlens ke wadah yang sudah bersih.

Biasanya wadah softlens terdiri dari kotaknya lagi yang berisi capitan/alat untuk mengambil softlens-nya, kan? Nah, pastikan kotak tersebut selalu dalam keadaan kering, ya. Jangan sampai lembab apalagi basah. Soalnya jamur dan bakteri mudah berkembang biak di media yang lembab dan basah.

4. Ganti Wadah Softlens setiap 3 Bulan

Ganti Wadah Softlens setiap 3 Bulan

Cara merawat softlens yang jarang dipakai selanjutnya adalah dengan mengganti tempat penyimpanan softlens secara berkala. Tak hanya dibersihkan saja, wadah softlens juga ternyata ada masa kadaluarsanya. Material wadah softlens biasanya dari plastik. Lalu, wadah ini selalu berisi air selama 24/7. Maka, pasti masa "hidup"-nya pun akan sangat pendek.

Sama seperti masa hidup sikat gigi, Anda perlu mengganti wadah softlense selambat-lambatnya setelah tiga bulan pemakaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari bakteri berpindah pada softlens Anda. Tak perlu bingung, karena setiap Anda membeli softlens atau cairan softlens, Anda suka mendapatkan wadah baru, kan?

5. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa Softlens

Perhatikan Tanggal Kadaluarsa Softlens

Pada cara merawat softlens yang jarang dipakai yang ke-5 ini, Anda harus memerhatikan tanggal expired dari softlens Anda. Rata-rata softlens memiliki waktu hidup yang lama, jika Anda baru membelinya di toko, biasanya umur softlens itu masih 1 hingga 2 tahun lagi sebelum kadaluarsa. Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa memakai softlens itu sepanjang tahun, ya!

Biasanya waktu pemakaian softlens berkisar 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun, tergantung penjelasan yang tertera pada kotak softlens atau yang diterangkan oleh penjual. Namun ada juga softlens yang lebih steril lagi yaitu yang umurnya hanya mingguan dan harian saja. Waktu ini dihitung mulai dari waktu Anda membuka segel softlens tersebut.

Jadi, selain melihat tanggal kadaluarsa di boks softlens, pastikan Anda mencatat tanggal Anda membuka softlens-nya juga, ya.

Lalu, walaupun kata penjualnya softlens itu bisa dipakai hingga 6 bulan, jika sebelum waktu tersebut Anda sudah merasa tidak enak menggunakannya, jangan diteruskan, ya! Tanggal kadaluarsa itu hanya perkiraan saja, karena softlens bisa rusak sebelum dari tanggal kadaluarsa tersebut.

Untuk mengetahui apakan softlens yang akan Anda gunakan masih bagus atau sudah tidak layak pakai, silakan baca ciri-ciri softlens kadaluarsa ini.

6. Jangan Pakai Lagi Softlens yang Sudah Kering

Jangan Pakai Lagi Softlens yang Sudah Kering

*

Orang-orang yang careless atau kelupaan biasanya sering mengalami hal ini. Softlens yang dibiarkan begitu saja akan habis airnya dan akan mengering.

Menurut dokter mata, softlens yang telah mengering sebaiknya tidak digunakan lagi karena dapat membuat mata iritasi. Walaupun sebenarnya softlens bisa lembut lagi kalau Anda rendam cairan softlens, tetap saja hal ini tidak disarankan.

7. Lihat Tanggal Kadaluarsa Cairan Softlens

Lihat Tanggal Kadaluarsa Cairan Softlens

Bukan cuma softlens saja yang harus diperhatikan tanggal kadaluarsanya, tapi cairannya juga. Contact lens solution biasanya memiliki usia yang panjang, yaitu sekitar 6 bulan – 1 tahunan. Ada juga yang usianya sampai 2 tahun. Pokoknya, kalau sudah expired ya jangan dipakai lagi, simpel!

8. Cuci Tangan

Cuci Tangan cara merawat softlens yang jarang dipakai

Masih berhubungan dengan cara merawat softlens yang jarang dipakai, Anda dianjurkan untuk mencuci tangan sebelum melakukan rangkaian perawatan softlens. Tapi, ada yang perlu Anda perhatikan, nih, jangan pakai sabun untuk mencuci tangan Anda, ya! Apalagi sabun yang mengandung moisturizer, jangan banget pokoknya.

Soalnya sabun (terutama yang mengandung pelembab) tidak bagus untuk softlens. Setelah mencuci tangan pun Anda sebaiknya mengeringkan tangan dengan handuk atau kain yang bersih dan tidak berserat, karena nanti khawatir seratnya akan menempel di tangan dan jari Anda.

9. Rawat Kuku

Kuku Bersih dan Pendek cara merawat softlens yang jarang dipakai

Ternyata kebersihan kuku sangat berpengaruh dalam menjaga kebersihan softlens. Soalnya, kalau kita mau membersihkan softlens akan bersentuhan langsung dengan jari-jari.

Maka dari itu, jaga kuku Anda tetap pendek supaya tidak membuat softlens jadi robek. Kalau Anda merasa sayang jika harus memotong kuku, setidaknya jaga kebersihan kuku Anda jangan sampai kotor apalagi hitam.

10. Jauhkan dari Kosmetik

Jauhkan dari Kosmetik cara merawat softlens yang jarang dipakai

*

Tips tambahan, jauhkan softlens dari kosmetik Anda! Biasanya orang yang rutin dandan dan merupakan pengguna softlens selalu menggunakan softlens terlebih dahulu, baru berdandan. Ini adalah urutan yang salah. Seharusnya softlens digunakan setelah makeup selesai diaplikasikan.

Anda mungkin tidak bisa melihatnya secara kasat mata, tapi foundation, bedak, eyeshadow, eyeliner, maskara, dan lain-lain dapat bertebaran dan menempel di softlens Anda. Selain dapat membuat iritasi, softlens Anda juga jadi kotor dan mudah terserang bakteri.

Nah, itu dia 10 cara merawat softlens yang jarang dipakai versi Kamini. Lumayan ribet, ya, tapi Anda harus melakukannya kalau mau softlens jadi lebih awet, bersih, dan tidak membahayakan mata Anda. Jangan sampai Anda terkena iritasi mata dulu baru menyesal tidak pernah menjaga kebersihan softlens dengan baik.

Jika softlens terasa perih saat dipakai, Anda bisa mengatasinya dengan mengikuti tips agar soflens tidak terasa perih ini. Namun sebaiknya jika softlens sudah terasa perih, maka tidak Anda gunakan lagi.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram