Logo Kamini

Review Vaseline Lip Therapy Cocoa Butter, Bibir Kering Tuntas

Ditulis oleh Sera Serinda A

Pada musim kemarau seperti ini, udara cenderung terasa kering dan tentu saja menyebabkan kulit juga kering. Kala kemarau tiba, saya akan buru-buru menggunakan produk dengan kandungan moisturizer yang tinggi, karena kulit saya akan semakin kering bila tidak diberikan perhatian khusus.

Dimulai dari lotion, pelembab wajah, dan tentu saja pelembab bibir. Kebetulan sekali, saya berkesempatan untuk mengulas salah satu lip balm yang menjadi primadona banyak orang dalam mengatasi kekeringan pada bibir yaitu Vaseline Lip Therapy. Simak ulasan saya berikut!

Tentang Produk

Review Vaseline Lip Therapy (2) (Copy)

Vaseline Lip Therapy sudah berada di pasaran sejak Desember 2019 silam. Setelah sukses dengan Vaseline Repairing Jelly yang merupakan re-branding petroleum jelly di Indonesia, Vaseline akhirnya merilis kerabat Repairing Jelly, yaitu seri Lip Therapy.

Sesuai dengan namanya, seri Lip Therapy memang spesifik untuk penggunaan bibir saja. Tapi kemampuannya dalam mengatasi masalah bibir kering dan pecah-pecah disebut-sebut sangat baik. Oleh karena itulah seri Lip Therapy merupakan produk lip care terlaris dari Vaseline.

Vaseline Lip Therapy hadir dalam dua kemasan, yaitu kemasan jar dan dalam bentuk stik. Untuk kemasan jar, Vaseline menawarkan varian Original (soft & smooth lips), Crème Brulee (deliciously kissable lips), dan varian Rosy Lips (soft pink lips).

Sementara Vaseline yang dikemas dalam bentuk stik memiliki 4 varian, yaitu Original (moisturised & healthier lips), Rosy Lips (gorgeous & dewy lips), Aloe Vera (soothe & hydrated lips), dan Cocoa Butter (smooth & nourished lips). Kebetulan saya diberi kesempatan untuk mengulas varian Cocoa Butter.

Bila mendengar nama Vaseline, pastilah yang terlintas di pikiran kita adalah petroleum jelly-nya yang sangat terkenal. Vaseline memang menjadi salah satu pelopor pengobatan kulit kering dengan bahan andalannya, petroleum jelly. Vaseline juga menyebut brand-nya helping dry skin through the centuries yang mungkin akan membuat kita berpikir brand ini sudah lama digunakan masyarakat untuk mengatasi kulit yang kering.

Memang benar, Vaseline didirikan tahun 1870 oleh seorang kimiawan asal Amerika yakni Robert Chesebrough. Penemuan petroleum jelly awalnya tidak disengaja, lho.

Pada 1858, Chesebrough pergi mengunjungi pertambangan minyak di Titusville, Pennsylvania. Beliau menyaksikan bagaimana para pekerja di sana menggunakan suatu bahan yang disebut “road wax” yang mana merupakan residu dari pompa rig minyak yang harus diambil secara berkala, dalam rangka membersihkan pompa tersebut. Akan tetapi, para pekerja ternyata menggunakan road wax untuk menyembuhkan luka.

Chesebrough kemudian membawa sampel road wax ke Brooklyn dan mengekstraksi petroleum jelly dari sampel tersebut. Dari situlah ia mulai memproduksi produk-produk medis yang dinamakan Vaseline. Bermula dari ketidaksengajaan tersebut, kini Vaseline diklaim telah menolong kasus-kasus kulit kering di dunia lebih dari 150 tahun. Dan pada tahun 1987, Vaseline dibeli oleh Unilever, maka dari itu akan ada lambang Unilever pada tiap produk Vaseline saat ini.


  • Klaim dan Benefit Produk


Produk ini hadir dalam bentuk lip balm stik berukuran 4.8 gram dengan klaim utama untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan bibir agar terasa lembut dan dimanjakan. Sementara klaim spesifiknya yang diambil dari website Vaseline adalah sebagai berikut:

  1. Menenangkan bibir
  2. Menenangkan bibir kering
  3. Memberikan nutrisi yang dibutuhkan bibir
  4. Dibuat dengan petrolatum jelly yang kaya cocoa butter
  5. Membuat bibir terasa lembut dan dimanjakan

Jadi intinya Vaseline Lip Therapy Cocoa Butter Stick dapat menutrisi, menenangkan, dan melembutkan bibir kering. Kebetulan cocok sekali dengan keadaan bibir saya sekarang yang super dry dan chapped.


  • Cara Pemakaian


Karena hadir dalam bentuk stick, lip balm yang saya coba ini sangat mudah digunakan. Saya tak perlu repot-repot mencuci tangan terlebih dahulu atau menggunakan aplikator terpisah untuk mengeluarkan isi lip balm. Saya bisa menggunakan produk ini dengan cepat sesuai cara pemakaian berikut.

  1. Buka cap produk dan putar roller hingga lip balm muncul
  2. Aplikasikan pada bibir yang kering sepanjang hari

  • Fun Fact


Siapa bilang Vaseline Lip Therapy hanya bisa digunakan oleh kaum hawa? Walau merupakan lip balm, nyatanya cukup banyak kaum adam yang juga menggunakan produk ini dalam mengatasi masalah pada bibir mereka. Contohnya saja Idol K-pop Jungkook BTS yang pernah tertangkap kamera dipakaikan Vaseline Lip Therapy Rosy Lips oleh sang makeup artis sebelum naik panggung.

Ada juga penyanyi beken asal Amerika, Troye Sivan yang mengaku menjadikan Vaseline Lip Therapy Original sebagai penolongnya dalam mengatasi bibir kering. Jadi, Vaseline Lip Therapy memang bisa digunakan oleh siapapun baik pria maupun wanita, tua dan juga muda.

Kemasan

Review Vaseline Lip Therapy_Kemasan (Copy)

Buat kamu penggemar produk-produk Vaseline pasti sudah mengetahui kalau ciri khas dari Vaseline salah satunya adalah kemasan produknya yang berbentuk jar terutama untuk produk-produk yang mengandung petrolatum.

Saya cukup terkejut tapi juga antusias kala tahu bahwa Vaseline juga meluncurkan produk lip balm dalam bentuk stik yang pastinya sangat ergonomis, higienis, dan juga praktis. Tentu saja produk lip balm Vaseline yang saya maksud adalah Vaseline Lip Therapy Stick.

Vaseline Lip Therapy Stick dikemas dalam bentuk tabung roll up dengan material plastik reflektif yang tetap ringan namun kokoh. Dan seperti kebanyakan lip balm ataupun lip stick, bagian cap dibuat cukup panjang hingga menutup 2/3 badan tube. Pada Vaseline Lip Therapy Stick, cap dibuat dengan warna-warna yang berbeda mengikuti varian dari lip balm, sementara badan tube didesain dengan base color putih.

Pada cap juga tertera ingredients list, nama, varian, nama produsen, serta klaim produk. Sayangnya, produk yang saya beli sepertinya import, sehingga keterangan yang ditulis pun kebanyakan menggunakan huruf Hangeul (korea) dan bahasa Prancis. Untuk varian cocoa butter sendiri, cap didesain dengan warna coklat tua berpadu sedikit hint oranye. Seakan-akan mereprentasikan cocoa butter sebenarnya.

Ingredients List

Review Vaseline Lip Therapy_Ingredients (Copy)

Full Ingredients

Octyldodecanol, Microcrystalline Wax, Caprylic Triglyceride, Ricinus Communis (Castor) Seed Oil, Cetyl Palmitate, Petrolatum, Myristyl Myristate, Polyglyceryl-3 Distearate, Water, Shea Butter, Cocoa Seed Butter, Carnauba Wax, Cetearyl Alcohol, C20-40 Alkyl Stearate, Beeswax, Glycerin, Tocopheryl Acetate, Jojoba Seed Oil, Camellia Sinensis Leaf Extract, Avocado Fruit Extract, Macadamia Integrifolia Seed Oil, Butylene Glycol, Fragrance, Iron Oxides.

Key Ingredients

  • Tocopheryl Acetate dan Cemellia Sinesis Leaf Extract

Kedua bahan ini adalah sumber antioksidan yang digunakan Vaseline dalam lip balm. Tocoferil asetat merupakan versi lain dari vitamin E murni yang sering digunakan dalam produk kosmetik.

Sementara Camellia Sinesis Leaf Extract atau yang beken disebut Green tea, bukan hanya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, tetapi juga sangat baik dalam memproteksi dari sinar UV, inflamasi, bahan-bahan karsinogen, dan bakteri. Ekstrak green tea juga berfungsi untuk menenangkan kulit.

  • Avocado Fruit Extract

Sama halnya dengan ekstrak daun teh hijau, ekstrak alpukat dalam formulasi Vaseline Lip Therapy Cocoa Butter ini juga berperan sebagai soothing agent yang sangat baik bagi kulit pecah-pecah.

  • Glycerin

Inilah bahan superstar yang berguna untuk menangani permasalahan kulit kering. Gliserin tidak hanya melembabkan kulit, lho. Tetapi juga bekerja dalam menjaga lapisan lemak antara sel-sel kulit agar selalu dalam keadaan yang sehat dan terlindungi dari iritasi. Bahan ini bahkan sudah digunakan lebih dari 50 tahun dalam urusan melembabkan.

  • Petroleum Jelly atau Petrolatum

Walau Vaseline tidak secara langsung menyebutkan bahan ini sebagai key ingredients, tapi tentu tidak bisa begitu saja kita lewatkan. Petrolatum merupakan agen oklusif yang paling efektif saat ini. Oklusif bekerja dengan membuat lapisan perlindungan di bagian terluar kulit untuk menjaga kadar air dalam kulit agar tidak menghilang. Oklusif ini sangat penting bagi pemilik kulit kering agar kulit tidak semakin dehidrasi.

Impresi

Kebetulan ini adalah kali pertama saya mencoba Vaseline Lip Therapy karena merk lip balm saya sebelumnya bukan datang dari Vaseline. Namun, sejak pertama kali pemakaian lip balm ini ada beberapa hal yang membuat saya terkesan. Berikut adalah first impression saya mengenai Vaseline Lip Therapy Cocoa Butter Stick. Simak ya!


  • Tekstur


Review Vaseline Lip Therapy_Tekstur (Copy)

Menurut saya tekstur produk ini sama seperti kebanyakan produk-produk lip balm no frills. Alias tidak begitu keras, no greasy, tapi mudah untuk di-swatch. Bahkan pada pemilik bibir kering seperti saya, masih mudah diulaskan. Produk ini juga tidak terlalu lengket setelah diaplikasikan.


  • Swatch


Review Vaseline Lip Therapy_Performa (Copy)

Ketika saya mengaplikasikan Vaseline Lip Therapy Cocoa Butter Stick ini pada bibir, saya langsung merasa bibir saya yang kering terasa seperti dilapisi sesuatu. Ketika pertama kali digunakan produk ini mungkin memang berfungsi sebagai oklusif sebelum akhirnya melembabkan.

Tidak ada glossy after effect yang berlebihan. Sebaliknya, bibir langsung terlihat seperti lembab sehat seketika. Formulasi produk juga terasa ringan dan soft, sehingga untuk layering beberapa kalipun tidak masalah.

Jangan harap Vaseline lip therapy cocoa butter ini akan memberikan hint warna pada bibir ya, karena saya tidak merasa ada warna apapun yang muncul pada bibir selain kesan glossy. Sepertinya varian Lip therapy yang memberikan warna hanya Rosy Lips, sisanya tidak ditambahkan pigmen apapun. Atau pigmen yang ditambahkan tidak sebanyak pigmen warna pada varian Rosy Lips. Untuk saya sendiri, It’s not a thing, though.


  • Aroma


Varian Cocoa Butter memang tidak bermain pada warna, tapi lebih pada aspek ini. Sejak pertama kali produk di-roll up, wangi cocoa butter yang dimaksud langsung memanjakan hidung saya. Wangi yang manis dan mengingatkan saya pada permen-permen vanilla. Rasanya ingin langsung di-lick, hehe. Tapi tentu saja tidak boleh.

Hebatnya, saya tidak merasakan aroma artificial fragrance yang mengganggu dari lip balm ini. Jadi ketika diendus berulang kalipun tetap terasa manis yang enak. Mungkin ini karena Vaseline menggunakan cocoa seed butter sungguhan, bukan fragrance sintetik. Thumbs up buat Vaseline!

Daya Tahan dan Performa

Review Vaseline Lip Therapy (Copy)

Walau saya harus akui Vaseline memang tidak bisa diremehkan dalam urusan mengobati kulit kering, tetapi untuk ketahanan Vaseline Lip Therapy ini harus selalu saya re-apply setelah makan berat. Sementara bila hanya nyemil atau minum, lip balm ini bisa bertahan pada bibir saya sekitar 3 jam. Uniknya, saya memakai lip balm ini sebelum tidur, dan masih mendapati lip balm bertahan pada bibir hingga keesokan paginya.

Akhirnya saya mengerti mengapa banyak k-beauty influencers yang hanya menggunakan Vaseline dalam melembabkan bibir ketika tidur. Karena memang lip balm ini bisa menjaga kelembaban dan menjadikan bibir terasa lembab dan halus pada keesokan paginya.

Selain itu, menurut saya pribadi, penggunaan lip balm sebelum tidur kala bibir kering cukup penting bila kamu tak mau melihat bibir pecah-pecah saat bangun tidur. Tentu saja langkah ini juga perlu ditunjang dengan asupan cairan yang cukup.

Hal lain yang sangat saya sukai adalah ketika mengaplikasikan Vaseline Lip Therapy sebelum penggunaan lipstik. Produk ini benar-benar membuat bibir tetap lembab walau dikombinasikan dengan lipstik matte sekalipun. Lip balm juga membuat lipstik lebih mudah untuk dihapus di penghujung hari tanpa menyisakan bibir terasa kering.

Sayangnya, karena tidak ada kandungan SPF, lip balm ini tidak bisa diandalkan dalam melindungi bibir dari sinar UV. Namun, karena saya tak banyak beraktivitas di luar ruangan, produk ini cukup kok untuk saya pribadi. Lip balm ini juga tidak terlalu transferproof, jadi bisa pudar bila dikucek-kucek.

Tips dan Trik

Lip Balm
*

Sebenarnya sudah sedikit saya sebutkan tadi, salah satu cara untuk merawat bibir kering adalah menggunakan lip balm sebelum tidur. Kamu akan merasakan sendiri perubahan signifikan pada bibir bila menggunakan lip balm sebelum tidur secara teratur.

Selain itu, salah satu kebiasaan yang selalu saya lakukan untuk menjaga bibir tetap lembab adalah dengan  mengaplikasikan lip balm sebelum menggunakan lipstik dengan matte finish. Kamu cukup mengaplikasikan lip balm, menunggunya kering, dan barulah mengulaskan lipstik matte favoritmu. Cara ini akan menjaga bibir tetap lembab dan sehat.

Lip balm juga bisa digunakan sebagai exfoliator untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada bibir. Caranya adalah dengan mengaplikasikan lip balm dan menunggunya beberapa menit hingga kira-kira sel kulit mati terlembabkan.

Setelah itu, kamu bisa menggunakan sikat gigi dan menyikat halus bibirmu tadi hingga sel-sel kulit mati terangkat. Bibir akan terasa halus seketika. Trik ini sering digunakan para model untuk mendapatkan tampilan bibir yang smooth kala menggunakan lipstik.

Harga dan Tempat Pembelian

Vaseline lip therapy stick (Copy)
Cek Harga Produk Ini:

Cek Harga di Shopee

Kesimpulan

Review Vaseline Lip Therapy_tentang produk (Copy)

Setelah menggunakan produk ini selama kurang lebih seminggu, saya cukup terkesan dengan Vaselin Lip Therapy dalam melembabkan bibir. Kekeringan bibir saya jadi semakin berkurang. Saya sepertinya akan repurchase Vaseline Lip Therapy sebagai rangkaian perawatan bibir terutama yang akan saya pakai sebelum tidur dan sebagai primer bibir sebelum menggunakan lipstik matte.

Pros

  • Ergonomis, praktis, dan higienis
  • Melembabkan bibir yang kering selama 3 jam bila dibarengi minum dan menyantap cemilan
  • Tak membuat bibir kering bila dikombinasikan dengan lipstik matte
  • Membuat bibir lebih halus
  • Pewangi yang digunakan tidak menyengat, malah aromanya cukup enak
  • Melembabkan bibir selama tidur
  • Bebas alkohol

Cons

  • Belum mengandung SPF, tapi bisa diakali dengan menggunakan produk lipstik ber-SPF
  • Mudah pudar bila digunakan saat makan, karena itu harus selalu re-apply setelah makan
  • Tidak terlalu transferproof, namun bisa re-apply dengan mudah bila pudar
Terima kasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!
sera
Have a bachelor's degree in science, love to write and also good in digital literacy. Currently writing and editing in the field of beauty, fashion, lifestyle and popular science. I am a true self-learner and always eager to learn something new.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram